Happy Reading, maaf kalo ada typo👌🏻
Apakah ada yang menanti cerita ini?🤣
***
Melvin tengah mengantar Gracia kerumahnya, karena saat ini adalah hari libur atau akhir pekan maka dari itu Gracia memutuskan untuk pulang kerumah, dan entah mengapa Melvin memiliki inisiatif untuk mengantar dirinya, tapi mungkin lebih tepatnya menemani.
Olin tidak ikut pulang kerumah, karena Olin harus ikut Mike untuk bertemu dengan keluarga Mike. Memang Olin sering berkumpul bersama dengan keluarga Mike, dan terkadang hal itu membuat Gracia merasa iri. Bukan iri dalam kategori sirik, hanya saja Gracia juga ingin memiliki orang yang dapat menerima segala kekurangan dirinya, seperti Mike yang dapat menerima segala kekurangan Olin. Tapi, akhirnya sekarang Gracia tidak lagi merasa iri pada hal seperti itu, saat ini dirinya sudah mempunyai sosok yang mau menerima segala kekurangannya, Melvin.
Pangeran Diabolus, calon penguasa dunia immortal . Ia juga tidak menyangka akan memiliki mate sehebat ini.
"Aku masih tidak habis fikir, kau bisa menggunakan teleportasi. Tapi kenapa menggunakan angkutan umum untuk pulang." Ujar Melvin.
Gracia terkekeh mendengar keluhan Melvin, dia yakin sedari tadi saat diperjalanan pria itu merasa risih karena terus menjadi pusat perhatian. Entah saat di bus, atau saat mereka sedang berjalan kaki menuju pasar dan bahkan saat sekarang ini, mereka sedang belanja bahan makanan dipasar. Dan hampir semua mata disini tertuju pada Melvin, pasti tunangannya sudah hampir frustasi karena menjadi pusat perhatian.
"Aku hanya ingin menikmati perjalanan pulang ku saja, Melvin." Jawab Gracia.
Gracia tersenyum begitu mendengar helaan nafas panjang dari arah kanannya. Sepertinya orang-orang hanya tidak biasa melihat, putra mahkota penguasa dunia immortal ini memakai pakaian santai dan berjalan-jalan tanpa adanya pengawalan khusus.
Bayangkan sajaa, saat ini Melvin hanya mengenakan pakaian santainya, berupa kaus putih polos dipadukan dengan jaket kulit cokelat dan celana jeans hitam. Masyarakat mana yang tidak pangling melihat Pangerannya dengan pakaian seperti itu. Yang biasanya mereka melihat Melvin dengan pakaian khas kerjaan atau tuxedo, dan tidak luput dengan pengawal-pengawalnya. Dan sekarang Pangeran itu sedang berbelanja ke pasar dengan menaiki bus serta berjalan kaki dan berpakaian santai, sungguh mengejutkan bagi masyarakat.
"Terimakasih pak." Ucap Gracia begitu sudah membeli dan membayar sayuran yang dia beli."Aku tidak percaya Pangeran Federick, datang ke stand sayuran ku." Balas bapak penjual sayuran itu.
Gracia terkikik mendengarnya, rupanya tunangannya itu sangat di segani ya. "Tentu saja pak." Jawabnya.
Begitu selesai membeli sayuran, Gracia memutuskan untuk pulang kerumah. Tentu saja, hal itu disambut antusias oleh tunangannya. Mengingat pria itu sudah sangat risih dengan berbagai macam tatapan serta omongan penduduk, karena mereka yang sangat kaget akan penampilan dan kedatangan Pangeran mereka ditengah-tengah pasar tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Prince and Me
FantasySequel King Demon's Bride. Melvin Amadeuz Federick, putra mahkota kerjaan Diabolus. Anak dari pasangan Raja Aidan Federick serta Ratu Briana Federick. Harus belajar layaknya warga sipil, di akademi sihir milik ayahnya. Ia menerima pertintah dari san...