29. Pandora Box

1.4K 258 45
                                    

Pandora box

Suzy berada di pesta, pesta yang dibuat untuk menyambut acara itu. Ia datang setelah menanyakan hal itu pada Taehyung secara diam-diam. dia ingin menyelesaikan urusannya dengan Jung Hagyeong dengan benar. ia tak ingin ada luka lagi yang dapat menyakitinya.

Suzy tampak memasang senyumnya ketika tiba di ruangan megah itu. Ia tampak elegan dengan dress berwarna biru tua dengan sedikit gradiasi warna putih sehingga menampilkan kesan 'mahal' di dress yang ia kenakan. Ia juga tak lupa mengenakan riasan wajah yang tipis dan natural.

Suzy melirik semua orang yang memfokuskan mata pada sosok itu. Suzy. Ia seperti pemeran utama dalam pesta itu. Semua mata menatap Suzy serius, rata-rata mata itu terpesona akan sosok Suzy. Suzy melangkah dengan berani dan menghampiri Jung Hagyeong yang berada di pusat keramaian.

"siapa ini yang datang? Sekretaris dari Jaesung?" tanya Hagyeong menatap penampilan Suzy dari ujung kaki hingga kepala. Suzy tersenyum tipis dan mengulurkan tangannya.

"Bae Suzy imnida" ucap Suzy dengan berani.

"nama yang indah nona" ucap tuan Jung tersenyum sakartis dan mencium punggung tangan Suzy. pria itu seperti tak takut dengan semua mata yang tersorot pada mereka berdua.

"aku membawakan hadiah special untukmu" ujar Suzy, ia menjentikkan jarinya dan dalam sekejap beberapa orang datang membawakan sebuah lukisan berukuran sedang.

"apa aku bisa meletakkannya di suatu tempat?" tanya Suzy menatap tuan Jung dengan tatapan tajamnya.

"oh benar, apa putrimu. Jung Soojung tidak datang?" tanya Suzy menatap tuan Jung. Tuan Jung menatap Suzy curiga.

"apa yang kau rencanakan ?" tanya tuan Jung hati-hati.

"aku mendapatkan lukisan itu di pameran seni, seseorang memberikannya sebagai donasi" ujar Suzy. Suzy kemudian mengambil lukisan itu dan membuka penutup lukisan itu, ia sengaja memperlihatkannya ke semua orang.

0_0

"Kai Kim!! Apa aka nada jack pot!!" teriak Taemin ketika menemukan Kai yang duduk bersama seorang wanita di dalam club.

"kau datang?" tanya Kai melirik Taemin malas.

"ada apa? Kemana wanita itu? apa ia tak marah mengetahui kau disini?" tanya Taemin menatap Kai.

"kami tidak berpacaran" ujar Kai.

"kau ditolak olehnya?" sahut Taemin tak percaya.

"diamlah. Aku ingin bersenang-senang" ujar Kai memotong ucapan Taemin.

Kai bangkit dari duduknya dan menggandeng wanita bayarannya menuju kamar yang telah ia pesan. Kai sesekali mencumbu bibir wanita itu kala wanita itu berjalan disampingnya. Taemin teringat sesuatu, ia lantas mengejar Kai dan mencegah Kai melangkah lebih jauh.

"Kai!!" ucap Taemin. Kai berbalik, ia menatap Taemin dengan wajah sebal karna Kai mengganggu jadwal indahnya.

"tadi Taehyung berpesan, ada hal yang penting. Ia memintamu menelponnya" ujar Taemin begitu saja. Kai mengangkat tangan pertanda ia paham kemudian melanjutkan langkahnya.

Ia kembali mencium bibir tipis wanita disampingnya sembari meneruskan langkah mereka. Kai menghentikan aktivitasnya, ia sudah terpengaruh alcohol sekarang.

"kenapa bibirmu rasanya berbeda Suzy-yaa?" tanya Kai menatap wanita itu.

"tapi tak apa, selama namamu Suzy" ujar Kai tersenyum kemudian kembali mencium bibir tipis wanita itu.

ScatteredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang