Deep Down
"bangun kau! Bajingan!!" teriak Kai penuh amarah. Tuan Jung tampak shock, ia menyuruh beberapa orang menahan Kai. Kai memberontak keras, namun beberapa orang datang dan memukuli Kai.
Soojung yang melihat Kai dipukuli lantas meninggalkan aula itu dengan perasaan campur aduk. Ia bahkan tak berusaha menatap peristiwa itu lebih lama.
Suzy meneteskan air matanya tak percaya. Ia menatap Kai yang terus di pukuli tanpa henti, pria itu sesekali namun percuma. Jumlah mereka terlalu banyak.
"hentikan!!!" teriak Suzy keras.
"lanjutkan" ujar tuan Jung.
"jebal!!" ucap Suzy tak kuasa. Air matanya mengalir begitu saja dari pelupuk matanya.
Para petinju itu melempar Kai yang tak berdaya ke depan Suzy. wajah Kai hancur karna babak belur. Suzy bahkan tak kuasa menatapnya. Air mata Suzy menetes, tangannya bergerak hendak menyentuh wajah Kai namun dua orang menahan Kai seperti target sasaran. Kai tertunduk tak berdaya.
"aku akan melepaskannya jika kau kembali ke pelukanku" ujar tuan Jung, ia berjongkok didepan Suzy yang menangis tanpa suara.
"kau . . "
"aku tak akan menyentuhnya. Sungguh" ujar tuan Jung lagi.
"tidak. Jangan!" ujar Kai setengah sadar. Ia benar-benar tak berdaya saat ini.
Suzy melirik Kai, air matanya menetes tanpa tanda akan berhenti. Hatinya hancur, kenapa pria ini, pria egois yang selalu bertingkah seenaknya menjadi selemah ini. Kai tak seharusnya seperti ini, ia pria yang kuat. Itulah yang Suzy yakini.
"uljjima (jangan menangi)" ujar Kai pelan. Suzy terdiam, ia menatap wajah pria yang membiru dengan perasaan sakit.
"apa itu penting sekarang?" tanya Suzy marah.
"jebal.. uljimaa (ku mohon, jangan menangis)" rintih Kai. Suzy memejamkan matanya, air mata menetes deras dari pelupuk matanya.
"kau tak perlu berkorban lebih banyak untukku" ujar Suzy terisak.
"na gidarigee. Neol na saranghaneun taeggajji (aku akan menunggu. Hingga kau mencintaiku)" ujar Kai dengan sekuat tenaganya.
"bagaimana kau bisa menunggu dengan wajah seperti ini?" ucap Suzy kesal. Ia menangis kencang sekarang, emosinya benar-benar campur aduk. Kai bersusah payah bangkit dan menghapus air mata Suzy dengan lembut.
"aku akan menyelesaikan semua ini, jangan menangis" ujar Kai lembut.
Kai bangkit setelah menghapus air mata Suzy. Kai menatap para bodyguard yang banyak itu. Kai memasang posisinya dan menghajar mereka secara brutal.
Semua bodyguard itu jatuh tak berdaya seketika. Wajah Kai sudah tak berbentuk karna perkelahian sengit itu. bahkan ada darah segar yang mengalir dari kepala dan beberapa bagian tubuhnya.
Pria yang berusaha melarikan diri itu ketakutan setengah mati ketika Kai mendekatinya. Kai menarik kerah pria itu dan menendang pria itu hingga tubuh rentanya ambruk di lantai. Tuan Jung menyeret tubuhnya untuk menjauh dari Kai.
Kai menghajar wajah tuan Jung sekuat tenaga. Kai memukul kencang perut, kepala dan wajah pria tua itu hingga pria itu terkapar tak berdaya. Kai menginjak leher pria itu dengan penuh amarah.
"sekali kau berusaha menyentuh Suzy lagi. Aku pastikan kau akan menderita seumur hidupmu!! Jung Hagyeong!!!" teriak Kai marah. Ia tak perduli rasa nyeri akibat otot wajah yang tegang dengan muka memar seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scattered
FanfictionWhen a perfect married life of two people who deeply in love was ruined by two different people. When all of their perfect life is scattered and there's no hope to turn back time. How they will survive on those crazy world like that? if there is a...