Irene Sangat bahagia sekali bisa mengobrol kembali dengan ibunya dan memakan makanan kesukaan dirinya, walaupun bukan ibunya yang membuat.
Sesekali ia menyuapi ibunya yang diiringi tertawa bahagia mereka. Kapan lagi coba Irene bisa berbahagia seperti ini.
"Irene, apa kau tidak keberatan eomma tinggal disini untuk beberapa waktu? "
Irene yang mendengar perkataan ibunya itu, langsung menghentikan kegiatan memakannya. Lalu ia menatap mata ibunya dan langsung memeluknya.
"Kenapa tidak eomma, eomma bisa tinggal seberapa lama disini. Anggap saja apartemen ini milik eomma juga"
Ibunya sangat tersentuh dengan ucapan anaknya. Ia sangat menyesal sekali karna meninggalkan Irene demi suami barunya. Dan sekarang ia sangat bersyukur karna Irene bisa menerimanya kembali.
Ting Tong!
Bel apartemen berbunyi di saat mereka sedang berpelukan. Lantas Irene melepas pelukannya dan menatap ibunya kembali.
"Kenapa kau diam saja. Bukalah pintunya. Sepertinya ada tamu"
Ucapan ibunya membuat Irene terdiam sejenak. Memikirkan siapa yang bertamu ke apartemen nya.
Sejak kapan Irene mempunyai tamu. Bahkan nomor apartemennya hanya di tau oleh atasannya. Tuan Siwon.
Tumben tumbenan sekali ia kedatangan tamu. Tak seperti biasanya yang selalu sepi tak ada yang mengunjungi apartemennya.
Apa jangan jangan Tuan Siwon kemari? Atau tidak, bisa saja suami ibu yang tiba tiba saja datang ingin membawa ibu kembali ke Beijing. Ahh tapi itu tidak mungkin. Pikir Irene masih belum beranjak.
Pikiran nya berkecamuk akibat bel apartemen itu. Ia sangat takut jika ayah tirinya kemari dan membawa ibunya. Ia tak mau itu terjadi. Ia masih ingin bersama ibunya.
Ia berharap hanya Tuan Siwon yang ingin menjenguknya. Tetapi tidak biasa nya atasannya itu menjenguk nya.
"Irene mengapa kau diam saja? Cepat lah buka pintunya"
"Eomma ingin ke toilet sebentar" lanjut ibunya yang langsung beranjak.
Begitu pula dengan Irene, ia langsung menghampiri pintu apartemennya tanpa melihat layar monitor untuk mengetahui siapa tamu tersebut.
Saat pintu terbuka, nampaklah seorang pria berperawakan tinggi dengan membawa paperbag. Dan tak lupa dengan senyuman khasnya.
"Mino?"
"Ahh maaf sudah mengganggu mu, aku hanya ingin menjenguk mu saja"
Tak di sangka tamunya adalah seorang pria yang di sukai Irene. Song Mino. Mimpi apa ia sekarang, bisa bisanya Mino menghampiri apartemennya.
Bukannya Mino hanya tau letak apartemennya saja. Mengapa pria ini sampai tau nomor apartemennya.
"Dari mana kau tau nomor apar.."
Ucapan Irene terpotong oleh Mino yang langsung menjawabnya. Karna Mino sudah yakin jika Irene akan bertanya kenapa ia mengetahui nomor apartementnya.
"Dari Siwon. Tadi aku kebetulan ke perusahaan Siwon dan ia langsung mengatakan bahwa kau sedang sakit"
"Dan juga aku di beri nomor apartemen mu untuk menjenguk mu kemari" lanjut Mino.
Bohong. Iya Mino berbohong pada Irene. Memang Siwon yang mengatakan bahwa Irene tidak masuk kerja dan sedang sakit.
Dan sejujurnya Mino duluan lah menanyakan keberadaan Irene saat di kantor. Dan tak lupa meminta alamat apartemen Irene dengan Siwon.
Bukan Siwon yang menyuruh datang kesini namun dirinya sendirilah yang ingin menghampiri gadis di depannya ini.
"Irene mengapa kau tidak ajak masuk kedalam sayang"
Oke, ibunya sudah kembali dari toilet. Dan saat ini Irene berpikir harus apakan pria di hadapannya ini. Ia tak mau jika ibunya mengira bahwa Irene mempunyai kekasih dan lebih parahnya lagi membawa pria ke dalam apartement nya.
Tuhan bantu Irene agar ibunya tidak berpikir yang tidak tidak. Bahkan sekarang, Irene hampir melupakan Mino serta kejadian semalam.
Dan sekarang pria ini muncul kembali di hadapannya. Membuat Irene mengingat kembali kejadian yang sudah ia lupakan.
Mau apa lagi Mino kemari? Apa tidak puas sudah menyakiti ku berulang kali? Apa sekarang ia ingin meminta maaf?. Hanya pertanyaan itulah yang selalu muncul di benak Irene saat ini.
Ibunya yang berdiri di belakang Irene, hanya mengernyit heran. Mengapa Irene tidak menyuruh tamunya masuk? Pikir ibunya.
Dan langsung saja ibunya melangkahkan kakinya untuk mendekat ke Irene guna melihat siapa tamu tersebut.
Namun langkah pertama nya terhenti karena Irene telah berbalik badan dan menyuruh tamunya untuk masuk ke dalam apartemennya.
Betapa terkejut ibunya Irene saat melihat kedatangan tamu seorang pria. Ibunya berpikir jika anaknya itu sudah dewasa dalam hal tentang pria.
Buktinya Irene membawa pria ini ke dalam apartemenya.Wajah ibunya hanya tersenyum sangat manis saat melihat Irene. Apa maksud senyuman itu?
"Aigoo tampan sekali" ucap ibunya setelah Mino masuk ke dalam apartemen anaknya.
"Silahkan duduk"
Ibunya mempersilahkan Mino untuk duduk di sofa. Dan Irene hanya bingung melakukan apa. Ia hanya berdiam diri di samping ibunya.
Lantas ibunya langsung menyuruh Irene memberikan minuman pada Mino.
"Nama kamu siapa? Apa kau kekasih nya Irene? Atau masih dalam masa pendekatan? Atau mungkin saja tunangan nya? "
Deretan pertanyaan dari ibunya membuat Mino mengernyit bingung. Mulai dari mana dulu ia harus menjawabnya. Dan jangan lupakan dengan jantung nya yang sedari tadi berdegup cepat.
To Be Continued
Berhubung hari ini hari jadinya aku😅 aku bakalan triple update hehe
Saengil chukkae🎉
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect (✔)
RomanceFor many years holding a flavor without the knowledge of their loved ones, telling the distance of those who had never met until they we're reunited❤ ~Bae Irene & Song Mino~