37. Bastard!

1.9K 281 54
                                    

Bastard!

Ketika pintu lift loby terbuka, Kai melangkah hendak masuk tapi matanya menemukan dua orang yang sedang berciuman. Wanita itu tampak berusaha menolak pria itu, Kai berusaha mengabaikan itu karna ia tak perduli.

Pintu lift kembali tertutup karna Kai tak jadi masuk ke lift, ia memilih menunggu lift selanjutnya. Sebelum pintu lift tertutup, Kai menemukan mata gadis itu yang menatapnya. Satu kata yang terlintas di otaknya adalah.

"Suzy~" ucapnya. Kai segera menahan pintu lift itu dengan tangannya dan mendorongnya sekuat tenaga.

Kai berlari masuk ke dalam lift dan menarik Sehun. Ciuman mereka terlepas, Kai melempar Sehun ke luar lift dan menghampiri Suzy. Suzy masih meneteskan air matanya dengan pakaian yang berusaha ia rapikan.

Kai lantas melepaskan jasnya dan menutupi tubuh Suzy dari depan. Sedetik kemudian ia menghampiri Sehun yang sudah bangkit berdiri. Kai mengangkat kerah Sehun dengan penuh amarah dan menghajar pria itu sekuat tenaga.

"brukk~" bogam mentah itu berhasil membuat Sehun mengeluarkan darah dari hidungnya.

"brukk!" satu pukulan yang lebih keras mendarat diwajah Sehun. Sehun ingin melawan namun kepalanya serasa bergoyang karna pukulan keras Kai.

"brukk~" satu tendangan kencang mendarat di perut Sehun. Sehun terlempar ke lantai, ia meringis sakit. Suzy tak berusaha menghentikan tindakan Kai sama sekali.

"bangun kau! Bajingan!" teriak Kai marah. Ia tak perduli dengan perhatian para security dan pelayan di lobi penthouse-nya.

Kai kembali mendekati Sehun yang masih terbaring lemas tak berdaya. Ia menendang perut dan kepala Sehun dengan kencang sebelum akhirnya menunduk dan berjongkok menatap Sehun.

Rahang Kai benar-benar mengeras, ia menarik kerah Sehun dan menatap mata itu secara langsung. Kai mengatur napasnya yang tak beraturan karna amarah besar yang tengah menguasai dirinya. Tangannya yang mencengkram Sehun seperti bergetar saking kencangnya.

"sekali lagi kau menyentuhnya! Sekali lagi kau berusahaa menyentuh milikku! Aku pastikan kau tak akan bisa berjalan lagi dengan kakimu!!" ancam Kai kemudian melepaskan genggamannya hingga membuat kepala Sehun jatuh ke lantai.

Kai bangkit berdiri dan menghampiri Suzy. Kai melingkarkan lengannya ke pinggan Suzy dan masuk ke dalam lift bersama Suzy. Sehun dengan tatapan yang buram menatap kepergian keduanya.

Begitu lift tertutup, Suzy langsung memeluk Kai erat. Ada ketakutan besar yang sedari tadi ia tahan. Ia merasa nyaman dipelukan pria itu. Suzy memejamkan matanya seakan suhu tubuh Kai adalah pengisi stamina-nya.

Setibanya di penthouse mereka, Kai membuat Suzy duduk di ranjang mereka. Kai membuka ipadnya dan memamerkan foto-foto gaun pengantin desain terbaik kepada Suzy. Kai duduk disebelah Suzy.

"bagaimana? Yang mana yang kau suka?" tanya Kai menatap foto-foto itu. Suzy menatap Kai seakan tak tertarik dengan foto-foto itu.

"kenapa kau tak bertanya?" tanya Suzy. Kai mengangkat wajahnya menatap Suzy.

"bertanya apa?" tanya Kai.

"tentang semuanya. Bagaimana pra itu bisa menciumku, bagaimana pria itu tiba-tiba datang . . "

"melihatmu menolaknya sudah cukup bagiku" ucap Kai singkat. Tangannya bergerak membelai rambut yang menutupi dahi Suzy.

"kau begitu cantik. Sangat pantas jika banyak pria yang mengejarmu" ujar Kai.

ScatteredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang