Pagi hari datang kembali yang diiringi cuaca cerah dan hawa yang sejuk. Namun seorang gadis ini masih berada di balik selimutnya.
Ia masih merasa nyaman di alam mimpinya. Ya, karna juga hari ini adalah hari Minggu yang membuat siapa saja akan senang dengan hari weekend ini.
Hari yang dimana memberikan istirahat dan bersantai di rumah. Menghilangkan penat pekerjaan yang begitu banyak. Sama hal nya dengan Irene.
Gadis ini masih saja memejamkan matanya namun penciumannya yang tajam membuat nya harus membuka matanya.
Apa ibunya sedang memasak?
Irene mengumpulkan kesadarannya setelah ia terbangun dari tidurnya. Lalu Ia beranjak dari tempat tidur dan langsung melangkahkan kakinya ke arah dapur dimana tempat ibunya memasak.
"Eomma"
Irene memanggil ibunya disaat ibunya sedang berkutat di dapur. membuat ibunya membalikkan badannya untuk melihat putrinya.
"Ahh Irene, bagaimana tidurmu sayang? Nyenyak? "
Irene hanya membalas deheman dari pertanyaan ibunya. Ia masih dalam mood ngantuknya.
Maka dari itu Irene langsung mendudukan dirinya di meja makan dan meminum segelas air putih. Membiarkan dirinya kembali dengan keadaan stabil.
Saat Irene sedang minum, matanya tak sengaja mengarah ke ruang tamu. Seketika matanya membelalak saat melihat di sofa ada seorang pria. Bagaimana ada seorang pria pagi pagi sudah memasuki apartemennya? Siapa dia? Pikir Irene.
"Eomma siapa pria itu?"
Lantas Irene bertanya pada ibunya setelah melihat seorang pria yang sedang duduk di sofa yang membelakangi Irene.
Ibunya yang mendengar pertanyaan Irene hanya menyunggingkan senyuman nya tanpa melihat ke arah Irene.
"Aigoo, apa kau tidak tahu pria itu?" tanya ibunya.
Ibunya berbalik bertanya pada Irene. Apa putrinya ini benar benar tidak mengetahuinya? Pikir ibunya.
Pertanyaan Irene belum di jawab dengan ibunya begitu pula sebaliknya pertanyaan ibunya tidak di jawab dengan Irene.
Namun Tiba tiba saja pria itu menghampiri mereka yang sedang berada di dapur.
Sesaat Irene melihatnya, ia cukup terkejut dengan kehadiran pria itu. Dan seorang pria itu adalah sosok pria yang sangat Irene kenal. Song Mino.
Betapa malu nya saat Irene melihat Mino yang saat ini sudah berada di hadapannya. Bagaimana tidak malu jika dirinya saja masih dalam keadaan bangun tidur.
"Hai"
Mino menyapa Irene sembari memperlihatkan senyumannya. Irene hanya membalas dengan senyuman kikuk.
Langsung saja Irene melangkahkan kakinya menuju kamarnya kembali dengan sedikit berlari kecil. Ia sangat malu dengan keadaannya seperti ini.
Mengapa Mino datang kemari tanpa memberitahunya? Dan ada apa Mino kemari? Pikir Irene setelah ia memasuki kamarnya kembali.
Mino yang melihat Irene pergi hanya terkekeh kecil karna tingkah Irene yang mungkin saja merasa malu.
◑
Hari ini adalah hari yang tepat bagi Mino untuk mengajak Irene berjalan jalan mengelilingi kota Seoul di pagi hari.
Mino sengaja tidak memberitahu Irene bahwa dirinya akan menjemput dan mengajak jalan jalan Irene.
Ia ingin membuat suprise pada Irene. Dan juga ia ingin lebih dekat lagi dengan gadis itu agar tidak ada kecanggungan lagi di antara mereka.
Irene berjalan menghampiri Mino yang sedang berbincang pada ibunya di meja makan. Sepertinya mereka berdua sedang menunggu Irene untuk sarapan bersama.
Lantas Irene mendudukan dirinya di samping ibunya dan berhadapan langsung dengan Mino.
Mereka langsung memakan makanan yang sudah di buatkan oleh ibunya Irene setelah menunggu Irene membersihkan dirinya.
Suara dentingan sendok dan sumpit beradu di atas piring dan mangkok yang berisikan makanan.
Terkadang di sela sela mereka sarapan, ibunya Irene dan Mino sesekali berbincang dan tertawa jika ada hal lucu.
Tidak halnya dengan Irene yang sedang sibuk dengan makanannya dan pikirannya.
Sedari tadi ia tak berani menatap Mata Mino yang selalu mengarah pada dirinya. Irene sangat bingung harus berbuat apa.
Hanya suara jantung nya saja yang selalu berdetak cepat kala mendengar suara Mino yang mengobrol dengan ibunya.
Dan pikirannya yang selalu banyak dengan rangkaian pertanyaan untuk pria di hadapannya ini. Irene masih tak mengerti apa maksud kehadiran Mino di apartemennya.
Hingga Mino membuyarkan lamunan Irene dengan sentuhan tangannya.
Irene mendongak melihat ke arah Mino saat tangan nya di sentuh oleh Mino. Dan Mino berkata
"Apa kau mau berjalan jalan dengan ku?"
Deg
Pertanyaan Mino sukses membuat Irene membuka matanya sangat lebar. Dan tidak lupa dengan jantungnya yang bertambah berdetak cepat hingga ingin keluar dari tempatnya.
Seketika Mino langsung mengatakan lagi yang membuat Irene lagi dan lagi harus menerimanya walaupun sejujurnya ia juga mau.
"Oke kita akan berjalan jalan" ucap Mino.
"Ahh sebaiknya kalian berangkat sekarang. Sebelum hari semakin siang. Palliwa"
Melihat makanan mereka telah habis juga, Ibunya Irene langsung menyuruh Irene dan Mino untuk segera beranjak dari meja makan untuk berjalan jalan.
To Be continued

KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect (✔)
RomanceFor many years holding a flavor without the knowledge of their loved ones, telling the distance of those who had never met until they we're reunited❤ ~Bae Irene & Song Mino~