Prolog

2.7K 54 2
                                    

    Jam istirahat di SD Pelita

Shella sedang berjalan sendirian masuk kedalam kelasnya dengan membawa ice cream di tangan kanannya. Tanpa Shella sadari dari arah dalam kelas seorang murid laki-laki sedang bermain kejar-kejaran dengan temannya dan laki-laki itu berlari ke luar kelas lalu tanpa sengaja menabrak Shella.

Shella nampak marah ketika melihat ice creamnya jatuh di lantai dan baju seragamnya kotor terkena ice cream itu.

Plaakkkkk

Shella menampar pipi kiri laki-laki itu dengan sangat keras.

    "Riki! Kamu liat tuh ice cream aku jatoh gara-gara kamu! Kamu gak punya mata ya?!!!."

Laki-laki itu bernama Riki. Shella memarahinya sambil terus mengeluarkan air mata. Riki diam tak membalas tamparan Shella apalagi ikut marah.

    "Aku minta maaf, gak sengaja. Nanti aku beliin kamu ice cream lagi ya?" Bujuk Riki dengan lembut.

     "Gamau!!! Aku maunya ice cream itu!!!!! Tapi sama kamu udah dijatohin!!."

Shella terus saja memarahi Riki sampai walikelas mereka menghampiri keduanya dan menghentikan Shella.

     "Ada apa Shella??" Tanya guru itu dengan lembut.

Shella menjawab dengan suara seraknya "tadi ice cream Shella dijatohin sama Riki, baju Shella juga kotor."

    "Maaf bu, Riki gak sengaja. Tadi Riki lagi main" jelas Riki sambil menundukan kepalanya.

Gurunya tak berani memarahi Shella maupun Riki karna mereka masih duduk di bangku kelas 2 SD yang masih harus mendapat didikan dengan cara lembut.

Akhirnya guru itupun membawa keduanya ke ruang kantor. Guru itu menelpon orang tua Shella maupun Riki untuk datang menjemput mereka.

Tak lama orang tua mereka datang dan menanyakan kenapa mereka di panggil oleh pihak sekolah.

Elin sebagai Mama Shella bertanya kenapa anaknya menangis seperti itu. Gurunya menjelaskan bahwa Shella bertengkar dengan Riki.

"Shella, udah ya jangan nangis nanti Mama ganti ice creamnya yang banyak" ucap Elin.

Yuni sebagai Bunda Riki bertanya kepadanya alasan ia menjatuhkan ice cream milik Shella. Belum juga Riki menjawab Shella sudah keburu berkata "tadi Riki nabrak Shella, tante."

    "Riki gak sengaja, bundaa."

    "Riki kenapa nabrak Shella?" Tanya Yuni lagi.

     "Tadi Riki lagi main kejar-kejaran sama temen Riki, terus lari keluar dan gak sengaja nabrak Shella, Riki gatau Shella lagi ada disitu."

     "Riki kenapa gak ngejelasin ke Shella terus malah diem aja pas Shella marah-marah sampai nampar kamu?" Tanya guru itu.

     "Kan kata bunda, Riki cowok, jadi kalo cowok gak boleh ngelawan cewek terus gak boleh kasar sama cewek jadi tadi Riki diem aja gamau ngelawan Shella" jawab Riki dengan lugu.

    Guru itu, Yuni, berserta Elin tak percaya dengan jawaban yang keluar dari mulut Riki barusan. Mereka sama-sama salut dengan Riki yang sangat menjalankan nasihat Yuni untuk menghargai perempuan.

Setelah itu, mereka diberi izin untuk pulang karna Shella juga tak berhenti menangis.

Sejak kejadian itu, Shella dengan Riki menjadi teman yang sangat akrab bisa dikatakan bahwa mereka menjalin persabatan. Terlebih rumah mereka memang sebrangan, orang tua mereka pun kenal dekat.

•••••

Terima kasih

Kapan jadian?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang