Her beautiful eyes flooded
"appa! apa yang terjadi? Kenapa Sehun belum juga bangun?" tanya Soojung dengan mata memerah dan sembab menatap ayahnya.
"Sehun, Kehilangan satu ginjalnya. Ia baru selesai menjalani operasi pengangkatan ginjalnya 2 hari yang lalu. Dokter bilang, ia belum bisa memastikan kapan Sehun akan bangun, karena" ucap tuan Jung menggantungkan kalimatnya. Soojung menatap ayahnya dengan air mata yang kembali menetes.
"apa kata dokter?" sahut Soojung cepat.
"ginjal Sehun yang tersisa rusak parah karna kecelakaan itu. Ia tdak akan punya kesempatan hidup yang besar, kecuali . . . "tuan Jung menahan ucapannya, ia tidak ingin mengatakan hal ini pada putrinya.
"apa itu? Kecuali apa ayah?" tanya Soojung menatap ayahnya tegas, rahangnya mengeras menatap ayahnya menanti jawaban ayahnya.
"kecuali jika ia segera mendapatkan donor dalam 2 hari" ucap tuan Jung pelan. Soojung tergelak, ia lantas menatap ayahnya dengan pupil mata melebar.
"aku akan mendonorkan ginjalku appa. aku akan . . . "
"tidak Jung Soojung!!" tegas tuan Jung. Semua mata kini berfokus pada Soojung dan tuan Jung di koridor rumah sakit itu. Air mata Soojung menetes begitu saja.
"aku sudah menduga kau akan bersikap seperti ini.. aku tidak ingin kehilanganmu Jung Soojung. Tolong mengeri ayah, ayah tidak ingin kau mengorbankan perasaanmu untuk pria yang telah beristri. Aku khawatir akan hidupmu Soojung-ah" ungkap tuan Jung.
"appa!" potong Soojung. Tuan Jung menatap Soojung dengan mata sayunya.
"aku mencintainya! Sungguh! Aku mencintainya hingga hatiku rasanya sekarat setiap kali melihatnya bersama istrinya. tapi sekarang aku sudah berubah, aku sungguh ingin melihatnya bahagia, setidaknya sekali seumur hidupku! setelah itu jika ia memintaku pergi dari hidupnya, aku akan pergi appa! aku tak akan mengganggu hidupnya lagi" ungkap Soojung dengan air mata mengalir lembut di mata tajam miliknya.
Mata yang biasanya hanya memancarkan ekspresi arogan, ketidak perdulian dan amarah kali ini terlihat benar-benar menyedihkan. Tuan Jung ikut sedih menatap kondisi putrinya yang pertama kalinya ia menjadi seperti ini.
"Soojung-ah" panggil tuan Jung berusaha menyadarkan Soojung.
"ku mohon appa! setidaknya biarkan aku menebus dosaku padanya! Aku ingin memberikan kesempatan hidup untuknya dan mengembalikannya kepada wanita itu. Wanita yang paling ia cintai! Setelah itu aku akan pergi, aku benar-benar akan meninggalkannya. Aku akan menuruti permintaanmu untuk meninggalkan SK company dan pergi ke amerika untuk tinggal selamanya disana! Untuk mengenang semua tentang eomma dan kesempurnaan keluarga kecil kita" ungkap Soojung menatap ayahnya dengan tatapan memohon.
Tuan Jung menahan air mata yang hampir menetes dari pelupuknya, ia menatap putrinya dengan kening berkerut ragu. Perlahan anggukan pelan berhasil membuat Soojung menghela napas lega. Soojung langsung memeluk ayahnya cepat, ia memejamkan matanya dan mengeratkan pelukannya untuk ayahnya.
0_0
Suzy membuka matanya, ia merasa pegal di sekujur tubuhnya. Ia lantas membuka mata lebih lebar, tempat yang berbeda dari yang ia bayangkan. Apakah ini surga?
Bau itu, bau khas dari satu lokasi yang paling Suzy hindari. Rumah sakit. Suzy membuka matanya lebih lebar, ia mendengar alat pengukur detak jantung di dekatnya, ia rasa ia belum mati sekarang.
Matanya terbuka semakin lebar ketika menemukan seorang pria dan seorang wanita yang membelakanginya. Suzy menggerakkan tangannya pelan, ia ingin menarik tangan pria itu. Ia yakin bahwa pria itu adalah Sehun yang membawanya ke rumah sakit itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scattered
FanfictionWhen a perfect married life of two people who deeply in love was ruined by two different people. When all of their perfect life is scattered and there's no hope to turn back time. How they will survive on those crazy world like that? if there is a...