Happy & Sad

319 48 13
                                    

Ting

Pintu lift terbuka menandakan ada seseorang yang keluar dari lift tersebut. Ya dia adalah Irene. Irene telah sampai di apartemen nya setelah di antar pulang oleh Mino.

Saat Irene memasuki apartemennya, ia langsung meletakkan tas nya di atas meja nakas. Mungkin karna cuaca hari ini panas, Irene melangkahkan kakinya menuju dapur untuk mengambil minuman dingin yang berada di dalam kulkas.

Saat hendak mengambil minuman tersebut Irene melihat notes kecil yang tertempel di pintu kulkas. Lantas ia langsung membacanya.

"Irene maafkan eomma yang langsung pergi tanpa pamit langsung kepadamu. Eomma harus pulang pada hari ini setelah menerima telepon dari ayah tiri mu. Sejujurnya eomma masih ingin berada di sini selama mungkin.

Tetapi eomna juga mempunyai kesibukkan di sana yang harus eomma jalankan. Maafkan eomma yang selalu merepotkanmu di saat berada disini dan juga terima kasih putriku, kau sudah menerima eomma di tempat senyaman ini. Saranghae❤"

Pesan singkat yang membuat Irene meneteskan air mata nya. Ia sempat mengira jika ibunya sedang tidur siang di kamarnya.

Maka dari itu ia tak langsung ke kamar nya. Namun ternyata ibunya telah pergi kembali meninggalkan dirinya.

"Nado saranghae eomma❤"

Jam telah menujukkan pukul 20:00 KST. Hari juga semakin malam. Tetapi seorang gadis ini masih saja betah dengan mata yang tertutup.

Namun sesaat, matanya telah terbuka setelah beberapa jam ia tertidur menjernihkan pikirannya kembali setelah menangis karna ibunya.

Irene sedang menunggu telepon dari ibunya, sedari tadi ia juga menelpon ibunya namun sambungan tersebut tetap sama saja. Tidak aktif.

Kemana ibunya? Mengapa ibunya tidak mengangkat telepon darinya?

Kekhawatiran semakin menambah di dalam hati Irene. Dan beberapa pertanyaan muncul begitu saja di benak Irene.

Ingin sekali dirinya menghampiri ibunya dan menyuruh kembali untuk tinggal bersama. Tetapi Irene tak bisa memaksa karna memang ibunya juga mempunyai kesibukkan.

Ting!

Satu notifikasi muncul di layar handphone Irene yang berada di samping nya. Ia sempat mengira jika pesan ini dari ibunya namun ternyata tidak. Pesan ini adalah dari Mino.

Pria yang setiap hari membuat jantung nya tak karuan dan membuat sesuatu mengejutkan. Seperti tiba tiba datang ke apartemen atau bahkan mengajak jalan tanpa membuat janji.

Song Mino
Apa kau sudah makan?

Bae Irene
Aku akan makan setelah membersihkan diriku

Song Mino
Aku akan membawa makan malam untukmu

Song Mino
Sebentar lagi aku akan sampai di apartememu

Hei secepat itukah Mino mengendarai mobilnya. Bahkan Irene saja baru bangun dari tidurnya.

Ia harus cepat cepat membersihkan dirinya sebelum Mino datang. Irene tak mau mengulang malu nya kembali seperti dulu.

Irene langsung bergegas memasuki kamar mandi. Ia tak punya banyak waktu sekarang. Pria yang ia sukai sebentar lagi akan menemuinya dan dirinya belum menyiapkan diri. Otthoke?


Sudah kesekian kalinya Mino menekan bel apartemen Irene. Saat ini ia cukup lama untuk berdiri di depan pintu apartemen tersebut sembari menenteng beberapa makanan.

Pesan terakhir Mino bahkan hanya di read oleh Irene. Beberapa kali juga Mino menelpon Irene. Kemana gadis itu?

Selang beberapa menit Mino kembali menekan bel apartemen Irene. Disaat bel terakhir berbunyi pintu apartemen juga terbuka.

Menampakkan seorang gadis yang baru saja mandi. Terlihat sekali jika rambut nya basah.

"Maafkan aku Mino, aku baru saja membersihkan diri ku. Pasti kau menunggu lama diluar. Maafkan aku"

"Ani gwenchana Irene. Cahh aku membawa mu makanan. Kajja kita makan" ucap Mino yang langsung masuk kedalam apartemen Irene tanpa dipersilahkan dahulu oleh Irene.

Irene yang melihat itu hanya tersenyum. Dia bahagia, ya dia sangat bahagia. Entah kenapa jantung nya juga mulai tak karuan.

Mino menata makanan yang ia bawa tadi di atas meja makan. Setelah selesai Mino mempersilahkan Irene duduk untuk makan malam.

Mereka seperti dinner walaupun di dalam apartemen dan juga memakai pakaian santai. Tetap saja mereka seperti sepasang kekasih yang sedang melakukan dinner romantis.

"Makanlah, kau harus makan banyak Irene" ucap Mino

Irene hanya mengangguk sambil memakan makanannya. Namun sesaat Mino menyodorkan makanan yang disumpit ke arah Irene. Ya Mino menyuapi Irene.

Irene yang melihatnya langsung menerima suapan Mino. Begitupula dengan Irene yang juga menyuapi Mino dengan sumpitnya.

Andaikan hubungan mereka lebih dari ini pasti akan lebih romantis lagi.

"Bagaimana? Apa enak?"

"Sangat enak, apa lagi disuapi oleh mu haha" ucap Mino.

"Ais kau menggoda ku ya"

"Ani, itu perasaan mu saja"

Ahh pasti saat ini pipi Irene telah berubah warna menjadi merah. Ia tersipu karna godaan Mino. Tetapi Mino tidak mengakuinya.

"Menyebalkan" gumam Irene.

To Be Continued

Apa ff ini aku private aja ya? haha😂


Perfect (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang