Shella baru saja keluar dari ruang ganti khusus cewek. Hari ini jadwal latihan ekskul karate. Ia berjalan menuju lapangan indoor bersama Talita. Entah ada apa dengan Shella, rasanya hari ini ia merasa sangat gugup. Padahal hari ini tidak ada tes lisan apapun, tidak ada hal yang mendebarkan. Semuanya berjalan seperti hari-hari sebelumnya. Tapi kenapa rasa gugup itu bukannya semakin berkurang karena hari sudah siang, tapi malah semakin bertambah. Apa jangan-jangan Shella mau di sidang di ekskul karate? Semoga tidak.
Sampai di lapangan indoor, nampaknya latihan belum dimulai, yang lain juga masih duduk-duduk santai di tribun menunggu pelatih. Shella dan Talita memilih mendekati teman satu angkatannya yang terlihat sedang berbincang.
Tak lama dari itu, Shella melihat kak Vino yang berjalan mendekat ke arahnya. Awalnya Shella berpikir wahh.. kayaknya aslian deh gue bakal di sidang, anjir!! Gue salah apa coba?
Namun ia terus berusaha berpikir positif, mungkin kak Vino ada urusan dengan Talita, sang adik.
Tapi kenapa langkah Vino malah semakin terarah kepada Shella. Otak Shella terus berpikir hal-hal mendebarkan ketika melihat langkah Vino yang semakin mendekat. Oke, hari ini kenapa otak Shella jadi lebih sensitif dan terus berpikiran hal yang belum tentu terjadi, mungkin efek dari gugup tanpa alasan yang sejak pagi ia rasakan.
"Shella" panggil Vino.
Tuh kan!!!! Ke gue!! Anjir gue fix disidang ini. Batin Shella.
"i.. iya, kenapa kak?" Jawab Shella dengan takut.
"Loh? Lo kenapa gugup gitu? Gue gak gigit kali, jangan takut" ucap Vino yang mungkin merasa aneh.
Shella menghela nafas lega mendengar kalimat yang Vino ucapkan.
"Sini, gue pengen ngomong bentar" ajak Vino.
Shella mulai beranjak mengikuti langkah Vino, tetap dengan kegugupan yang tiada henti. Ada apa sih anjir !!! Ngomong doang pake harus pergi!! Jangan sidang gue!!!. Batin Shella.
Vino menghentikan langkahnya di tribun paling atas, tempatnya sepi. Jauh dari anak-anak karate yang kebanyakan duduk di tribun bawah. Vino duduk dengan santainya. Diikuti Shella disampingnya.
"Kak, ada apaan sih? Lo mau sidang gue? Gue jujur, Degdeggan nih!! Gue ada salah sikap ya? Maaf deh" ucap Shella cepat dengan ekspresi memelas.
Sontak kalimat dan ekspresi Shella membuat Vino tertawa. Shella tidak tau kalau Vino pun merasa gugup sejak semalam. Tapi kerennya Vino bisa menetralisir kegugupannya, sedangkan Shella malah memilih jujur? Lalu apa tadi? Disidang? Shella berpikir ia akan Vino sidang? Sungguh jauh pemikiran Shella.
"Ngapain gue sidang lo? Gila kali" jawab Vino setelah tawanya mereda.
Shella mengerutkan dahinya, "terus lo mau ngomong apa?"
"Gue suka sama lo, gue mau jadi pacar lo."
Setelah mengungkapkan perasaannya dengan satu tarikan nafas, Vino merasa semakin gugup dengan apa respond Shella. Vino terus menunggu dengan tatapan lurus tak berani menatap Shella. Shella diam dengan karena terkejut dengan ucapan Vino.
"Lo boong, gak lucu deh kak" respond Shella yang berhasil membuat Vino berani menatapnya.
"Gue serius, gue jujur."
Shella memalingkan tatapannya dari Vino. Shella tidak pernah ada pikiran akan merasakan hal seperti ini. Jadi? Kegugupannya itu karena ia akan mendengar ungkapan seperti ini dari seorang cowok?
Vino suka sama Shella? Kenapa Shella tidak sepeka itu? Vino memang sering menunjukan perlakuan yang aneh terhadap Shella. Shella bodoh! Kenapa bisa gak sepeka itu?
"Shell, gue tau kok lo kaget. Tapi santai aja--"
"Gimana bisa santai, gue gak pernah punya pikiran lo suka sama gue. Malah gue pikir tipe cewek lo itu yang kaya si Riani."
Vino tersenyum kaku, "gue kasih lo waktu sampe hari senin." Setelah itu Vino pergi karena panggilan dari Jeje yang sepertinya akan memulai latihan ekskul.
Shella ikut beranjak dan mulai ikut berbaris. Fyi, hari ini pelatih karate tidak bisa hadir.
•••••
Assalamualaikum.....
TERIMA KASIH BANYAK ATAS 10k pembaca !!!!!! 🎉🎉🎉🎉Sesuai apa yang aku bilang di part sebelumnya, kalo aku post part baru bakal ada kabar... aku gatau kalian suka apa ngga... aku gak maksa kalian suka, kalo suka pun terima kasih (apasih? Wkkwkw)
Jadi!!!!! Aku ada cerita baru, tapi belum di post.. entah aku nunggu lapak ini selesai dulu apa gimana. Intinya secepatnya aku post...
Aku gak maksa kalian buat baca cerita baru aku, aku hanya memberi kabar...
Tapi terima kasih kalo kalian mau dan berniat baca...🙏🏼🙏🏼🙏🏼🙏🏼🙏🏼😇😇😇Ini cover sekaligus judul nya... ☝🏻☝🏻☝🏻
Kalo gak ada perubahan lagi, ini deskripsi singkat ceritanya..☝🏻☝🏻☝🏻
Sekali lagi terima kasih banyak udah mau mengapresiasi karya dari hobby aku.. aku anggap 10k pembaca itu apresiasi dari kalian atas cerita yang aku buat.. aku seseneng itu guys !!!! 🎉🎉🎉🎉 Hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Kapan jadian?
Teen FictionKata orang persahabatan antara cewek dan cowok itu tidak akan murni selamanya bersahabat karena salah satunya pasti memiliki perasaan lebih dari sekedar sahabat. Mungkin itu juga yang terjadi di antara Shella dan Riki, tapi mempertahankan persahabat...