The wall start to falling down
Ponsel Taemin bordering ketika ia baru saja menghampiri Seolhyun yang tengah menunggunya sembari menikmati wine yang di sediakan di standing party. Taemin mengangkat ponselnya santai sembari meneguk wine miliknya.
"mwo? Kenapa kau tidak kemari saja?" kesal Taemin setelah mendengar penuturan seseorang dari seberang telpon.
"baiklah. Aku paham. Cepatlah kemari! Ada banyak gadis yang ingin ku kenalkan" ujar Taemin kemudian mengakhiri panggilan itu.
"siapa?" tanya Seolhyun dengan elegan dan santai.
"Kai" jawab Taemin singkat kemudian memasukkan kemali ponselnya ke saku jasnya.
"apa katanya? Dia tidak bisa datang?" tanya Seolhyun.
"dia bilang, dia membawa seseorang kemari tapi dia harus pergi karna urusan dadakan. Jadi dia meminta kau dan aku untuk menemani orang itu" ujar Taemin sembari menenggak wine di gelasnya.
"wanita atau pria? Dia mengenakan pakaian berwarna apa?" tanya Seolhyun sembari meneguk wine nya sekali lagi.
"dia bilang wanita itu mengenakan gaun berwarna putih dengan heels berwarna silver, ia juga mengenakan anting Didier dubot limited edition. Aku tak paham artinya" ujar Taemin sembari meneguk wine nya sekali lagi.
"chamm... sia-sia saja Kai meminta tolong padamu" keluh Seolhyun.
Mata Seolhyun terarah pada seorang wanita yang baru memasuki aula itu, wanita itu tampak sendirian. Ketika Suzy masuk, semua mata langsung terarah hanya untuk memandangnya.
Taemin yang sedang meneguk wine lantas melepaskan gelasnya dan hampir meneteskan air liur karna melihat kecantikan wanita itu. Taemin menatap wanita itu lebih jeli.
"aku tak pernah melihat wanita secantik itu" ucap Taemin mengagumi sosok cantik yang melangkah masuk, seperti seorang putri.
"dia orangnya" ujar Seolhyun. Taemin mengangkat alisnya merespon ucapan Seolhyun.
"mworagu?" responnya.
"dia teman Kai" ujar Seolhyun kemudian mendahului Taemin untuk mendekati wanita itu.
Taemin dengan bodohnya langsung mengikuti Seolhyun yang cekatan mendekati Suzy. Suzy berhenti melangkah ketika Seolhyun menghalangi langkahnya. Seolhyun memperhatikan Suzy dari ujung kaki hingga kepala.
"aku suka gayamu" ujar Seolhyun, ia tersenyum kecil dan mengulurkan tangannya pada Suzy. Suzy menatap Seolhyun dan Taemin dengan bingung.
"apa maksudmu?" tanya Suzy tak paham.
"Kai Kim, bukankah dia yang membawamu kemari? Kami temannya" ujar Seolhyun dengan senyum percaya dirinya. Suzy lantas menyambut uluran tangan itu.
"Bae Suzy imnida" ucap Suzy dengan wajah datar, lebih tepatnya ia gugup berada ditempat ini.
"Kim Seolhyun" balas Seolhyun datar.
"perkenalkan, aku Lee Taemin imnida" ujar Taemin menjabat tangan Suzy. Suzy turut membalas uuran tangan pria itu.
"Bae Suzy imnida" ucap Suzy merespon.
"bagaimana kau mengenal Kai? Aku tak tahu bahwa dia punya teman secantik dirimu." Gumam Taemin memuji Suzy dengan senyum nakalnya. Suzy hanya tersenyum kecil merasa tak nyaman.
"terima kasih" ucap Suzy seadanya.
"yak?! Jangan mencoba menggoda gadis lugu sepertinya" ketus Seolhyun memperingatkan Taemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scattered
FanfictionWhen a perfect married life of two people who deeply in love was ruined by two different people. When all of their perfect life is scattered and there's no hope to turn back time. How they will survive on those crazy world like that? if there is a...