"Song Mino!!"
Mino menoleh ke arah samping kirinya. Irene berjalan menghampiri Mino dengan emosinya yang sudah memuncak.
Bagaimana tidak emosi, jika wanita di samping nya bergelanjut manja di lengan kekasihnya.
Pikiran nya berkecamuk. Hatinya tersakiti. Nafas nya yang memburu karna emosi. Dan wajah kesal serta marah telah terpampang jelas di wajah Irene.
Sedangkan Mino, ia hanya melihat Irene dengan tatapan heran nya.
"Apa yang sebenarnya terjadi Mino-ya?" tanya Irene berusaha menenangkan dirinya.
"Terjadi apa maksudmu?"
Irene sungguh tak mengerti jalan pikir Mino sekarang. Bisa bisa nya Mino berkata seperti itu. Apa pria itu tidak merasa bersalah? Sejak wanita di samping nya ini selalu mengandeng lengan Mino.
Irene cemburu. Ya dirinya sangat sangat cemburu. Wajar saja jika Irene cemburu seperti ini. Mereka baru saja menjalin hubungan namun tiba tiba saja masalah seperti ini menimpa mereka.
"Apa benar kau akan menikah Mino?"
"Ahh iya aku lupa memberi tahu mu. Aku akan menikah besok lusa. Dan wanita ini adalah calon istri ku" ucap Mino sembari tersenyum manis pada wanita di sampingnya.
Segitu mudahnya Mino untuk mengatakan kalimat itu di depan Irene yang notabenya masih menjadi kekasih Mino.
Sungguh pria yang tidak mengerti perasaan wanita. Apa Mino tidak merasa bersalah? Segampang itu kah Mino menyakiti hati Irene.
"Ku harap kau akan datang Bae Irene"
Setelah mengucapkan itu, Mino hendak meninggalkan Irene dari tempat itu. Namun Irene menghentikan langkah Mino dan kembali menatap heran ke arah Irene.
"Tunggu!"
"Bagaimana dengan hubungan kita? Aku mencintaimu dan kau mencintaiku. Kita baru saja menjalin hubungan Mino-ya" ucap Irene bergetar
Irene tak sanggup menahan air matanya yang membendung. Ia menangis. Menangis sembari melihat ke arah Mino. Berharap Mino berubah pikiran dan menghampirinya untuk membawa ke dalam pelukan Mino.
"Maafkan aku Bae Irene. Aku lebih mencintai wanita yang sekarang berada di samping ku ini" ucap Mino sembari berlalu dari hadapan Irene
Tangisan Irene pecah kala mendengar ucapan dari mulut Mino. Betapa jahat nya pria yang telah lama ia sukai. Berawal yang manis dan berakhir yang pahit. Sungguh menyedihkan.
"Yakk!! Aku membencimu Song Mino!! Pria brengsek!" teriak Irene dengan derai air mata.
Tangisannya semakin menjadi. Menangis dengan terisak sembari berlutut di depan perusahan. Mata nya sembab. Hatinya sakit. Emosi nya memuncak.
Banyak orang yang melihat dirinya tengah menangis tersakiti. Namun Irene tak peduli lagi sekarang dengan penampilannya yang acak acakan.
Sungguh luka yang dalam bagi Irene.
◐
"Irene bangunlah. Kau tidak bekerja. Mino telah menunggumu dari tadi" ucap Ibunya Irene mengetuk pintu kamar Irene
Lagi dan lagi Irene tidak bisa dibangunkan dari tidurnya. Ya ibunya sudah tiga kali mengetuk pintu kamar Irene. Namun nihil, tak ada suara balasan dari Irene. Apa mungkin Irene pingsan di dalam? Pikir Ibunya. Tapi itu tidak mungkin.
"Huh dasar. Susah sekali di bangunkan" gumam ibunya
Ibunya berjalan menghampiri Mino yang tengah duduk di sofa ruang keluarga. Dan ibunya menyuruh Mino untuk membangunkan Irene.
"Mino-ya bisakah kau membangunkan Irene. Anak itu tumben sekali susah dibangunkan dan tidak biasanya ia tertidur lama seperti ini"
"Ahh baiklah eomma. Aku akan membangunkan nya"
"Eomma akan menyiapkan sarapan" ucap ibunya Irene berjalan ke arah dapur.
Sedangkan Mino ia memulai mengetuk pintu kamar Irene. Namun tidak ada sahutan dari dalam. Dan juga Mino mencoba membuka pintu tersebut. Ternyata pintu kamar Irene tidak terkunci.
"Huh tidak terkunci"
Mino masuk kedalam kamar Irene dan melihat kekasihnya itu sedang tertidur dengan air matanya yang menurun dari pelupuk matanya.
Mengapa Irene menangis? Menagis sambil tidur? Apa dia telah bangun dari tadi? Pertanyaan yang ada di benak Mino saat ini.
Lantas Mino mengusap pipi Irene dengan lembut sembari berkata
"Bae Irene bangunlah. Aku ada disini menunggumu"
Selang beberapa detik. Irene membuka matanya perlahan dan yang ia lihat pertama adalah Mino. Kekasihnya.
Tak ada angin, tak ada hujan. Tiba tiba saja Irene langsung memeluk Mino dengan erat sembari menangis.
Mino yang terkejut akan hal itu. Langsung mengusap punggung Irene. Mencoba menenangkan gadisnya.
"Ada apa Irene? Ceritalah padaku"
"Ak-aku mimpi buruk Mino-ya"
"Mimpi buruk seperti apa hm? "
"K-kau meninggalkan aku. Dan menikah dengan wanita lain"
Mino tertawa mendengar cerita Irene. Bagaimana bisa gadisnya ini bermimpi seperti itu. Hey Mino tidak seperti yang ada di mimpi itu.
Bagaimana pun juga Mino akan tetap menikahi Irene. Dan tetap bersama Irene hingga maut memisahkan.
Irene mendongak menatap heran kepada Mino yang tengah terkekeh.
"Mengapa kau tertawa? Apa Ada yang lucu?"
"Kau sangat lucu Irene" ucap Mino sembari mencubit pipi Irene gemas.
To Be Continued
Vomment nya yakk juseyo🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect (✔)
Roman d'amourFor many years holding a flavor without the knowledge of their loved ones, telling the distance of those who had never met until they we're reunited❤ ~Bae Irene & Song Mino~