Jacket

462 72 19
                                    

Drrtt Drrtt

Handphone Irene berdering menandakan ada pesan masuk. Irene yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung mengambil handphonenya di atas meja nakas.

Melihat sebuah pesan dari seseorang yang membuatnya harus bersiap siap ke kantor dengan cepat.

Tuan Siwon
Irene, hari ini saya akan mengadakan acara pesta perusahaan dengan perusahaan yang bekerja sama dengan kita. Dan saya meminta untuk kau hadir dengan tepat waktu di acara ini, kita merayakan keberhasilan kerja sama antara perusahaan kita dan perusahaan mereka.
Alamat nya jln. MIP Blok B. No 28. GD Entertainment.

Bae Irene
Siap Tuan, saya akan menghadiri acara tersebut.

Begitulah pesan masuk dari Tuan Siwon untuk Irene. Ia sempat mengira jika ada meeting secara tiba tiba dan ternyata itu tidak. Bisa membuatnya bernafas lega.

Tapi tunggu. Irene baru menyadari jika alamat perusahaan itu adalah perusahaan Mino yang sempat beberapa minggu lalu ia datangin.

Ohh Tuhan bagaimana ini. Ia belum siap bertemu kembali dengan Mino. Irene masih merasakan sakit dengan kejadian kemarin.

Tetapi Irene berusaha untuk memikirkan hal yang positif saja. Jika bisa memilih ia tidak ingin bertemu dengan Mino. Lebih baik ia bekerja seharian di kantor nya dari pada harus menghadiri acara perusahaan tersebut.

Tapi kalau bukan Tuan Siwon yang menyuruh, ia  tidak akan datang ke tempat itu.

Ia memilih dress yang bergantung pada gantungan di dalam lemari. Ia menatap intens untuk melihat-lihat manakah yang cocok dengan nya untuk di pakai.

Saat matanya menatap pada gantungan sampingnya, ia melihat dengan jelas jika itu adalah sebuah jaket.

Irene mengambilnya dari gantungan tersebut, dan melihat jaket siapa yang bertengger di gantungan lemarinya.

"Mino, iya ini jaket Mino. Aku lupa mengembalikkan nya" gumam Irene.


Seorang lelaki melangkah kan kaki nya memasuki gedung besar ini. Song Mino. Ia memakai kemeja putih yang di balutin dengan jas hitam beserta celana hitam yang membuat nya begitu perfect.

Banyak orang Disekitar yang tertuju pada dirinya karna ketampanan yang ia miliki.

"Wahh Tuan Mino sangat tampan sekali"

"Ingin sekali aku berkencan dengannya "

"Aku sangat beruntung bisa bekerja disini"

"Betapa sempurna nya dia"

Begitulah ucapan ucapan yang terlontar dari mulut para gadis di dalam gedung ini. Mino hanya tersenyum kepada mereka yang membuat mereka bertambah heboh.

Mino memasuki ruangan ayahnya yang berada di lantai atas. Ia ingin berbincang sedikit dengan ayahnya sebelum acara perusahaan mereka di mulai.

"Heii Mino, bagaimana hari mu nak? " seru ayahnya saat Mino menuju sofa di ruangan ayahnya.

"Baik yah"

"Sebentar lagi acara akan dimulai, apa kau sudah mempersiapkan ucapan mu untuk berpidato"

Ya Mino akan berbicara pada semua orang yang berada di acara tersebut mengenai sedikit tentang perusahaan nya.

Maka dari itu sejak kemarin ia berlatih berbicara dan menyusun kalimat yang harus ia sampaikan pada para tamunya nanti.

"Hmm"

"Bagus. Ahh iya kapan kau memperkenalkan kekasih mu Mino? "

Pertanyaan ayahnya membuat Mino tersentak kaget. Ia tak mengira jika ayahnya akan menanyai perihal seperti ini.

"Entahlah "

"Heii Song Mino, ingat lah umurmu, sampai kapan kau mau menjomblo seperti ini"

"Sepertinya acara nya sudah mau mulai. Lebih baik kita langsung ke bawah saja yah"

Mino mengalihkan ucapan ayahnya, karna ia tak ingin membahas hal seperti ini. Dan juga ia belum mendapatkan gadis yang pas untuk dirinya.

Ya walaupun dirinya sedang menyukai seorang gadis, tetapi ia belum terlalu mengenal nya lebih dalam. Ia hanya menyukai belum mencintai.

Irene memasuki perusahaan GD Entertainment yang mana ada Mino di dalam gedung ini. Ia berjalan dengan balutan dress maroon di atas lutut dan highless 7 cm. Dan juga tak lupa dengan senyuman manisnya.

Tangan sebelah kanan nya menenteng sebuah paperbag yang berisi jaket Mino. Ia hendak mengembalikkan nya setelah beberapa hari dirumahnya.

Sejujurnya ia tak ingin bertemu dengan Mino, namun karna jaket ini ia harus bertemu dan mengembalikkan nya.

Irene juga tak enak dengan Mino karna terlalu lama mengembalikkan jaketnya.

Irene mencari sosok yang harus ia temui dahulu sebelum bertemu dengan Mino. Ia harus bertemu dengan Tuan Siwon agar bos nya itu mengetahui jika dirinya sudah datang dengan tepat waktu.

Matanya masih mengelilingi ke seluruh penjuru di dalam ballroom ini. Banyak orang yang berlalu lalang dan bercerita dengan lawan bicara nya.

Saat matanya melihat ke arah pojok kirinya, terlihat lelaki yang berbincang dengan seseorang. Irene langsung berjalan menghampiri seseorang itu yang tak terlalu jauh dengan dirinya berdiri tadi.

"Tuan Siwon"

Siwon membalikkan badannya untuk melihat siapa yang memanggil dirinya.

"Heii Bae Irene, akhirnya kau datang dengan tepat waktu"

"Haha iya Tuan"
 
Irene membalas dengan tertawa kecil nya yang membuat siapa saja yang melihat nya akan gemas dengan dirinya.

"Ahh iya Tuan kenalkan ini Irene sekretaris dari perusahaan saya, dia sudah banyak membantu saya untuk CS Entertainment"

Siwon memperkenalkan Irene kepada pemilik perusahaan GD Entertainment ini.

"Bae Irene"

"Kwon Ji Young"

Mereka berjabat tangan saling memperkenalkan diri mereka masing masing.

Sampai akhirnya Ji Young memperkenalkan seseorang pada Irene.

"Kenalkan juga ini anakku" ucap Ji Young pada Irene sembari memanggil lelaki yang berada di belakangnya.

Deg.

Song Mino.

To Be Continued

Sorry banget sudah 3 minggu aku ga update cerita ini. Kemarin aku ujian USBN sekaligus UNBK. Jadi aku harus fokus dulu dan sekarang aku bisa ngelanjutin cerita ini lagi yeayyy.

Jan lupa Vote dan Comment nya yaa chingu. Semoga klian ga lupa sama cerita ini hehe.




Perfect (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang