Happy Reading, maaf kalo ada typo❣️
Gracia dan Olin tengah berjalan kaki untuk menuju kediaman mereka, kedua gadis itu sudah sangat rindu dengan kucing silver yang sudah menanti mereka dirumah, yaitu tuan Charles. Kucing jantan berbulu silver yang sangat menggemaskan.
Begitu sampai didepan pintu rumah, Olin langsung memutar knop pintu dan mendorongnya hingga pintu tersebut terbuka lebar.
Sepi dan sunyi. Seperti itulah kondisi yang terlihat begitu pintu itu sudah terbuka dan terlihat bagian dalam rumah yang tampak berdebu karena tidak pernah di singgahi.
Olin dan Gracia saling bertukar pandang, seolah ada pesan yang mereka saling sampaikan dengan sebuah tatapan mata.
Sampai, Gracia melangkah kan kakinya menuju kamar. Dan kondisi berantakan dikamarnya sangat terlihat jelas, padahal dirinya ingat betul saat ia meninggalkan rumah. Ia sudah membersihkan serta membereskan rumahnya, dan saat ini hanya kamarnya lah yang berubah bentuk. Banyak buku berceceran dilantai, bantal guling serta selimut hingga seprai juga sudah tidak pada tempatnya.
Gracia memijit pelipisnya, apa rumahnya baru saja terkena perampokan? Jika rumahnya dirampok kenapa hanya kamarnya yang di geledah?
"Kau... Astaga! Ada apa ini?" Pekik Olin, Olin tak kalah terkejut melihat kondisi kamar Gracia yang sudah bagaikan terkena angin topa n. Olin yang tadinya ingin menanyakan apakah Gracia sudah melihat tuan Charles atau belum, kini melupakan tujuannya untuk datang ke kamar Gracia.
Gracia masih mematung, dirinya tengah menerka-nerka apa yang sebenarnya yang sudah terjadi dirumah ini terutama dikamarnya. Siapa pelakunya? Dan apa yang di ingkan sang pelaku? Sejauh yang ia ketahui, dia tidak memiliki barang berharga.
"Grace." Panggil Olin, seraya menepuk pundah sahabatnya dengan pelan. "Kita rapihkan ini dulu, siapa tau nanti kita akan mendapatkan jawabannya." Lanjut Olin, seolah dia tau apa yang ada dipikiran Gracia saat ini.
Gracia hanya menganggukan kepala dan mulai membereskan barang-barang yang sudah berserakan seperti kapal pecah, tanpa menjawab perkataan Olin.
Dirinya terlalu syok dengan hal yang baru saja dia lihat.Hampir mereka selesai dengan pekerjaannya, tiba-tiba Olin merasakan ada aura aneh yang mulai mendekatin rumahnya, dan mulai memasukin perisai yang baru ia buat beberapa jam yang lalu, saat dirinya melihat kondisi kamar Gracia.
"Apa ada yang datang?" Tanya Gracia seraya meletakan buku-buku pada raknya.
Olin menoleh sekilas ke arah Gracia dan menganggukan kepalanya, "Sepertinya."
"Tunggu!" Cegah Olin, begitu Gracia ingin berjalan keluar dari kamar.
Graci membalikan tubuhnya dan bertanya pada Olin, "Ada apa?"
"Be careful."
Gracia menganggukan kepalanya, "Tentu."
Gracia berjalan mendekati pintu masuk yang belum sepenuhnya tertutup, karena ada cahaya yang masuk melalui celah kecil yang tak tertutup dengan rapat.
Ia bersumpah akan mencekik orang yang sudah membuat kamarnya menjadi berantakan tidak karuan.Ditariknya knop pintu yang tidak tertutup itu, dan begitu pintunya sudah ia buka sepenuhnya. Ia terlonjak kaget, karena mendapati pria bersurai silver dengan tuan Charles di gendongannya.
"Maaf mengejutkan mu." Ucap pria bersurai silver yang Gracia ingat namanya adalah Richard.
Pria yang sudah memberikan gelang emas berwarna kuning dengan gambar kucing sebagai liontinnya, dan pria itu juga yang sudah mengaku-ngaku sebagai kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Prince and Me
FantasySequel King Demon's Bride. Melvin Amadeuz Federick, putra mahkota kerjaan Diabolus. Anak dari pasangan Raja Aidan Federick serta Ratu Briana Federick. Harus belajar layaknya warga sipil, di akademi sihir milik ayahnya. Ia menerima pertintah dari san...