Pagi kembali menjelang dengan cuaca yang sangat Bagus. Matahari nampak bersinar menerangi bumi ini yang diiringi kicauan burung bernyanyi di pagi hari. Membuat suasana kembali bersemangat untuk menjalankan aktivitas.
Bae Irene, gadis berambut panjang ini kembali dengan aktivitas nya yang bangun pagi untuk bekerja.
Ia menyiapkan diri untuk bersiap siap pergi ke kantor setelah bangun dari tidurnya dan tak lupa ia sedikit mengganjal perut nya dengan sepotong roti.
Jam telah menunjukkan pukul 07:00 KST. Dan Tumben tumbenan sekali pria itu yang biasanya menjemput untuk mengantar nya ke kantor belum juga datang.
Ya pikiran Irene hanya ke Mino. Karna yang memang Mino lakukan di pagi hari adalah selalu menjemput atau bahkan jika tidak bisa menjemput pria itu akan menghubunginya.
Namun ini, tidak sama sekali.
Ahh biarkanlah. Toh Irene juga bukan siapa siapanya Mino. Mengapa dirinya terlalu percaya diri untuk di jemput.Bahkan Mino sama sekali tak mengirim pesan dari semalam atau memberi kabar. Entahlah Irene tidak mengerti.
Irene berjalan keluar dari gedung apartemen, menuju halte bus terdekat dari apartemennya.
Ia mendudukan dirinya di halte untuk menunggu bus datang dengan tujuannya sembari membuka handphonenya untuk sekedar mengecek.Apakah Mino ada mengirim dia pesan atau tidak. Dan ternyata Tidak ada. Sudah cukup Irene mengharapkan Mino. Apa dia sendiri yang memulai mengirimkan pesan?
Niat nya memang untuk mengetahui kabar Mino. Maka dari itu jari jari lentik Irene menari di atas layar handphonenya. Mengetikkan sebuah pesan untuk Mino.
Bae Irene
Apa kau sudah bangun?Mungkin pesan yang Irene kirimkan sedikit kaku. Ya tetapi dia ingin sekali mengirim nya. Berharap pesannya di balas.
Tak terasa bus yang Irene tunggu akhirnya datang. Lantas ia memasuki bus tersebut menuju kantornya.
◐
"Ahh akhirnya selesai juga"
Irene baru saja menyelesaikan pekerjaan yang bisa di bilang menumpuk. Ia harus menginput beberapa data untuk akhir bulan ini.
Waktu juga telah menujukkan jam makan siang. Kebetulan sekali pekerjaan Irene selesai tepat waktu. Biasanya ia akan melewati jam makan siang untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Dan sekarang tidak, maka dari itu ia langsung pergi menuju cafe terdekat dari kantornya. Kali ini Irene memilih makan siang di cafe dibandingkan di kantin kantor.
Sekalian ia juga ingin berjalan jalan sebentar melihat jalanan yang ramai di lalu lalang kendaraan maupun orang orang yang berjalan kaki.
Setelah sampai di cafe. Irene memilih tempat duduk di ujung dekat jendela. Agar ia bisa melihat keadaan luar yang ramai.
Irene hanya memesan makanan ringan dan minuman saja. Tak tau kenapa ia tak ingin memesan makanan berat. Mungkin sedang dalam program diet.
Irene membuka kembali handphonenya. Melihat apakah Mino membalas pesan nya atau tidak. Dan ternyata pesan yang ia kirimkan tadi pagi hanya di abaikan saja. Bisa di bilang hanya di read.
Sejujurnya Irene sedikit kecewa dengan Mino, tetapi ia tak boleh egois. Mungkin saja Mino sedang sibuk atau lelah karna bekerja. Berfikiralah positif Irene.
Pesanan Irene telah sampai di hadapannya. Ia langsung memakan makanannya. Irene harus kembali ke kantor sebelum jam 13:00.
◐
Irene kembali dari makan siang nya diluar. Ia langsung menuju tempat bekerja nya. Memulai pekerjaan nya kembali.
Tetapi Irene melihat ke arah meja nya yang terdapat sebuah kotak yang di hiasi dengan pita bewarna pink.
Tunggu, apa ini? Siapa yang meletakkan disini? Punya siapa ini?
Irene melihat ke sekeliling di ruangan nya. Mungkin benda ini dimiliki dari salah satu pegawai disini.
"Ahh itu aku dapatkan dari pos satpam. Hadiah itu memang ditujukan untukmu Irene" ucap seorang pegawai pria yang tiba tiba saja menghampiri Irene yang sedang kebingungan.
"Baiklah Terima kasih Chen-ssi"
Pegawai yang bernama Chen itu hanya membalas dengan senyumannya dan berlalu pergi.
Irene mendudukan dirinya dan menatap benda kotak itu dihadapannya. Dari siapa ini? Pikir Irene.
Irene langsung membuka kotak tersebut yang langsung menampakkan hadiah yang membuat nya semakin bingung.
Isi dari kotak tersebut adalah sebuah gaun cantik yang bewarna merah. Dan ada juga sebuah pesan dari dalam kotak tersebut.
"Jam 19:00 datanglah ke alamat Jl. Daenghao. Restoran Jungsik Seoul. Aku menunggu mu"
Siapa yang mengirim kan ini? Mengapa ia menyuruh ku datang? Nama pengirim juga tidak ada. Bukankah itu restoran terkenal di Seoul? Pikir Irene.
Ting!
Satu notifikasi muncul di handphone nya Irene. Lantas Irene langsung membukanya. Dan pesan itu dari Mino. Pria yang ia tunggu tunggu sedari tadi.
Song Mino
Apa kau sudah menerimanya IreneMenerima apa? Apa mungkin hadiah ini? Jika iya, maka Irene sangat senang sekali. Ingin sekali ia berteriak. Senyum bahagia nya juga tepancar dari wajahnya betapa bahagia nya dirinya sekarang.
"Aku akan datang" gumam Irene
To Be Continued
Makasih yang sudah mau voment. Jujur aku senang loh ngebaca coment dari kalian. Buat semangat nulis haha
Jangan lupa vote juga ya❤
Comment aja ya kalo alurnya kalian tidak mengerti.
Apa ff ini semakin kesini semakin membingungkan?
Bonus pict bang Mino. Btw jidat nya kek lapangan bola aja😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect (✔)
RomanceFor many years holding a flavor without the knowledge of their loved ones, telling the distance of those who had never met until they we're reunited❤ ~Bae Irene & Song Mino~