Di dengerin sambil baca, oke?
🍪
Eunha masih mematung di dalam pelukan Jungkook. Ia masih tak percaya apa yang dilihat dan ia rasakan sekarang. Berada di pelukan Jungkook membuat otaknya tak bisa bekerja dengan baik.
Sementara itu, Jungkook masih saja mengelus kepalanya.
"Rambut mu sudah panjang. Tapi kenapa kau masih pendek, hm? Kekeke."
Kekeh pelan Jungkook. Disini, ia tahu kalau Eunha sangat terkejut. Bahkan gadis itu tak membalas pelukan nya.
Biarlah, ia hanya ingin menikmati rasanya memeluk Eunha setelah tiga tahun hanya puas memeluk guling.
Eunha menggigit bibirnya, agar isakan nya tak meledak meskipun kini airmata nya sudah turun dengan deras nya ke baju Jungkook.
Ia sebenarnya senang. Namun ada rasa sakit yang kembali muncul. Apalagi ketika mengingat Jungkook pergi tanpa salam perpisahan, tanpa memperjelas status mereka, dan membuat kesabaran nya perlahan habis.
Eunha berusaha melepas pelukan Jungkook. Ia memukul bahu Jungkook keras, kemudian mendorong nya. Ia sempat menatap wajah kaget Jungkook.
Ia meneliti wajah itu. Topi nya. Dan kacamata nya.
Eunha sebenarnya agak tertegun kenapa Jungkook memakai kacamata ketika di luar. Dulu, laki-laki itu hanya memakai nya saat bekerja di depan laptop. Tapi bukan itu yang Eunha pikirkan sekarang.
Eunha tiba-tiba menangis. Ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"H-hei ... kenapa kau malah menangis?"
Tanya Jungkook bingung. Ia mendekat, kemudian hendak menggenggam tangan Eunha. Namun gadis itu menepis nya dengan kasar.
"Jangan sentuh aku!"
Jungkook tertegun. Ia sempat membetulkan kacamata nya. Ada apa dengan Eunha?
"Kau ... tak senang bertemu denganku?"
Tanya Jungkook pelan. Ia sedikit membungkuk agar bisa melihat wajah Eunha. Gadis itu menggeleng kuat. Kemudian ia menatap wajah Jungkook dengan tatapan penuh luka.
"Aku tidak pernah berharap bertemu denganmu lagi, hiks hiks ... "
Hati Jungkook mencelos. Ia menatap Eunha tak percaya.
"Ha, kau pasti bercan-"
"Pergilah!"
Teriak Eunha keras. Jungkook masih menggeleng.
"Ha, ada apa denganmu? Aku pulang untuk bertemu dengan--"
Belum sempat Jungkook selesai bicara, Eunha sudah berjalan melewati nya. Jungkook berbalik, ia terkejut melihat Eunha mendekati Mingyu yang sedari tadi memperhatikan mereka di belakang dengan dua sendok di tangannya.
"Ayo Ming, pulang."
Mingyu tampak terkejut. Ia sempat melihat wajah Jungkook yang juga bingung.
"Hei, tapi kan ada Jung--"
"PULANG!"
Pinta Eunha histeris. Mingyu menatap Jungkook sebentar, laki-laki berkacamata itu pada akhirnya tersenyum tipis. Kemudian mengangguk.
Mingyu menghela napas berat. Ia menarik tangan Eunha. Kemudian mengajak nya pulang.
Jungkook memperhatikan kepergian keduanya. Ia melepas kacamata nya, kemudian menghapus airmata yang sudah keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
milky way. ✔
Fanfictionsince first met, she knew that he's a destiny. ft. jjk & jeb © cheerajung, 2018