17. Too much scar

1.2K 238 51
                                    


Too much scar

Suzy terkejut ketika menemukan tamu itu adalah Kai. Suzy berhenti melangkah, Kai mengangkat wajahnya. Matanya berbinar ketika menemukan Suzy yang berdiri didepannya. Suzy langsung menurunkan tatapannya. Kai ikut menurunkan tatapannya untuk menetralisir degup jantungnya.

"permisi tuan" ujar Suzy kemudian meletakkan café late di atas meja Kai. Suzy kemudian pamit pergi dari meja Kai. Kai hendak menahan wanita itu tap ia tak punya alasan lagi untuk menahan wanita itu.

"permisi. Apa kau yang bernama Kim jong in?" suara seorang gadis terdengar. Kai menoleh dan menemukan wanita cantik didepannya.

"Kai. Panggil saja begitu" ujar Kai singkat.

"baiklah" ucap gadis itu. Ia tersenyum ketika menyadari teman kencan buta yang ibunya kenalkan ternyata setampan ini.

Gadis itu memperhatikan gaya berpaKaian Kai dan wajah tampan Kai dengan senyum merona diwajahnya. Sementara itu mata Kai focus pada sosok Suzy yang tengah melayani pelanggan di restoran itu.

"dia benar-benar mengabaikanku" gumam Kai pelan.

"maaf, aku memang biasanya jarang bicara" ujar gadis didepan Kai malu-malu. Kai tersadar, ia lantas melirik gadis itu. Sepertinya gadis itu salah paham.

"ah. Maksudku. . apa kau suka snorkeling?" tanya Kai asal.

Suzy diam-diam melirik kea rah Kai, ia bisa melihat pria itu sedang asik bicara dengan gadis itu. Suzy menghela napas. tatapannya turun perlahan, ia tak mengerti kenapa pria itu selalu datang padanya disaat ada banyak gadis disekelilingnya.

Kai melirik kea rah Suzy tapi saat itu Suzy sudah tak melihat kearahnya. Kai masih focus memperhatikan Suzy.

"apa kau ingin minum lagi?" tanya gadis itu. Kai menyadari sejak tadi ia belum memesankan apapun untuk gadis itu. Kai mengangkat tangan.

"Suzy-ah. Pergilah meja itu memanggilmu" ujar jiyoung.

"tapi . . " tahan Suzy.

"anggap saja kau berusaha memperbaiki image mu. Berikan pelayanan terbaik. Paham?" ujar jiyoung. Suzy hanya menghela napas dan menurut.

"ada apa tuan?" tanya Suzy.

"aku ingin segelas café late, satu sweet cookies dan . . ." Kai menggantungkan ucapannya.

"1 kesempatan untuk bicara denganmu" ujar Kai kemudian menutup buku menunya.

Hal itu membuat gadis didepan Kai mengerutkan alisnya bingung. Suzy terdiam, mendengar permintaan Kai membuatnya menelan salivanya susah payah.

"maaf tuan, ku rasa itu tidak ada dalam buku menu kami. Jadi aku hanya akan mencatat dua menu yang pertama" ujar Suzy kemudian memberi hormat dan berbalik.

"aku memintanya dari hatiku. Bukan berdasarkan buku menu itu" ujar Kai cukup keras. Langkah Suzy terhenti.

Kini semua mata pengunjung restoran king hotel fokus memandang Kai. Gadis yang duduk didepan Kai melirik Suzy. Suzy mengepalkan tangannya kuat. Ia tak tahu lagi cara menolak pria ini pergi.

Kai bangkit dari duduknya dan memperbaiki jasnya. Ia kemudian melangkah mendekati Suzy dan berdiri didepan Suzy. ia menatap mata Suzy yang enggan menatapnya.

"bicara disini, atau berdua denganku. kau yang membuat keputusan" ucap Kai dengan berani.

Suzy tertegun, jiyoung menganga tak percaya. Bagaimana Suzy bisa mengenal pria mapan seperti itu disaat Suzy baru saja berpisah dari suaminya.

ScatteredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang