Happy Reading, maaf kalo ada typo👌🏻
Seperti biasanya, Gracia menjalani keseharian dengan belajar dan bertemu Melvin. Yah, kedua kegiatan itu sudah menjadi rutinitasnya semenjak dia resmi menjadi tunangan Melvin. Walaupun kata tunangan itu dirinya sendiri yang mencetuskannya.
Jika saja bukan Gracia yang agresif akan hal seperti itu, dirinya yakin dia dan Melvin tidak akan pernah ada status tunangan diantara mereka berdua.
Terpujilah, sikap agresif Gracia.Gracia mengambil bindernya dari atas nakas, guna menulis jika ada hal-hal penting seperti mantra-mantra sihir yang belum dirinya ketahui. Walau sebenarnya, rata-rata sihir yang diajarkan di akademik ini kebanyakan sudah dapat dia kuasai berkat buku catatatan mantra yang ia dapat dari orangtuanya.
Jika saja buku catatatan mantra peninggalan orang tuanya itu memang benar-benar catatatan pribadi milik ayah atau ibunya, Gracia yakin orang tuanya adalah penyihir yang luar biasa hebat.
"Kau baru kembali?" Tanya Gracia.
Orang yang dirinya tanyai itu berdecih dan menatap Gracia sinis. "Apa peduli mu?"
Gracia mengedikan bahunya acuh "Tidak ada, hanya bertanya. Sudah hampir dua minggu kau tidak kembali."
"Kau merindukan ku, eh?" Ejek orang itu.
Gracia terkekeh mendengar ejekan dari Vanessa, "Tentu saja, aku merasa kesepian tidak ada kau. Padahal aku punya banyak hal yang ingin aku tunjukan pada mu, tentang aku dan Melvin."
Vanessa mengibaskan tangannya di udara, "aku sudah tidak peduli lagi tentang kau dan Pangeran bodoh itu."
"Benarkah?" Tanya Gracia tidak percaya.
Vanessa menganggukan kepalanya seraya bejalan ke arah kasur miliknya. "Ya, aku sudah dapat incaran baru." Jawabnya.
"Kau bercanda? Siapa orang itu?"
Vanessa melirik ke arah Gracia, "Bukan urusan mu!" Sahutnya.
Gracia kembali tertawa mendengar jawaban dari Vanessa, ahh rupanya teman sekamarnya itu sangat lucu. Sedangkan Vanessa hanya acuh pada Gracia, karena Vanessa sudah terbiasa dengan sikap anehnya Gracia.
"Iya iya, itu bukan urusan ku. Ya sudah kalau seperti itu semoga kau bisa mendapatkan pria incaran mu. Aku pergi dulu, aku sudah hampir terlambat. Bye Vanessa!" Kata Gracia.
Tanpa sadar sudut bibir Vanessa terangkat, ternyata Gracia memang tidak seburuk itu.
Vanessa mengalihkan pandangannya ke nakas disamping kasur Gracia, ia melihat ada sebuah mawar merah emas yang begitu cantik dan elegant, ia menghela nafas pelan. Sepertinya memang dia harus merekakan Pangeran Melvin untuk Gracia, karena bagaimana juga Gracia dan Pangeran Melvin adalah soulmate.***
Mata Olin melebar, begitu mendengar cerita dari Mike. Mike menceritakan apa yang dia alami kemarin, tentang buku legendaris yang ditemukan Gracia sampai buku legendaris yang dicuri oleh bayangan hitam misterius, namun hanya lembaran mantra waktu saja yang di ambil oleh bayangan hitam misterius itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Prince and Me
FantasySequel King Demon's Bride. Melvin Amadeuz Federick, putra mahkota kerjaan Diabolus. Anak dari pasangan Raja Aidan Federick serta Ratu Briana Federick. Harus belajar layaknya warga sipil, di akademi sihir milik ayahnya. Ia menerima pertintah dari san...