Planning

263 43 6
                                        

Saat ini kedua insan tersebut sedang berada di mobil. Menuju apartemen Irene. Sepulang dari lembur, Mino langsung mengajak Irene untuk makan malam terlebih dahulu dan setelah itu langsung pulang. Karna Irene sepertinya sudah lelah.

"Kapan kau akan cuti lagi?" tanya Mino tiba tiba

"Hm kapan saja jika aku mau. Pekerjaan ku juga telah selesai"

"Benarkah? Apakah kau bisa mengambil cuti besok lusa?"

"Bisa saja. Memang nya ada apa Mino. Tumben sekali kau menanyai cuti kepadaku. Apa kau mau mengajak ku berlibur huh"

"Tepat sekali"

Irene melongo melihat kearah Mino yang tengah tersenyum lebar. Apa Mino mengajak nya untuk berlibur? Heol daebak sungguh sangat tepat untuk mengajak Irene berlibur.

Pasalnya akhir akhir ini Irene butuh liburan untuk menenangkan pikiran nya yang semakin hari semakin penuh dengan berbagai macam pekerjaan yang ia terima.

Mereka telah sampai di depan apartemen Irene. Irene membuka pintu mobil untuk keluar dan tak lupa ia memberi kecupan manis di pipi Mino.

Sudah menjadi rutinitas jika Mino mengantar Irene pulang. Sedangkan Mino, ia menarik lengan Irene agar tidak keluar dari mobilnya.

Mino sepertinya ingin menyampaikan sesuatu. Dan Irene menunggu apa yang hendak di katakan oleh Mino.

"Besok lusa kita akan berlibur ke Hawai" ucap Mino

"Huh?"

Sangat tidak menyangka jika Mino mengajak Irene berlibur secepat ini. Irene kira Mino mengajak berlibur mungkin di akhir tahun nanti. Tetapi ternyata tidak, Mino mengajak berlibur besok lusa. Tepat di hari weekend.

"Bagaimana? Apa kau setuju? Kita akan mengajak eomma untuk berlibur juga"

"Hm apa tidak terlalu cepat Mino?"

"Menurutku tidak. Aku tau kau ingin berlibur, begitu pula dengan ku yang juga ingin berliburan. Dengan mu"

Ohh kalimat akhir Mino mampu membuat Irene tersenyum malu. Dan pipi nya merona merah seketika. Membuat Mino semakin gemas melihatnya.

"Baiklah aku akan menanyakan pada eomma dulu"

Mino hanya mengangguk dengan ucapan Irene. Semoga saja gadisnya ini mau untuk berlibur bersama nya di besok lusa. Batin Mino.

"Eomma" panggil Irene menghampiri ibunya yang sedang duduk sembari menulis penghasilan penjualan hari ini.

"Ada apa Irene hm?"

"Apakah eomma mau ikut dengan kami berlibur? Mino mengajak eomma dan aku untuk berlibur ke Hawai besok lusa"

Perlahan senyuman Ibunya Irene merekah karna mendengar ucapan putrinya. Tak menyangka hubungan putrinya sudah sejauh ini. Ahh ibunya sangat senang melihat kebahagian putrinya.

"Hm menurut mu, eomma ikut atau tidak"

"Tentu saja ikut"

Ibunya Irene tertawa dengan ucapan cepat dari Irene. Betapa senang nya Irene saat tahu jika dirinya di ajak untuk berlibur. Terlihat sekali dari wajah cantik nya yang selalu terpampang kebahagian yang dimiliki putrinya.

"Kebetulan sekali besok lusa eomma akan pergi lagi ke rumah bibi mu. Kau tau sendiri kan bibimu saat ini sedang merasa kesepian karna suaminya yang harus bekerja"

Ya ibunya Irene akhir akhir ini sering ke rumah bibi nya Irene. Karna suami dari bibinya sedang bekerja di pelayaran yang harus bolak balik ke negara satu dengan negara lainnya. Dan itu membutuhkan waktu berbulan bulan.

Maka dari itu ibunya Irene lah yang menemani adiknya yang pertama kali ditinggal untuk berlayar oleh suaminya.

Ibunya Irene juga tidak ingin mengganggu liburan Irene dan Mino. Lebih baik ibunya mengurus toko roti dan menemani adiknya. Dari pada ikut dengan kedua pasangan ini yang sedang berlibur.

"Huh? Mengapa eomma tidak mau ikut? Ayolahh, kita sudah lama tidak berlibur eomma"

"Kau saja dengan Mino. Eomma masih banyak urusan yang harus di selesaikan. Dan satu lagi, kau harus menikmati liburan mu di sana dengan Mino. Nikmatilah hm. Mengerti"

"Baiklah. Aku akan menghubungi Mino dulu" ucap Irene beranjak dari tempat duduknya menuju ke kamarnya


Pagi menjelang kembali. Seperti biasa, Irene berangkat ke kantor dengan Mino yang setia mengantarkannya.

Kali ini Irene akan mengambil cuti libur. Pekerjaan di kantornya juga telah selesai kemarin. Cukup membuat hati Irene bahagia. Karna pada akhirnya ia bisa mengambil cuti dan berliburan.

Sedangkan Mino, ia tak perlu mengambil cuti atau semacamnya. Toh ia bekerja di perusahaan ayah nya sendiri.

"Aku akan menemani mu kedalam" ucap Mino

"Mengapa kau menemaniku? Apa kau tidak ke kantor?"

"Tidak. Aku ingin bersama mu. Hm mungkin sekalian mengurus keperluan kita untuk berlibur"

Irene terkekeh melihat Mino yang mengucapkan kalimat itu. Bagaimana bisa seorang Mino bisa manja seperti ini. Ohh ayolah apakah Mino telah dibutakan oleh Cinta Irene?

"Baiklah baiklah. Kau akan menemaniku" ucap Irene sembari berjalan memasuki gedung perusahaan nya yang diikuti oleh Mino di belakang nya.

To Be Continued


Perfect (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang