Bab 29: Waiting to autumn.

3.2K 489 31
                                    

"Hari ini berangkat jam berapa?"

Tanya Jungkook kepada Eunha yang kini sedang melahap telur gulung nya. Gadis itu menoleh, kemudian melirik ke jam dinding.

"Aku ambil kelas siang dan sore. Kau?"

Jungkook berdecak, ia kemudian mendengus lelah. Memasang wajah sok lelah.

"Ahh~ aku sangat lelah, Ha. Hoamm ... , aku ingin ambil sore dan malam. Ikut ya? Temani aku."

Eunha mendongak, sumpit nya masih menggantung di udara.

"Maksud mu?"

"Kau juga ambil kelas sore dan malam seperti ku. Nanti berangkat nya bisa bersama. Aku mau istirahat dulu di rumah sampai siang."

"Lalu apa aku menganggur?"

"Kau kan bisa melanjutkan naskah mu atau apalah itu di laptop mu. Lagipula disini ada perpustakaan. Atau tidak ya temani aku tidur."

Eunha mengerutkan dahi nya. Ia kemudian mengendikkan bahu nya.

"Aku ikut saja."

Jungkook tersenyum lebar mengetahui Eunha menuruti permintaan nya. Tangannya terulur dan mengacak acak rambut gadis itu sampai benar-benar berantakan.

"Baik sekali gadis ini."

Eunha berusaha menjauhi tangan Jungkook, ia menepis tangan kekar itu dengan kesal. Siapa yang tidak kesal mengetahui laki-laki yang disukai nya berbuat manis seperti itu?

"Hentikan. Aku lelah, Jung."

Ucap Eunha sambil memegang tangan Jungkook, kemudian menyingkirkan nya dari kepala nya. Laki-laki itu mengernyit bingung.

"Lelah apa?"

Jantung ku lelah berdetak kencang seperti ini terus karena mu.

"Kau terus-terusan mengacaukan rambut ku. Ah! Aku mau potong rambut saja setelah ini."

"Kenapa dipotong? Perasaan kau rajin memakai vitamin rambut. Rambut mu tidak rusak, kan?"

"Aku hanya ingin memotong nya. Eoh, kalau ku tambah poni tipis di dahi bagaimana?"

Tanya Eunha pada Jungkook, meminta pendapat laki-laki itu. Jungkook menatap nya, membayangkan bagaimana bentukan Eunha jika rambutnya dipotong dan diberi poni.

Jungkook mencebik bibirnya, kemudian mengalihkan pandangannya kembali ke makanan nya. "Kau masih saja cantik walaupun rambut mu pendek."

Jawab nya cuek, dan santai.

Bahu Eunha melemas. Ini yang ia tak suka dari Jungkook. Laki-laki itu selalu saja membuat detak jantung bekerja lebih cepat seperti bermain rollercoaster.

"Oh ya, Ha. Ini tanggal berapa ya? Aku lupa kapan harus cuci mobil lagi."

Tanya Jungkook tiba-tiba. Eunha mengambil handphone nya, kemudian melihat tanggal di layar kunci.

"Ini tanggal 29 Agustus."

Ucap Eunha sambil kembali menaruh handphone nya. Ia mengambil sumpit nya lagi. Beberapa detik kemudian,

"SUDAH TANGGAL 29?"

Tanya Eunha kaget. Jungkook sampai tersedak karena terkejut mendengar teriakan Eunha. Gadis itu meringis, cepat-cepat ia memberi gelas berisi air hangat pada Jungkook. Laki-laki itu dengan cepat meminum nya, Eunha menepuk-nepuk punggung Jungkook, membantu nya agar cepat pulih.

"Maaf ya, Jung."

Ucap Eunha pelan. Ia meringis kesal.

Ia sangat kesal. Tapi tak ingin menyalahkan siapapun--menyadari musim gugur sudah hampir tiba.

milky way. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang