Scattered
Suzy membuka matanya, ia tak tahu sejak kapan tapi ia bingung ketika ia justru berakhir di rumah sakit. Suzy melirik sekitarnya, ada banyak ranjang pasien lain dan dalam sekali lihat ia paham ia sedang berada di ruang UGD.
Suzy menemukan jiyoung yang tertidur sembari memegang tangan Suzy. Suzy membuat dirinya duduk dengan benar kemudian melirik jam dinding. Ia tak ingat apa yang terjadi tapi yang pasti, setelah air matanya menghujani area swimming pool, ia benar-benar tak ingat apapun.
Merasakan pergerakan tangan Suzy membuat jiyoung tersadar, jiyoung lantas bangkit berdiri melihat Suzy yang telah sadar. Jiyoung menyentuh tangan Suzy.
"kau taka pa-apa?" tanya jiyoung menatap Suzy. Suzy mengerutkan alisnya.
"apa yang terjadi?" tanya Suzy pelan.
"kau pingsan di swimming pool. Aku tak tahu sampai aku di telpon oleh pria yang membawamu kemari" ujar jiyoung.
"namja? Nugu ?" tanya Suzy ragu.
"pria itu, aku tak tahu jelas tapi dia meninggalkan ini dan memintaku mengabarinya jika kau siuman" ujar jiyoung. Suzy menatap jiyoung ragu kemudian menerima kartu nama ditangan jiyoung.
"Kai Kim" eja Suzy.
"oh iya. Sepertinya dia pria yang mengingat namamu. Dia pria yang mengajakmu bicara kemarin bukan?" tanya jiyoung setelah mengingat sesuatu.
Suzy menghela napasnya dalam kemudian melepaskan hendak melepaskan infusnya tapi sebuah suara menahannya.
"nona, kau harus butuh istirahat banyak. Rahimmu belum benar-benar pulih" ujar doker wanita yang cukup muda itu sembari menghampiri Suzy. Suzy menatap dokter itu, dokter yang terlalu cantik untuk disebut dokter.
Suzy tertegun menyadari sesuatu, ia menatap wanita itu penuh rasa penasaran dan linglung.
"maaf dokter tapi apa maksudmu?" tanya Suzy menatap wanita itu tak paham.
"apa kau baru saja keguguran sebulan yang lalu?" tanya dokter yang memiliki name tag 'Han Yeseul' itu sembari menceklis papan pasien Suzy.
"mwo?" tanya Suzy terkejut.
"jadi kau tak sadar? Ku rasa lain kali kau harus lebih berhati-hati" ujar dokter itu, kini ia menatap Suzy.
"usia kandunganmu baru 3 minggu ketika keguguran itu terjadi. Apa yang kepala kecilmu itu pikirkan hingga memicu stress berlebihan?" tanya dokter itu.
Suzy terkejut bukan kepalang. Suzy menatap dokter itu lebih jeli. Jiyoung ikut terkejut, ia menutup mulutnya tak percaya. Bagaimana bisa semua ini terjadi, kenapa semuanya terjadi disaat yang tidak tepat? Disaat sudah tidak ada Sehun di sisi Suzy?
"jangan bicara omong kosong! Itu tidak mungkin kan?" ucap Suzy tak percaya. Dokter itu terkejut melihat reaksi Suzy. Ia kira Suzy sudah tahu hal ini.
"aku sudah menikah 4 tahun, tidak ada tanda-tanda kehamilan sama sekali, tapi kenapa tiba-tiba kau bilang aku keguguran? Apa kau mempermainkanku?" tanya Suzy dengan tatapan kosong, air mata mengalir pelan dari pelupuk matanya.
"jadi kau benar-benar tidak tahu nona?" tanya dokter itu pelan, ia merasa bersalah karna mengira wanita ini sengaja menggugurkan kandungannya. Setidaknya ia menyesal pernah berspekulasi seperti itu.
"nona dengar . . "
"jika benar aku keguguran. Kenapa tidak ada yang memberitahuku? Kenapa dokter itu tidak memberitahuku?" tanya Suzy sembari melirik sekitarnya dengan wajah bodoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scattered
FanfictionWhen a perfect married life of two people who deeply in love was ruined by two different people. When all of their perfect life is scattered and there's no hope to turn back time. How they will survive on those crazy world like that? if there is a...