20. Blade of glass

1.3K 251 38
                                    

Blade of glass

Suzy menghela napas panjang saat menyadari jam telah menunjukkan 23.00, ia sudah mencari selama 2 jam. Lebih dari waktu yang mereka janjikan tapi ia tak kunjung menemukan Kai. Suzy memutuskan duduk di salah satu kursi yang ada di lantai itu. Lotte world sudah mau tutup hingga seorang security menghampiri Suzy.

"nona, ku rasa sebaiknya anda pergi karna kita sudah mau tutup" ujar security itu. Suzy hanya mengangguk pelan.

Security itu pergi, Suzy masih duduk disana sembari memeluk lengannya sendiri karna cuaca yang dingin. air mata kembali jatuh dari pelupuk matanya, benar sekali. Ia telah menyakiti pria itu begitu banyak, mana mungkin pria itu mau menolongnya. Mungkin ini adalah bentuk balas dendam pria itu atas luka yang telah Suzy berikan padanya.

Tiba-tiba sebuah jas mendarat menutupi bahu Suzy. Suzy yang kedinginan lantas mengangkat pelan wajahnya untuk melihat siapa yang memberinya jas itu. Suzy membatu seketika ketika menemukan siapa yang berada didepannya. Pria itu menatapnya dengan tatapan 'terluka'.

0_0

Kai memperhatikan Suzy sejak pertama kali Suzy tiba di lotte world. Ketika Suzy sibuk mencarinya di tengah kerumunan orang dan rela berlari menaiki escalator, Kai berada didalam lift mengikuti kemana Suzy pergi.

Mata Kai tak lepas memperhatikan Suzy yang tampak kelelahan. Ketika Suzy berpindah lokasi ke arena ski, Kai berada diluar arena itu memperhatikan Suzy dari jauh. Begitu juga ketika Suzy memasuki arena bermain, Kai berada dibalik kuda berputar itu dengan mata tak lepas menatap

Suzy. ia melihat betapa berusahanya wanita itu, ia tak tahu apa yang membuat wanita itu ingin bertemu dengannya tapi ia melihat tekad yang besar di mata wanita itu. Kai melirik jam tangannya, wanita itu telah menghabiskan waktu 1 jam 30 menit tapi ia kelihatan masih berusaha keras.

Ketika Suzy berada di labor pengetahuan, Kai berada tepat di seberangnya, mereka hanya di halangi oleh orang-orang yang berlalu lalang. Waktu seperti slow motion yang membuat mata Kai terus menatap Suzy tak bosan.

Sampai pada saat Suzy kembali lagi ke arena pertama, ia kembali mengikuti Suzy. hingga ia menemukan Suzy menangis dan menyerah, wanita itu benar-benar menyerah. Kai menunduk pelan, ia tak tahan dengan gejolak perasaannya. Di satu sisi ia marah pada wanita itu tapi di sisi lain hatiya begitu tersiksa menemukan wanita itu begitu putus asa seperti ini.

0_0

Suzy mendongak untuk melihat siapa yang memberikan jas itu kepadanya. Tatapannya berhenti ketika menyadari Kai sudah duduk disampingnya. Kai sedikit membungkukkan badannya dan menopangkan kedua lengan di atas lututnya sendiri.

"apa kau hanya akan disini hingga tubuhmu membeku?" tanya Kai tanpa melirik Suzy, kini matanya menatap lantai didepannya. Suzy menatap Kai tak percaya, ia harap yang ia lihat adalah nyata.

"waktu ku sudah habis, aku tidak bisa memenuhi permintaanmu" ucap Suzy, kini kepalanya merunduk. Ia tidak tahu apa yang harus ia katakan pada pria itu.

"katakanlah" ucap Kai singkat, ia masih tak ingin menatap Suzy. Suzy mendongak menatap Kai dengan tatapan ragu.

"o?" sahut Suzy pelan, hampir tak terdengar.

"karna kau sudah jauh-jauh kemari, katakanlah tujuanmu mencariku." Ujar Kai begitu saja. Ia sendiri tak tahu apakah masih egonya yang mengambil alih otaknya atau organ lain dalam tubuhnya.

Suzy masih menatap Kai tak berkedip, ia menatap pria itu.

"kau serius?" tanya Suzy.

ScatteredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang