Holiday

259 37 17
                                    

Saat ini kamar Irene terlihat sangat berantakan. Pakaian yang di dalam lemari berhamburan di atas tempat tidurnya.

Gadis ini sibuk memilah pakaian yang akan ia bawa di saat liburan besok. Bahkan ia sampai bingung harus membawa pakaian yang seperti apa. Karna memang cuaca Hawai selalu panas. Tidak seperti di negaranya yang selalu berubah ubah musim.

"Ahh aku harus membawa yang mana" gumam Irene sembari memegang dua pakaian santai.

"Baiklah aku akan membawa dua duanya"

Dengan keputusan terakhirnya, ia membawa pakaian seperlunya dan beberapa barang lainnya. Satu koper besar cukup bagi Irene selama seminggu di Hawai.
Cklek

Tiba tiba saja pintu kamarnya terbuka. Menampakkan seorang wanita paruh baya yang sedang berjalan menghampiri putrinya.

"Aigoo apa kau sangat senang hm?"

Irene melihat ibunya yang tersenyum padanya. Lantas Irene membalas senyumannya dengan malu.

"Eomma aku sangat malu"

"Yak! Untuk apa kau malu lagi. Kau tinggal menunggu Mino untuk melamar mu saja"

Mengapa ibunya ini langsung membahas tentang lamaran? Padahal mereka awalnya tidak membahas tentang ini? Mencurigakan. Pikir Irene

Irene yang mendengar kalimat akhir dari ibunya, langsung mendapat semburat merah di pipinya. Jika benar Mino akan melamar nya, ia tak segan segan untuk menerima lamaran itu.

"Ahh eomma jangan berkata seperti itu. Lagi pula aku dan Mino belum memikirkan hal itu sekarang"

"Eyy kau harus memikirkan nya sekarang. Umur mu juga telah cukup untuk menikah"

Irene kembali tersenyum malu karna hanya ucapan ibunya.

"Eomma aku harus membereskan semua ini. Kau lihat kan kamar ku saat ini sangat berantakan. Jadi sebaiknya eomma keluar lah dulu hehe" ucap Irene menyuruh ibunya untuk keluar dari kamarnya.

"Baiklah baiklah. Eomma akan keluar"


Mino telah sampai di apartemen Irene. Dan saat ini ia sedang menunggu Irene untuk mengambil kopernya. Setelah mereka siap untuk berangkat. Irene maupun Mino berpamitan dengan ibunya Irene.

"Eomma jaga dirimu baik baik disini" ucap Irene sembari memeluk ibunya.

"Itu pasti sayang. Kau juga jaga dirimu baik baik disana"

Ketika pelukan anak dan ibu ini terlepas. Lalu Ibunya Irene memeluk Mino yang berada di samping nya Irene.

"Bahagiakan putri ku Mino-ya. Jagalah dia" ucap wanita ini setengah berbisik di telinga Mino.

"Baik eomma"

Setelah mereka berpamitan. Pasangan ini berjalan keluar pintu apartemen. Sedangkan ibunya Irene meneriakkan kalimat yang membuat kedua pasangan ini terkekeh.

"Nikmatilah liburan kalian anak anak!!"

Pukul 10:00 pagi pesawat mereka lepas landas. Dan saat ini jam masih menujukkan pukul 07:00 pagi. Perjalanan menuju bandara memakan waktu sekitar satu jam setengah.

Irene maupun Mino sedang asik dengan lantunan musik yang diputar di dalam mobil ini. Bahkan sesekali Irene menyenderkan kepalanya di bahu Mino.

Sedangkan Mino yang sedang menyetir, sesekali pula ia mengusap lembut kepala Irene.

Ya Mino membawa mobilnya menuju bandara. Dan ia akan parkirkan selama seminggu di bandara.

Satu jam setengah berlalu. Kini mereka telah berada di bandara Internasional. Keduanya telah melakukan check-in dan menunggu waktu penerbangan.

Saat panggilan para penumpang, untuk memasuki pesawat melalui gate yang tertera di tiket mereka. Pasangan ini lantas menuju ke gate yang di tentukan dan memasuki pesawat.

Perjalan Seoul menuju Honolulu memakan waktu 8 jam 45 menit. Walaupun waktu perjalanan mereka cukup lama. Tak membuat satu pun dari mereka merasa bosan. Irene dan Mino terkadang memilih tidur atau berbincang atau bahkan memainkan permainan yang tidak membuat mereka bosan.

Tak terasa waktu perjalanan mereka telah sampai di tujuan. Pasangan ini sudah sangat tidak sabar untuk merasakan suasana di Hawai.

Setelah mengambil koper. Mereka langsung menuju villa yang terdapat di pinggir pantai Waikiki dengan menggunakan taxi.


Angin yang berhembus membelai lembut kulit mereka. Merasakan hawa yang sejuk dan suasana yang Indah.

Suara deru ombak membuat suasana semakin nyaman. Matahari yang hendak menenggelamkan dirinya di ujung Sembrang laut sana.

Menampakkan Sunset yang begitu Indah oleh mata. Lampu lampu yang menerangi sekitar villa membuat kesan romantis untuk pasangan ini.

Ya Mino dan Irene telah sampai di villa pada waktu menjelang malam hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya Mino dan Irene telah sampai di villa pada waktu menjelang malam hari. Membuat mereka berdua yang terkesima dengan keindahan pemandangan alam ini.

Mino sengaja memesan villa yang terdapat di pinggir pantai serta terdapat dua kamar di dalamnya. Dan juga terdapat rooftop di lantai dua serta kolam renang yang langsung berhadapan dengan laut.

Sungguh sangat Indah dan romantis tempat ini.

Irene merasakan kebahagian nya kembali setelah beberapa waktu lalu mendapat banyak beban di kehidupannya.

Mino berhasil membuat Irene bahagia dengan cara nya sendiri. Mereka berdua saat ini sedang memandangi pemandangan malam di rooftop villa ini.

Dan melakukan makan malam yang sederhana namun terlihat elegan.

To Be Continued

Perfect (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang