Bab 13: Understand.

4.6K 555 14
                                    

"Unnie, Jungkook! Aku pulang!"

Mendengar teriakan feminin itu membuat Eunha bangkit dari sofa ruang TV, ia mendekati pintu dan melihat Somi tampak kelelahan menyeret tas. Eunha tersenyum menyambut Somi.

"Selamat siang, Somi! Aku sudah membereskan kamarmu, dan aku sudah membuatkanmu mie kuah. Kau suka?"

Somi tersenyum sumringah. Ia menaruh tas nya di sofa, dengan santai ia berjalan ke meja makan. Eunha duduk di hadapannya. Somi dengan semangat menyeruput kuah mie dari sendok yang barusan ia ambil.

Enak sekali. Batin Somi. Sudah lama ia merindukan hal ini, pulang dari asrama dan disuguhi makanan segar serta sambutan hangat dari seseorang.

Yah, andai ibunya tidak memilih bercerai dengan ayahnya. Walaupun ia harus mengakui jika ayahnya memilih bercerai karena tahu ibunya memiliki kekasih lain.

Bodoh!

Somi harus menyingkirkan pikiran buruk itu. Ibunya Jungkook sekarang juga ibunya, bahkan ibunya sangat baik padanya walaupun jarang memasak karena lebih memilih mendekam di kantor. Dan hal itulah yang membuat Somi menjadi trainee dan tinggal bersama Jungkook.

Sering ke asrama, disayang Jungkook walaupun hanya dengan ramyoen juga sudah cukup. Pikir Somi dulu saat ia memilih tinggal di apartemen Jungkook.

"Jeondoum? Apa kau baik-baik saja?"

Tanya Eunha sambil sedikit mengusap kepala Somi. Gadis bule itu tersenyum, kemudian ia mengangguk. Tak lama ia sadar,

"Unnie! Kenapa kau memanggilku dengan nama korea!? Jeondoum lagi! Panggil saja aku Somi!"

Eunha sedikit terkejut mendengar Somi bisa emosi gara-gara nama. Yah, walaupun hanya menaikkan suara, tapi itu cukup mengejutkan Eunha. Gadis mungil itu tertawa, betul juga apa yang dikatakan Seokjin tempo hari.

"Hahahaha, aku minta maaf Som, tapi jangan marah ketika aku bilang aku suka nama Koreamu. Lucu."

Somi menatapnya tajam.

"Jangan panggil aku Jeondoum."

Eunha yang masih tertawa pun mengangguk mengiyakan. Kemudian terfokus pada Somi yang tengah menghabiskan mie.

"Oh ya, un? Kau tak kuliah?"

Tanya Somi sambil membuka botol air nya. Eunha menggeleng.

"Kebetulan hari ini aku hanya kelas sore. Jadi aku bisa memasak untukmu dan menjagamu tidur."

Somi sedikit tertegun mendengar hal itu, teman Jungkook ini sangat baik.

"Apa Jungkook dapat makan siang seperti ini?"

Eunha menggeleng. "Aku membuatkannya nasi nori, ayam goreng tepung, dan sayur buncis dengan wijen. Oh ya, ia minta tambahan telur gulung juga. Itu semua dibawa bekal."

"Jungkook sekarang bawa bekal? Astaga."

Eunha sedikit tertarik dengan pembicaraan ini.

"Jungkook tak pernah bawa bekal ya?"

"Botol air saja tidak pernah."

"Tapi jika kusiapkan botol air dia tetap membawanya, kok."

"Itu karena kau sudah repot menyiapkannya, Unnie."

Somi menelan mie sebelum kemudian tersenyum.

"Jungkook itu sebenarnya sedikit manja. Ia cuma cari perhatian sama orang tua, jadi ia berlagak dingin kurang ajar seperti itu. Jadi kau jangan terkejut ketika dia berubah jadi manja, ya?"

milky way. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang