9. When he give up on her

1.2K 243 42
                                    


When he give up on her

"anak nakal. Apa kau harus begini setelah ditolak untuk pertama kalinya?" desis junmyeon pelan, hampir tak terdengar.

"nae?" sahut Taehyung bingung.

"lalu apa kata dokter?" tanya junmyeon sengaja mengalihkan perhatian.

"dokter bilang, dia baik-baik saja. Dia hanya terlalu stress dan terlalu over minum alcohol 5 botol sekaligus hingga ia mabuk parah" jelas Taehyung. junmyeon mengangguk paham dan menepuk bahu Taehyung.

"kau pulanglah. Kau pasti lelah" ujar junmyeon.

"baiklah." Jawab Taehyung.

"Taehyung-ah" panggil junmyeon lagi.

"yek?" sahut Taehyung.

"terima kasih" ucap junmyeon. Taehyung tersenyum kecil dan mengangguk kemudian meninggalkan ruangan itu.

0_0

Suzy meneguk kaleng alcohol sembari memperhatikan luar jendela. Ia menatap pemandangan jalanan didepan apartment-nya, banyak orang berlalu lalang di jalanan malam itu. Suzy kembali meneguk alkoholnya dan melirik ponselnya tapi panggilan yang ia tujukan untuk Sehun belum juga di angkat.

Suzy memutuskan untuk mematikan ponselnya dan pergi, ia langsung menuju kasurnya untuk tidur. Ia harus istirahat karena besok pagi ia harus bekerja dan tampil fresh seperti biasa.

Siang ini, Suzy menelpon Sehun berkali-kali, tapi tak ada jawaban. Sudah 6 hari Sehun belum memberinya kabar sama sekali setelah mengatakan bahwa ia telah tiba di paris. Suzy menghela napas panjang dan mencuci wajahnya di wastafel toilet itu.

"oh. Kau disini rupanya? Manajer choi mencarimu sejak tadi" ujar salah seorang staff pada Suzy. Suzy tergelak, ia langsung mengambil tisu dan mengeringkan wajahnya. Ia merapikan rambutnya kemudian langsung keluar dari toilet itu.

"apa dia akan dipecat?" pikir salah satunya.

"ku rasa" timpal yang lainnya.

Suzy tiba di depan ruangan manajer, ia mengetuk pintu manajer dan diam ketika suara Minho terdengar nyaring. Suzy masuk sesuai perintah dan memberi hormat pada Minho.

"Bae Suzy! kesalahan apa yang telah kau lakukan?" tanya Minho tanpa menatap Suzy. Suzy mengernyit bingung, seharian ini ia tak merasa melakukan kesalahan kecuali beberapa kali mencuri waktu untuk menelpon Sehun.

"itu . . aku minta maaf karna aku . . ."

"Sekarang tanda tangani surat resign ini" ujar Minho melemparkan sebuah surat pada Suzy. Suzy tergelak, ia menatap manajer itu terkejut.

"apa?" sahut Suzy terbelalak.

"kenapa? kau hanya perlu menanda tangani surat ini dan keluar dari sini. Apa itu sesulit itu?" tanya Minho dingin. Suzy menatap Minho dan menelan salivanya.

"tapi, jika ini masalah penjualan. Bukankah aku sudah melakukan pekerjaanku dengan baik?" tanya Suzy ragu.

"jangan banyak bicara! Turuti saja perintahku" ujar Minho.

"manajer" panggil Suzy.

"apa menurutmu hanya karna suamimu direktur, kau bisa membantah ucapanku?" kesal Minho. Suzy menatap Minho gugup, ia sedikit takut sekarang.

"tapi . . "

"ini perintah langsung dari CEO Jung" ucap Minho dengan tegas. Suzy terkejut, pupil matanya melebar.

ScatteredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang