Mino memasuki kamarnya dengan berjalan gontai. Ia menghempaskan tubuhnya ke kasur. Ia lelah. Seharian bekerja dengan tumpukan dokumen di perusahaannya.
Walaupun Mino anak pemilik perusahaan yang ia tempati bekerja. Ia harus tetap menjadi seorang sekretaris ayahnya yang sama seperti karyawan karyawan lainnya.
Mengerjakan tugas yang harus di selesaikan. Memberi dokumen pada ayahnya untuk di tanda tangani. Menyelesaikan beberapa pekerjaan dari ayahnya. Yang membuatnya harus pulang selarut ini.
Sejenak pikiran Mino melayang pada gadis yang beberapa jam lalu ia antar pulang.
Dari hari pertama Mino melihat gadis itu, ia sudah tertarik dengan wajah paras cantik dari gadis itu. Bahkan ia sangat penasaran dengan gadis itu.
Di dalam benaknya selalu muncul senyuman manis gadis itu. Muncul wajah cantik nya yang anggun. Dan muncul mata Indah gadis itu saat ia menatapnya.
Senyuman Mino terukir di wajahnya saat membayangkan gadis yang baru beberapa hari ini ia lihat. Walaupun ia belum mengetahui namanya. ia sudah menyukai senyuman manis itu.
Mino memejamkan matanya sembari mengulang memori nya dengan gadis yang membuat dirinya tersenyum dengan sendirinya.
FlashBack!
Mino menancapkan gas nya dengan kecepatan standar menuju apartemennya. Ia baru pulang dari kantor semalam ini.
Ia melirik ke arah langit dari dalam mobilnya. Sepertinya langit akan menurunkan butiran butiran air untuk membasahi bumi.
Lantas Mino semakin melajukan mobilnya, ia pasti tahu jika sebentar lagi akan turun hujan.
Saat setiran mobil Mino, ia arahkan ke tikungan kanan. Sosok matanya tak sengaja melihat seorang gadis berjalan sendiri di tengah jalanan yang sepi.
Lekuk tubuh gadis itu tidak asing bagi mino. Tetapi ia lupa pernah bertemu dimana.
Dengan hasrat nya yang tinggi dan penasaran yang meningkat. Mino mengikuti gadis itu dengan mobilnya yang berjalan pelan untuk menyesuaikan dengan jalan gadis itu.
"Apa aku harus mengklaksonnya" gumam Mino tetap dengan Posisi awalnya, melihat gadis itu berjalan di depan mobilnya.
Setelah itu tak di sangka, Langit berkehendak lain. butiran butiran air turun dengan gerimis nya lalu berubah menjadi hujan yang deras di sertai petir di langit.
Gadis itu yang terkejut karna hujan turun secara tiba tiba membuat sekejap pakaiannya basah.
Gadis itu berlari kecil di bawah rinai hujan yang cukup deras. Tak ada tempat teduh. Hanya ada beberapa pepohonan di pinggir kanan kiri jalan. Namun percuma saja ia akan tetap basah kuyup. Toh dari tadi gadis itu sudah basah karna hujan turun.
Mino yang sadar dengan penglihatannya pada hujan diluar, saat ia tak mendapati gadis itu di hadapan mobilnya.
Lantas Mino sedikit melajukan mobilnya mencari sosok gadis yang tadi.
Mino memberhentikan mobilnya tepat di samping gadis itu. Saat gadis itu menoleh kearah Mino. Mino sedikit terkejut, sama hal nya dengan gadis itu.
"Ahh ternyata aku bertemu dengannya lagi" batin Mino.
Mino menyuruh gadis itu memasuki mobilnya karna hujan di luar semakin deras.
Gadis itu memperlihatkan senyumannya membuat Mino sedikir terpesona karna senyuman itu.
FlashBack End
Setelah Mino sedikit mengingat pada gadis yang ia pikirkan tadi. Ia masih tetap memenjamkan matanya. Mungkin sekarang ia sudah berada di alam mimpi. Tertidur setelah memikirkan gadis tersebut.
◐
Sinar matahari yang cerah, menelusuk memasuki celah celah gorden kamar Irene.
Cahaya itu membuat Irene terusik dan setengah terbangun. Ia melirik jam weker yang bertengger di atas meja nakas sebelah kanan kasur Irene.
Irene mengerjapkan matanya untuk menstabil penglihatan nya pada jam yang ia lirik.
Jam menunjukkan angka 07.00 KST. Irene melanjutkan tidurnya kembali. Ia menarik selimutnya sampai di atas dada.
Hari ini hari Sabtu. Perusahaan yang ia tempati bekerja untuk hari sabtu dan minggu libur.
Irene menyempatkan waktu untuk berpuas pada tempat tidurnya. Bahkan ia ingin bangun di siang hari.
◐
Sama halnya dengan Mino. Ia masih meringkuk diatas tempat tidurnya. Masih dengan pakaian kerja nya semalam. Ia sampai tidak sempat untuk berganti pakaian bahkan membersihkan diri.
Perusahaan nya juga libur di hari sabtu dan minggu. Membuat Mino ada waktu untuk beristirahat.
Ia sangat ngantuk sekali. Dan ia juga lelah. Ia ingin menghabiskan waktu libur kerja nya dengan bertidur.
Ia tak ingin di ganggu oleh siapa pun hari ini. Sesaat kemudian ponsel nya yang mengganggu Mino dengan deringan keras karna ada telpon masuk.
Mino yang merasa terusik karna deringan itu. Lantas ia mengambil handphone nya yang berada di samping kiri tempat tidurnya. Mematikan handphone-nya sampai tak ada lagi bunyi deringan.
To Be Continued
Vote and Comennt yaa
Voment kalian sangat berarti buat ku😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect (✔)
RomansaFor many years holding a flavor without the knowledge of their loved ones, telling the distance of those who had never met until they we're reunited❤ ~Bae Irene & Song Mino~