Hopeless
Soojung terkejut bukan kepalang ketika Suzy membuka koper itu dan memandikan Soojung dengan lembaran uang yang sudah Suzy buka ikatannya. Suzy kemudian memperlihatkan surat itu didepan mata Soojung.
"kau sebut ini surat permohonan maaf?" tanya Suzy sakartis.
"ini lebih seperti kau mengancamku dan membuatku tidak punya pilihan selain menjual suamiku untuukmu!" ucap Suzy menatap Soojung dengan amarah yang memuncak. Suzy kemudian merobek kertas itu begitu saja kemudian melemparkannya kea rah Soojung.
Security hendak menahan Suzy tapi Soojung memberi kode agar mereka tak mendekat. Soojung menatap Suzy dengan berani.
"aku memintamu secara baik-baik. Jika kau menolak memberikannya secara baik-baik. Aku terpaksa merebutnya secara paksa" ujar Soojung dengan wajah dinginnya.
"kenapa harus Sehun? Kenapa harus suamiku? Kenapa harus dia yang kau rebut? Kenapa tidak pria lain? kenapa tidak suami orang lain? kenapa harus aku? Kenapa?!" teriak Suzy kesal. Air mata mulai turun dari pelupuk matanya.
"karna pria itu adalah Sehun. Aku menyukainya, aku tidak bisa mengatur perasaanku. Begitu juga Sehun, ia tidak bisa berpura-pura untuk terus mencintaimu disaat kenyataannya adalah dia mencintaiku" ungkap Soojung. Suzy menampar Soojung dengan keras, wajah Soojung bahkan terlempar kesamping.
Semua mata terfokus pada kedua insan itu. Suzy menelan salivanya dengan susah payah dan melebarkan pupil matanya.
"benar. semua pria sama. Mereka menyukai gadis cantik bertubuh indah. Baiklah! Aku akan memberikannya" ujar Suzy pelan.
"Jika kau begitu menginginkan pria bekasku, maka ambillah!" ucap Suzy penuh penekanan. Soojung tertegun mendengar kalimat hinaan Suzy. beraninya wanita itu.
"selama 4 tahun! dia adalah barang bekas yang ku gunakan selama 4 tahun. Jika menurutmu dia masih layak pakai dan masih berguna, gunakanlah. Aku tidak membutuhkannya. Sebaliknya, aku mengasihanimu. . . " ucap Suzy sembari mengerutkan alisnya sembari menatap kedua mata Soojung bergantian.
"apakah hidupmu semenyedihkan itu? Kau bahkan tak punya seorangpun untuk mendampingi hidupmu. Apa tak ada pria yang mau dengan penyihir sepertimu hingga kau harus memungut sampah daur ulang dariku? Begitukah?" tanya Suzy menatap Soojung dengan bola mata memerah.
Semua orang tahu betapa besarnya kemarahan yang berusaha Suzy tahan saat ini. Soojung sudah tak tahan, ia tak bisa menahan emosinya yang mulai memuncak karna hinaan wanita ini.
"seberapa besarpun kau mengatakan Sehun sampah. aku tak perduli, aku menginginkannya lebih dari apapun" ucap Soojung dingin. Soojung maju selangkah mendekati Suzy.
"pada kenyataaannya, kau tak bisa menghapus kenyataan bahwa uang adalah segalanya. Cinta tak bisa berfungsi sama seperti uang. Itulah kenapa kami orang kaya, selalu mendapatkan apapun yang kami mau. Tidak sepertimu" ujar Soojung kemudian menatap Suzy dari uJung kaki hingga kepala.
"kau hanya orang lemah yang tak bisa melakukan apapun. Apa kau kira dengan mempermalukanku seperti ini, kau merasa bangga? Tidak, kau salah! karna kau mencemarkan nama baikku, aku akan diam saja? Melihatmu menghinaku, kau harap aku diam saja?" tanya Soojung sembari melangkah mendekati Suzy. Suzy mundur seiring langkah Soojung yang maju mendekatinya.
"faktanya, kau melupakan kenyataan yang lebih mendasar bahwa yang dapat disebut manusia oleh dunia adalah salah satu diantara dua golongan yaitu kaya atau cerdas. Jika kau bukan keduanya, maka dunia tidak akan menganggapmu manusia." Ucap Soojung penuh penekanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scattered
FanfictionWhen a perfect married life of two people who deeply in love was ruined by two different people. When all of their perfect life is scattered and there's no hope to turn back time. How they will survive on those crazy world like that? if there is a...