Part 25

5.4K 425 27
                                    

Happy Reading and happy sunday, maaf kalo ada typo💐

Baca dulu dan ikutin ceritanya sampe abis, jangan menghujatt ku dulu😭
Semua cerita pasti ada konflik, dan ini konflik yang dinda pilih✌🏾

Just keep reading this story untill end.

**

"Aku duluan ya!" Ucap Melvin seraya menepuk bahu Mike pelan.

"Tunggu kita keluar bersama."

Melvin hanya mengangguk, tanpa menjawab ajakan Mike.
Begitu mereka keluar kelas, Melvin dan Mike menyerit begitu melihat kepala akademik yang tak lain adalah Alex serta Tobby pengawal pribadi Melvin jika sedang berada di kerajaan datang menghampiri dirinya.

"Maaf menganggu tuan muda." Ucap Alex.

"Ada apa paman?" Tanya Melvin.

"Semalam ada penyerangan dikastil."

Melvin menautkan keningnya, lalu jika ada penyerangan kenapa memberitahu padanya? Bukankah penyerangan itu pasti bisa diatasi oleh Max dan juga ayahnya. Bayangkan saja ayahnya itu adalah makhluk terhebat di Orbis. Bahkan setau dia, ayahnya pernah menghabisi ribuan pasukan musuh seorang diri.

"Lalu?" Tanya Melvin heran.

"Ayah mu tewas dalam penyerangan itu."

***

Tubuh Melvin menegang seketika, aliran darahnya seakan berhenti begitu mendengar kabar dari Alex. Pasti pengawal ayahnya yang sudah ia anggap sebagai pamannya sendiri itu tengah berbohong atau bercanda. Pasti! Ayahnya tak mungkin mati semudah itu.

"Kau bercanda paman." Sahut Melvin.

Alex menggeleng pelan dan menatap Melvin dengan tatapan serius sekaligus sendu, "Sayangnya tidak Pangeran."

Ekspresi wajah Melvin langsung berubah, menjadi tidak terbaca. Mike yang ada disampingnya menatap Melvin, dan mengusap pundak temannya itu guna untuk memberi sedikit ketenangan. Walaupun Mike sendiri tidak tau, apakah itu berefek pada Melvin atau tidak. Karena tidak ada anak yang baik-baik saja, saat mendengar kabar kematian orangtuanya.

"Bawa aku pulang!" Perintah Melvin.

Alex dan Tobby pun mengangguk mengerti.

Mike yang melihat itu, hanya diam saja. Dia tidak bersuara sama sekali. Ia hanya diam dan menatap kepergian Melvin dan dua pengawal kerajaan.

Alex dan Tobby berjalan mengikuti tuan mereka yang tengah dilanda kedukaan. Tentu saja, berita kematian sang Raja, membawa duka untuk semua penjuru Orbis.
Memang berita kematian Raja, belum disebar luaskan. Karena Ratu, meminta pada seluruh pengawal untuk merahasiakan kematian Aidan, sampai Pangeran tiba di kastil.

Alex pun sebenarnya, tak kalah kaget. Begitu Tobby mendatanginya, dan membawa kabar duka seperti itu. Bagaimana tidak, Raja terhebat sepanjang masa tewas dalam penyerangan yang tak seberapa.
Sedangkan sewaktu perang besar tempo lalu, Aidan dapat menanganinya seorang diri. Dan Aidan juga bisa, membantai kerajaan Mermaid dengan tangannya sendiri pula.

The Devil Prince and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang