3. Another line has created

1.4K 238 16
                                    


Another line has created

"saat ku dengar eomma datang. Aku langsung kemari dan akhirnya aku bertemu denganmu. Aku sangat merindukanmu" ujar Kai kemudian hendak memeluk ibunya dengan senyum lebar yang dibuat-buat namun nyonya Kim meletakkan tangannya didepan pertanda meminta Kai berhenti untuk mencoba memeluknya.

"jangan berpura-pura baik. Kau kira eomma tak tahu apa yang kau lakukan dibelakangku?" tanya nyonya Kim menatap putranya galak. Kai melepaskan tatapannya dari ibunya dan menatap ayahnya yang duduk di kursi kebesaran CEO sembari mengangkat bahu tak bersalah. Kai kembali menatap ibunya.

"sudah berapa kali ku bilang, kau harus berhenti tidur dengan wanita yang berbeda setiap malam! putraku!" tegas ibunya.

"jadi aku boleh tidur dengan wanita yang sama?" goda Kai dengan senyum sumrigah. Ny.Kim langsung memukul kepala Kai dengan map ditangannya.

"ini daftar wanita yang akan menjadi calon tunanganmu kelak. Kau pilihlah, tapi ingat!! Jangan pernah tiduri mereka seperti yang kau lakukan pada putri perdana mentri han" ucap ny.Kim memperingatkan.

"eommonnie, kapan kau akan berhenti menjodohkanku? Aku sudah besar, aku ingin memilih pasanganku sendiri" ujar Kai merengek pada ibunya.

"kemanhae. Kau ingin aku percaya padamu disaat kau meniduri setiap wanita kencan buta yang aku anjurkan untukmu? Orang tua mereka semuanya merengek padaku dan menuntut ganti rugi. Kau tahu? Aku harus mengeluarkan 1 milyar won untuk setiap gadis pejabat itu! Jadi jangan berpikir untuk meniduri gadis-gadis itu lagi!" ungkap ny.Kim kesal.

Kai menghela napas dan mendekati ibunya, ia memegang kedua bahu ibunya dari samping dan memijitnya pelan. Kai tersenyum menatap ibunya, senyum terbaiknya. Ia juga melirik ke ayahnya yang diam-diam mengintip perkelahian dua ibu-anak itu.

"eomma. kalau begitu kenapa kau tidak menganjurkan gadis-gadis miskin saja untukku? Setidaknya kau tidak perlu membayar kompensasi yang besar untuk mereka" gumam Kai. Ny.Kim menatap putranya marah dan mengangkat tangannya hendak memukul Kai.

Tuan Kim junmyeon langsung bangkit berdiri dan berlari menahan tangan istrinya agar tidak memukul anak semata wayangnya itu.

"yeobo.. tenanglah. Kau hanya sedang emosi" ujar tuan Kim pada istrinya. Ny.Kim memegang jantungnya yang berdegup tak normal

"Kim junmyeon! Kau beritahu pada anakmu ini. Jika ia masih dengan kebiasaannya, aku akan mengutuknya jadi sawi dan memakannya setengah matang!" kesal ny.Kim. junmyeon menggosok punggung istrinya dengan lembut.

"yeobo.. tenanglah. Kau hanya sedang emosi" ujar tuan Kim pada istrinya. Ny.Kim memegang jantungnya yang berdegup tak normal

"Kim junmyeon! Kau beritahu pada anakmu ini. Jika ia masih dengan kebiasaannya, aku akan mengutuknya jadi sawi dan memakannya setengah matang!" kesal ny.Kim. junmyeon menggosok punggung istrinya dengan lembut.

"Otteokhae? Semua salah eomma karena eomma selalu menyodorkan wanita cantik untukku!" kesal Kai menatap ibunya. Ny.Kim mengangkat tangannya dan memukul Kai dengan keras seperti orang gila.

"eomma. appho (sakit)" ucap Kai berusaha melindungi diri. jun myeon berusaha menghentikan istrinya tapi tak berhasil.

"dasar anak kurang ajar! Entah karma apa aku melahirkan putra sepertimu!" kesal ny.Kim dan terus memukul Kai.

"pergilah!" teriak junmyeon. Kai mengedipkan matanya pada ayahnya dan melarikan diri. ny.Kim menatap kesal pada suaminya.

"apa kau yang mengajarinya seperti itu? Ayah seperti apa kau yang mendukungnya melakukan hal bejat seperti itu?!" teriak ny.Kim marah.

ScatteredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang