40. There's no turn back

1.8K 244 26
                                    

.40. 

There's no turn back

"jadi, jika aku mengajakmu kembali padaku. kau pasti menolak bukan?" ujar Sehun pelan.

Suzy dan Kai menoleh menatap Sehun serentak. Sehun tersenyum melihat wajah shock mereka, Sehun bangkit berdiri dan mengulurkan tangannya pada Kai.

"aku iri padamu Kai Kim-ssie, aku memang pantas mendapatkan semua ini. Dulu saat aku memilikinya, aku tak sadar betapa berharganya Suzy dalam hidupku, tapi sekarang aku menyesal setelah melihatnya bahagia dengan orang lain. terutama karna orang itu adalah pria sekeren dirimu" ujar Sehun dengan raut sedihnya.

Kai menyambut uluran tangan Sehun dan menjabatnya dengan kikuk. Suzy tersenyum melihat perdamaian itu. Suzy menatap Sehun dengan tatapan yakin.

"kau akan menemukan orang lain yang akan membuatmu bahagia" ujar Suzy meyakinkan Sehun.

"aku tidak yakin. Aku mungkin hanya akan menyesali hidupku selamanya. Karna tak aka nada Bae Suzy kedua dalam hidupku" ungkap Sehun pelan.

"untuk terakhir kalinya, bisakah aku tersenyum padaku. sebelum aku benar-benar pergi dari hidupmu" ujar Sehun menatap Suzy penuh harap.

Suzy tersenyum tulus untuk Sehun. matanya ikut tersenyum menatap pria itu.

"aku benar-benar berharap, kau bahagia" ujar Suzy tulus.

"kumawo" ujar Sehun, air matanya menetes begitu saja dari pelupuknya tepat setelah ia keluar dari ruang rawat Suzy.

Sehun melangkah gontai keluar dari lorong rumah sakit itu. hatinya hancur, benar. semua ini karma dari perbuatannya, betapa banyaknya ia telah menyakiti wanita itu. ia bahkan tak pantas untuk menatap wanita itu lagi.

Ia harus merelakan wanita itu, setidaknya itulah satu-satunya caranya menebus kesalahannya. Sehun melanjutkan langkahnya dengan berat, air matanya terus berjatuhan tanpa tanda akan berhenti.

0_0

"selamat datang!!" seru Kai ketika pintu penthouse mereka terbuka. Suzy yang berjalan disampingnya menatap takjub pada pemandangan di sekelilingnya.

Banyak bunga-bunga alami di sekeliling mereka. Suzy tersenyum menyadari perbuatan Kai. Terlebih lagi ada wajahnya di hampir setiap sudut rumah itu.

"apa yang kau lakukan?" tanya Suzy.

"ini seperti ucapan selamat datang" ujar Kai dengan senyum sumrigahnya.

"aku menelpon Han Yeseul untuk menanyakan tanaman apa yang baik untuk orang hamil. Setelah mendengar penjelasannya, aku membeli banyak bunga yang baik untuk kesehatan dan tumbuh kembang janinmu" ujar Kai semangat.

"dan juga . . aku sudah membeli rumah di daerah Cheodamdong. Kita akan pindah kesana setelah menikah. Aku juga sudah mengatur tata letak perabotan dan segalanya. Jadi kau hanya perlu menunggu hingga malam pertama kita datang" ujar Kai dengan senyum nakalnya pada Suzy.

Suzy menatap Kai dengan mata memicing. Ia tersenyum bahagia sekarang.

"apa tidak ada yang bisa kau pikirkan selain malam pertama? Kau bukannya tidak pernah melaluinya" ujar Suzy.

"tidak bisa. Malam pertama di hari pernikahan adalah wajib. Jadi kau tidak perlu mencoba menenangkan nafsu buasku" ujar Kai.

Suzy kembali tersenyum dibuat pria ini. Kai membuat Suzy duduk di atas sofa dan menyerahkan sebuah map. Map itu berisi foto-foto venue, dekorasi dan bunga-bunga yang akan menghiasi hotel tempat diselenggarakan acara pernikahan mereka.

ScatteredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang