Kedua kalinya Irene terlambat ke kantor. Ya Irene terburu Buru pergi ke kantor dengan menaiki bus. Ia sangat yakin jika Mino tidak akan menjemputnya.
Mungkin saja Mino sedang sibuk. Yang mengharuskan dirinya untuk tidak memegang handphone nya.
Sesampainya di kantor, Irene berharap tidak bertemu dengan atasannya. Tuan Siwon.
"Ohh ayolahh aku sudah terlambat dua jam" batin Irene
Irene tergesa gesa menuju ruangan nya. Namun langkahnya terhenti sesaat setelah seseorang memanggil namanya dari arah belakang.
"Bae Irene!"
Ohh Tuhan jangan sampai yang memanggil itu adalah Tuan Siwon. Irene belum siap dengan alasan keterlambatannya.
Namun Tuhan berkehendak lain. Seseorang yang memanggil nya adalah Tuan siwon. Pria tinggi yang memiliki perusahaan ini. Ia berjalan menghampiri Irene.
Sedangkan Irene, dirinya terpaksa berbalik badan untuk melihat atasannya itu seraya memberi sapaan selamat pagi dengan senyuman nya.
"Selamat pagi Tuan Siwon. Ada yang bisa saya bantu?"
"Kau terlambat?" tanya Tuan Siwon to the point
Damn
Sepertinya doa Irene kali ini tidak terkabul. Atasannya menanyakan hal yang sangat di hindari dirinya untuk hari ini. Dengan helaan nafas panjang serta keberanian nya untuk menjawab pertanyaan Tuan Siwon. Irene berkata
"Maafkan saya Tuan, saya tidak bermaksud untuk terlambat ke kantor. Saya berjanji hari ini adalah terakhir saya terlambat Tuan" ucap Irene menundukkan kepalanya
"Sudahlah itu tidak penting. Saya ada urusan penting di luar. Dan kau selesaikan cepat pekerjaan mu Bae Irene"
Irene mendongak menatap ke arah Tuan Siwon dengan mata berbinar nya. Sungguh perkataan yang sangat langka. Ya bertahun tahun Irene bekerja disini, atasannya itu tidak pernah membebaskan pegawainya untuk terlambat lebih dari setengah jam.
Tetapi Irene terlambat dua jam setelah jam kerja dimulai. Dan perkataan Tuan Siwon sangat sangat membuat Irene bersyukur.
"Terima kasih Tuan. Siap saya akan mengerjakan nya secepat mungkin" ucap Irene kembali bersemangat
"Baiklah. Saya pergi dulu"
Irene membungkuk tanda hormat pada atasannya. Lalu ia berbalik untuk melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti tadi menuju ruangannya.
Namun lagi dan lagi langkah Irene terhenti. Baru saja dua langkah Irene berjalan, atasannya itu kembali memanggilnya.
"Ada apa lagi ini" batin Irene
Tuan Siwon berbalik badan dan memanggil Irene kembali tanpa menghampiri sekretaris nya itu.
"Ahh iya, apa kau mendapat undangan Irene?"
Irene perlahan berjalan menghampiri Tuan Siwon yang berada tidak jauh dari hadapannya.
"Undangan? Undangan apa Tuan?" tanya Irene
"Ohh rupanya kau belum mengetahuinya"
Irene mengernyit heran dengan perkataan atasannya yang tiba tiba saja membahas undangan. Undangan apa sebenarnya?
"Anak dari pemilik perusahaan GD Entertainment akan menikah besok lusa" ucap Tuan Siwon
"Maksud Tuan. Song Mino?"
"Ya, tepat sekali. Pria yang berkenalan denganmu saat acara perusahaan tiga bulan lalu"
"Saya pergi dulu" lanjut Tuan Siwon.
Irene terdiam. Memikirkan ucapan atasannya. Song Mino? Kekasihnya? Menikah?
Pikiran Irene berkecamuk. Memori kenangan dirinya dengan Mino. Kenangan yang selalu Irene harapkan dan terkabul setelah mereka menjalin sebuah hubungan.
Namun saat ini, hati Irene rapuh Hanya Mendengarkan kalimat yang sangat menyakitkan. Kakinya terasa lemah. Tak sanggup untuk berdiri. Tak sanggup untuk berkata. Hati kecil nya rapuh dan pikirannya melayang entah kemana.
Apa ini alasan Mino tidak menjemputnya? Apa ini alasan Mino tidak mengaktifkan telepon nya? Ada apa sebenarnya yang terjadi pada Mino.
Irene masih tidak percaya dengan ucapan yang di lontarkan oleh Tuan Siwon. Lebih baik ia mendengarkan penjelasan secara langsung dari Mino.
Irene mengambil handphonenya yang berada di dalam tas. Jari jarinya mencari kontak Mino, setelahnya ia langsung menghubungi Mino.
Namun yang Irene dengar hanya suara operator seperti tadi pagi. Irene kesal. Mino tak bisa di hubungi. Hingga pikiran nya membawa Irene menuju kantor Mino. Berharap Mino ada di sana.
Irene tak peduli lagi dengan pekerjaan nya. Yang sekarang di dalam pikirannya adalah Mino Mino dan Mino. Ia harus bertanya mengenai ini dan mengetahui alasannya langsung dari Mino.
◐
Irene telah sampai di depan gedung GD Entertainment. Irene berdiri melihat lihat di sekeliling lingkungan perusahaan ini untuk mencari Mino.
Matanya tetap mencari cari hingga ia mendapatkan keberadaan Mino. Saat Irene mencari keberadaan Mino, mobil hitam berhenti tepat di samping Irene berdiri.
Pintu mobil tersebut terbuka. Menampakkan seorang pria yang berbalut dengan jas hitam kerjanya. Berjalan keluar mobil menuju pintu utama perusahaan ini.
Irene mengenal pria itu. Yang ia cari sedari tadi akhirnya ketemu. Langsung saja Irene berjalan hendak menghampiri Mino yang hendak berjalan masuk ke perusahaan.
Namun Irene menghentikan langkahnya saat matanya tertuju pada seorang wanita dengan balutan dress berwarna biru dongker yang sedang keluar dari mobil dan langsung mengandeng lengan Mino.
Sungguh pemandangan yang sangat menyakitkan.
To Be Continued
Vote and comment chingu🙏🙏
Banyak yang voment, cepat juga update nya😂😂

KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect (✔)
RomanceFor many years holding a flavor without the knowledge of their loved ones, telling the distance of those who had never met until they we're reunited❤ ~Bae Irene & Song Mino~