Aku melangkahkan kaki ku, berjalan mengikuti seorang didepan ku. Tuan Siwon yang menjadi pemilik perusahaan tempat ku bekerja.
Kami berjalan menuju keluar gedung yang menjadi partner pekerjaan kami.
Setelah mengikuti rapat dengan salah satu manajer dari perusahaan ini, kami bergegas meninggal kan gedung tersebut.
Hingga aku tak menyadari seseorang menabrak bahu ku dengan sedikit keras yang membuat ku menolehkan siapa pelakunya.
"Aww" rintih ku saat bahu ku tersentuh olehnya.
Deg
Jantung ku berpacu lebih cepat dari biasa nya saat aku melihat siapa yang menabrak ku.
Darah ku berdesir hebat seperti pasir yang tertiup angin. Pikiran ku saat ini terpaku pada sosok di hadapan ku. Apakah ini mimpi? Apa ini sungguhan? Aku melihatnya bukan?
Memori ku berputar mengembalikan masa masa dulu yang aku lewati. Masa yang dimana aku harus memendam perasaan ku sendiri tanpa seorang pun mengetahuinya.
Lamunan ku terbuyar saat Tuan Siwon memanggilku dari jarak kejauhan.
"Irene!!"
Aku langsung bergegas meninggalkan tempat itu, sesekali mata ku melirik ke arah belakang.
Ingin sekali aku melihatnya lebih lama namun seorang itu berlalu lebih cepat.
◐
Aku menghempaskan tubuh ku Di kasur setelah aku pulang dari kantor. Menghilangkan penat di wajahku dengan memejamkan mata.
Pikiran ku melayang kembali mengingat sosok yang beberapa jam lalu ku lihat.
Aku masih tak menyangka bisa melihatnya kembali, tetapi aku masih merasa ragu. Apa benar yang aku lihat adalah seseorang yang selama ini ku tunggu? Atau hanya imajinasi ku saja?
Perlahan aku membuka mataku, mataku langsung melihat kearah jam dinding tepat di atas meja rias ku.
Jam menunjukkan 19:00 KST. Aku langsung beranjak dari tempat tidur ku, menuju kamar mandi tak lupa membawa beberapa pakaian.
Tak butuh waktu lama aku membersihkan diri yang sudah dibaluti piyama berwarna biru laut dan dinominasikan beberapa bintang.
Aku duduk ditepi kasur mengambil handphone ku di atas meja nakas.
Aku melihat notifikasi pesan dari atasan ku Tuan Siwon. Bisa ditebak isinya adalah mengenai pekerjaan mendadak yang harus ku buat malam ini juga.
Ahh bisakah orang itu tidak mengganggu ku? Aku ingin beristirahat sejenak?.
Tuan Siwon
Irene, bisa kah kau membuat kan aku beberapa laporan untuk besok meeting dengan klien.
Aku lupa memberitahu mu tadi, hanya sedikit saja laporan yang kau kerjakan. Dan besok pagi harus sudah ada di atas mejaku.
Terimakasih.Hembusan nafas ku keluarkan dengan kasar. Sejujurnya aku lelah aku letih, aku ingin menenangkan pikiran ku dari semua pekerjaan ku. Ingin mengistirahatkan otak ku.
Namun bagaimana lagi, aku harus mengerjakan nya. Bagaimanapun ini adalah pekerjaan ku, jika aku tidak bekerja aku mendapatkan uang dari mana. Membeli makanan dengan apa.
Okay waktu istirahat ku berkurang karna aku harus mengerjakan pekerjaan mendadak yang di suruh Tuan Siwon.
Walaupun aku mengerjakan nya dirumah setidaknya lebih nyaman, sembari sedikit sedikit membaringkan tubuh.
◐
Matahari yang sudah muncul di ufuk Timur dan kicauan burung bernyanyi yang menyambut pagi ini lebih bersemangat menjalankan aktifitas.
Namun tidak dengan ku, aku berjalan gontai menuju halte bus untuk pergi ke kantor. Mata ku yang masih mengantuk harus ku paksakan membuka.
Jangan salahkan aku jika aku terlambat ke kantor, salahkan Tuan Siwon yang menyuruh mengerjakan pekerjaan mendadak yang membuat ku harus tidur hanya 4 jam.
Ya saat ini jam menunjukkan 08:50 KST. Aku terlambat setengah jam dari biasanya.
Beberapa panggilan dari Tuan Siwon tak ku hiraukan. Jika aku mengangkat panggilan itu aku langsung terkena semburan amarah nya karna aku datang terlambat.
Lebih baik aku tak mengangkatnya, aku sudah menyiapkan beberapa alasan jika aku ditanya mengapa aku terlambat.
Setelah sampai di kantor aku langsung bergegas menuju ruangan yang dimana Tuan Siwon meeting dengan kliennya.
Sebelum itu Tuan Siwon sudah menyuruhku langsung mengantarkan laporan ini di ruang meeting.
Tok tok
Aku mengetuk pintu ruangan itu lalu membukanya dengan perlahan. Aku melihat Beberapa orang didalam ini sangat fokus dengan seseorang dihadapan layar lcd yang menujukkan teori pekerjaan.
Sama hal nya dengan Tuan Siwon yang sama sekali tidak menyadari kehadiran ku untuk memberikan laporan yang berada di genggaman ku.
"Permisi Tuan, ini laporannya yang su-"
Ucapan ku terpotong karna Tuan Siwon langsung mengambil laporan itu dan langsung menyuruhku keluar dari ruangan itu.
Saat aku hendak berlalu dari tempat itu, aku melirik beberapa orang yang berada di ruangan itu.
Saat mata ku terpaku kearah di depan Tuan Siwon. Lagi dan lagi jantung ku berdegup dengan cepatnya. Aku merasakan hawa didalam diriku mulai tak karuan.
Aku melihatnya lagi, ya aku melihatnya kembali. Kali ini aku benar benar tidak salah lihat jika seseorang itu adalah orang yang aku tunggu.
Kaki ku terasa berat untuk melangkah keluar, hati kecil ku ingin aku tetap berdiam diri sembari melihatnya lebih lekat.
"Irene! Mengapa kau masih disini? "
Pertanyaan Tuan Siwon membuyar penglihatan ku dan pikiran ku. Aku langsung melemparkan senyuman ku pada Tuan Siwon dan langsung bergegas pergi dari ruangan itu.
Sungguh tak sopan
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect (✔)
RomanceFor many years holding a flavor without the knowledge of their loved ones, telling the distance of those who had never met until they we're reunited❤ ~Bae Irene & Song Mino~