Perfect (✔)

Nervous

"Mino kenalkan ini Irene sekretaris dari perusahaan Siwon"

Mino terkejut dengan adanya gadis ini di depannya. Namun ia harus menutupi terkejut itu dengan senyum ringannya.

"Song Mino"

"Bae Irene"

Mino mengulurkan tangannya pada Irene begitu juga dengan Irene. Bagi Mino ini adalah kesempatan dia untuk mengetahui siapa nama gadis di hadapannya ini. Dan ternyata namanya Bae Irene.

Irene sangat gugup sekali saat berjabat tangan pada Mino. Ia memegang tangan Mino, seperti dalam mimpi. Ia tersenyum bahagia bisa berkenalan dengan Mino lagi seperti ini.

Ia saja sampai lupa jika ia sudah tak ingin melihat Mino lagi karna kejadian kemarin, tetapi kekesalan nya hilang begitu saja saat ia melihat senyum manis Mino yang di arahkan untuk dirinya.

Jantung Irene berdetak tak karuan. Senyum bahagia nya yang terus terukir di wajahnya. Lantas ia sampai lupa dengan isi paperbag tersebut.

"Ahh Mino Terima Kasih"

Mino mengernyit bingung dengan ucapan gadis ini. Ia heran saja mengapa Irene memberikan paperbag dan mengucapkan terimakasih. Terimakasih buat apa? Ia saja belum memberinya apa apa?

"Terima Kasih untuk jaket nya" ucap Irene lagi sembari memberikan paperbag itu dan Mino menerima nya.

"Ahh jaket itu, sama sama. Aku sudah tidak memikirkan jaket ku yang ini. Kau tidak kembalikan juga tidak masalah bagiku"

"Haha aku harus mengembalikan barang yang bukan milikku" tawa kecil Irene membuat Mino ikut terkekeh pelan.

Mino baru teringat jika ia pertama kali mengantarkan Irene pulang dan meminjamkan jaket nya untuk gadis itu di saat Irene basah kuyup karna hujan yang begitu deras.

Saat ini Mereka berdua tak menyadari jika Siwon dan Ji Young sedari tadi menatap heran pada mereka.

Ya, Siwon dan Ji Young bingung dengan kedua manusia di hadapan mereka ini. Mereka baru saja berkenalan tetapi sudah seperti kenal lama. Bahkan mereka juga heran mengapa Irene mengembalikkan jaket Mino. Apa mereka pernah bertemu sebelumnya?

"Ehemm"

Deheman Siwon membuat Mino maupun Irene yang sedang berbincang langsung menoleh pada Siwon.

"Apa kalian sudah bertemu sebelumnya? Mengapa kalian terlihat sangat akrab sekali, bahkan Irene mengembalikkan jaket Mino?" deretan pertanyaan dari Siwon langsung membuat Irene dan Mino canggung.

Mereka harus menjawab apa jika mereka memang benar sudah pernah bertemu sebelumnya.
Dan Irene juga sampai lupa dengan keadaan sekitar.

"Ahh Mino ayah tahu sekarang. Apa Irene kekasih mu? " goda Ji Young pada anak lelaki nya.

Irene yang mendengar langsung tersipu malu karna pertanyaan ayah Mino. Dan juga sekarang wajah Irene sudah mulai memerah.

Mino hanya tersenyum manis pada ayahnya dan menjawab

"Iya yah gadis ini kekasih ku"

◐

Jennie membuka pintu mobil taksi yang ia tumpangi untuk menuju acara perusahaan yang harus ia datangi.

Walaupun ia bukan salah satu karyawan atau pekerja di perusahaan itu. Setidaknya dia mengenali pemilik perusahaan itu dan ia datang juga untuk seseorang.

Jennie berpenampilan sangat cantik dan anggun. Ia berjalan memasuki gedung setelah turun dari mobil taksi yang ia tumpangi.

Gadis ini berjalan menuju ballrom perusahaan ini. Ia mengedarkan pandangan nya untuk mencari seseorang namun sama sekali belum terlihat.

"Jennie!"

Untuk melihat siapa yang memanggil dirinya. Jennie langsung menoleh kebelakang saat namanya dipanggil.

"Kang Seulgi" seru Jennie saat mengetahui siapa yang memanggilnya.

"Bagaimana kabarmu Kim Jennie, sudah lama kita tak bertemu"

"Aku sangat baik Seulgi, bagaimana dengan dirimu?"

"Tentu saja baik. Ohh iya kau bekerja di perusahaan CS Entertainment? Wahh aku tak menyangka kau bisa bekerja di perusaahan itu"

"Ahh tidak Seulgi, aku tidak bekerja di perusahaan itu. Hanya saja aku kenal dengan pemilik perusahaan GD Entertainment dan juga aku ingin bertemu dengan seseorang"

"Aku kira kau bekerja di perusahaan itu. Btw kau ingin bertemu dengan siapa? "

"Yang jelas seorang Pria"

"Woahh siapa dia? Aku menjadi penasaran dengan mu"

"Song Mino"

◐

Acara sudah terlaksanakan dengan lancar tanpa hambatan sekalipun. Bahkan Mino sudah berdiri di podium untuk melontarkan kalimat yang mungkin bertentangan dengan perusahaan.

Dengan lancar Mino berpidato di hadapan semua para tamu acara tersebut. Ia sangat lega karna sudah tidak ada beban lagi yang harus ia ucapkan.

Bahkan nervous nya hilang dengan perlahan setelah melihat kembali senyuman manis Irene yang sedang duduk di antara para tamu.

Entah kenapa Irene saat ini hati nya sedang berbunga bunga setelah Mino mengatakan pada ayahnya jika dirinya adalah kekasih Mino.

Terkadang ia senyum senyum sendiri mengingat ucapan itu. Ya walaupun hanya satu kalimat itu, yang membuat Irene sangat senang sekali.

Ia berusaha untuk menyembunyikan wajahnya yang merah. Ia harus bersikap biasa untuk menjaga image di depan orang orang.

Hingga ia tak menyadari jika Mino sudah duduk di samping Irene. Dan memulai membuka percakapan.

"Irene maafkan aku"

To Be Continued