"Kau sangat lucu Irene" ucap Mino sembari mencubit pipi Irene gemas
"Aww" ringis Irene
"Yakk!! Aku serius Mino. Aku takut sekali"
Mino terkekeh melihat Irene yang menurutnya sangat lucu. Lantas Mino merengkuh kembali tubuh Irene kedalam pelukan nya sembari berkata
"Tenanglah, aku selalu ada di samping mu. Dan itu hanya mimpi buruk mu"
Irene hanya mengangguk paham dengan ucapan Mino. Pelukan mereka semakin erat. Sesekali Mino mengecup Puncak kepala Irene.
Mereka berdua merasa memiliki dunia nya sendiri. Hingga tak sadar ibunya Irene tengah tersenyum geli melihat keromantisan mereka.
Ya sedari tadi ibunya Irene berdiri di balik pintu kamar putrinya. Awalnya ingin mengajak untuk sarapan, tapi setelah melihat mereka berdua saling berpelukan, sepertinya tidak untuk di ganggu dulu.
◐
Hari telah berganti lebih cepat. Aktivitas yang dijalankan Irene masih seperti biasanya. Bahkan Mino masih tetap untuk mengantar jemputkan kekasihnya.
Ada satu hal yang baru di keluarga Irene. Ibunya telah mendirikan sebuah usaha roti di sebrang jalan. Toko Roti yang tidak terlalu besar, mampu membuat pengunjung berdatangan karna Citra rasa yang ada di dalamnya.
Terkadang sepulang bekerja Irene membantu ibunya di toko roti mereka. Tak henti hentinya pelanggan berdatangan hanya untuk membeli roti.
Bahkan ada yang memesan dan diantarkan oleh Irene. Mino yang juga ikut membantu, menambah jumlah pelanggan lebih banyak. Karena Mino yang melayani.
Terutama para gadis gadis yang rela membeli roti untuk melihat ketampanan Mino.
Ohh sungguh sangat menyebalkan bagi Irene. Irene cemburu jika ada segerombolan para gadis yang hanya melihat Mino.
Terkadang Irene yang menggantikan Mino untuk melayani nya. Dan menyuruh Mino agar membantu Ibunya di bagian dapur saja. Agar tidak digodai oleh gadis gadis itu.
Penghasilan yang didapatkan sangatlah besar. Irene sangat bersyukur karna bisa mendirikan toko Roti dengan ibunya.
Dan berkat Mino jugalah toko tersebut berdiri. Karna yang mempunyai toko tersebut adalah Song Mino. Kekasih Irene.
Jadi tak perlu khawatir lagi dengan pembayaran toko yang tidak terlalu mahal. Bahkan Mino telah memberikan toko tersebut. Namun Irene menolaknya.
Bagaimana pun juga, Irene tidak boleh menyusahkan orang lain termasuk kekasihnya sendiri.
◐
"Irene apa kau sedang berada dirumah?"
"Sedari tadi aku berada di depan apartemenmu. Tapi tidak ada yang membuka pintunya"
"Maafkan aku Mino-ya. Aku lupa memberitahu mu jika aku masih berada di kantor karna lembur. Dan ibu sedang berkunjung ke rumah bibi di daerah hongdae"
"Benarkah? Aku akan menjemputmu ke kantor sekarang"
"Tapi aku belu--"
Tutt
Mino mematikan sambungan nya secara sepihak. Baru saja Irene hendak berbicara namun Mino telah memutuskan nya.
Mino langsung kembali ke mobilnya dan menuju kantor Irene. Mino sedang dilanda khawatir.
Bagaimana tidak khawatir jika saat ini jam telah menunjukkan pukul 20.00 KST. Yang dimana kekasihnya itu sudah berada di apartemennya untuk istirahat.
Namun sekarang kekasihnya itu masih tetap berada di kantor tanpa menghubungi dirinya untuk memberitahu jika Irene sedang lembur.
Seberapa banyak pekerjaan Irene? Yang membuat kekasihnya itu harus lembur seperti ini. Huh Irene bukanlah robot yang harus bekerja terus.
Sesampainya Mino langsung menuju ke ruangan yang dimana Irene bekerja. Tak butuh waktu lama bagi Mino untuk sampai langsung di tempat Irene.
Pertama yang Mino lihat adalah gadisnya yang sedang sibuk berkutat di depan layar komputer. Serta tangan kanan nya sesekali mencatat di beberapa tumpukan kertas.
Irene belum menyadari kehadiran Mino yang berjalan kearahnya dan berdiri di belakang Irene.
"Apa kau lelah"
Mino membisikkan tiga kata yang membuat Irene terkejut akan bisikan tersebut.
"Khamjagiya!"
"Yakk! Song Mino. Kau mengagetkan ku saja"
Mino hanya menanggapi dengan kekehan nya yang membuat Irene gemas sendiri melihatnya.
"Kapan kau sampai huh" gemas Irene sembari mencubit pipi Kiri Mino
"Aahh yak! Cubitan mu sangat sakit"
"Rasakan itu. Pembalasan ku, karna kau mengejutkan ku tadi"
"Hmm kau dari tadi sibuk dengan komputermu. Aku datang saja, kau tidak tahu" ucap Mino mengerucutkan bibirnya
Hey sejak kapan Mino bertingkah imut seperti ini. Setahu Irene, Mino adalah pria jantan dan cuek. Tetapi kali ini, Mino adalah pria terimut.
Ohh sungguh sangat menggemaskan.
Irene hanya tertawa melihat wajah Mino yang terbilang imut ini. Dia sangat gemas sekali. Hingga Mino mengecup pipi Irene secara tiba tiba kala Irene yang masih tertawa.
Irene terdiam. Mino tertawa. Betapa lucunya wajah Irene saat ini karna pipinya yang merona setelah dicium oleh Mino.
Sungguh pasangan yang romantis.
Bahkan Mino sesekali mengacak rambut Irene. Yang membuat Irene harus merapikan nya kembali.
Hingga Irene lupa dengan pekerjaan nya setelah kedatangan Mino. Sedangkan Mino juga ikut lupa dengan rencana awalnya kemari.
To Be Continued
Rencana apakah yang Mino ungkapkan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect (✔)
RomansFor many years holding a flavor without the knowledge of their loved ones, telling the distance of those who had never met until they we're reunited❤ ~Bae Irene & Song Mino~