12. Shattered Heart

1.3K 240 35
                                    

Shattered Heart

Setelah keadaan Suzy dan Kai sudah membaik. Malam itu juga tuan Kim dan ny.Kim membawa Kai juga Suzy pulang ke rumah mereka. Kai melirik Suzy yang menatap keluar jendela di sepanjang perjalanan mereka.

"appa! aku ingin berhenti didepan" ujar Kai tanpa menatap ayahnya melainkan menatap Suzy. Suzy tak bergeming dengan tatapan kosongnya kearah jalanan gelap itu.

"Taehyung sudah menjemputku. Tolong turuti permintaanku" ucap Kai singkat.

"tapi . . "

"sudahlah. Biarkan saja jika ia ingin pulang sendiri. apa kau tak lelah?" ucap ny.Kim sebal, junmyeon mengikuti permintaan Kai dan memarkirnya di depan hotel king. Ia juga sudah melihat Taehyung berdiri menunggu Kai di dalam mobil yang terparkir di depan lobi hotel itu.

Kai turun kemudian menghampiri Suzy, Suzy membuka pintu mobil dan berdiri. Ia menatap Kai sekejap kemudian menutup pintu mobil itu. Kai menatap Suzy dengan wajah bimbang, Suzy kemudian berbalik menatap orang tua Kai.

"maaf karna membuat orang sibuk seperti kalian meluangkan waktu untuk orang rendahan sepertiku" ucap Suzy pada junmyeon. Ny.Kim yang tak turun dari mobilnya mendengar ucapan Suzy dan tersenyum tak percaya.

"jangan bicara seperti itu, bagi kami kau sudah . . "

"tidak, kau salah paham tuan. Orang ini hanya menolongku, ia hanya mengasihani hidupku yang menyedihkan karena itu ia menoloongku dari upayaku untuk mengakhiri hidupku" ucap Suzy dengan menatap mata junmyeon serius. Ia menatap junmyeon dengan tatapan kosong seperti tak punya nyawa.

Kai mengepalkan tangannya erat mendengar apa yang Suzy ucapkan tentang dirinya kepada ayahnya. Kai tak bisa berkata apa-apa. Ia tahu kondisi Suzy sedang tidak baik, ia tidak ingin membuat suasana semakin buruk bagi wanita itu.

"kalau begitu, aku . . permisi" pamit Suzy, ia memberi hormat pada junmyeon kemudian berbalik pergi tanpa sepatah katapun untuk Kai.

"Kai. Apa kau tidak mau pulang?" tanya junmyeon menatap Kai yang membatu ditempatnya berdiri.

"aku akan memastikan ia baik-baik saja" ujar Kai kemudian berbalik untuk mengejar Suzy.

"Kai!" tahan ayahnya, Kai menahan langkahnya. Matanya focus pada punggung Suzy yang mulai menjauh. Wanita itu memeluk lengannya sendiri dan berjalan dengan langkah lambat. Ia tak akan tahu kapan wanita itu berusaha melakukan hal yang bodoh.

"dia menolakmu! Bukankah kau benci ditolak? Dia tidak membutuhkanmu, jadi lepaskan dia" junmyeon mengingatkan putranya.

"kau benar, tapi dia adalah pengecualian" ucap Kai tanpa berbalik untuk menatap ayahnya. Sedetik kemudian ia berlari mengejar Suzy. junmyeon menggeleng tak percaya menatap putra tunggalnya itu.

Junmyeon masuk ke dalam mobilnya dan menancap gas meninggalkan tempat itu. Taehyung yang menemukan Kai yang berlari hendak menegur namun melihat Kai yang mengejar Suzy. Taehyung lantas terdiam ditempatnya berdiri, kakinya tak bisa melangkah.

"ahjumma itu lagi?" pikirnya.

"Bae Suzy" Kai menahan bahu Suzy. Suzy melepaskan tangan Kai dengan kasar tanpa ingin menatap pria itu.

"Suzy" panggil Kai tapi Suzy terus melangkah tanpa perduli dengan Kai yang berusaha menahannya. Kai mulai frustasi dengan tingkah Suzy. ia menghentikan langkahnya.

"yak?! Bae Suzy!" teriak Kai marah. Suzy masih tak perduli, ia masih melangkah hingga Kai geram dan mengejar Suzy. Kai langsung menarik Suzy dan membuat Suzy menatapnya. Tangannya mencengkram bahu Suzy dengan erat.

ScatteredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang