Ketika Eunha membuka matanya, hal yang pertama kali ia lihat adalah wajah polos Jungkook yang masih tidur nyenyak. Otak nya belum bekerja, hingga akhirnya ia sadar bahwa kini tak ada guling diantara mereka. Ya, Jungkook menaruh guling-guling nya ke sofa. Eunha menunduk, kemudian meringis melihat tangan Jungkook yang berada di pinggang nya.
Dengan perlahan, Eunha menjauhkan tangan itu. Kemudian ia bangun dan pelan-pelan turun dari kasur. Ia membetulkan selimut untuk Jungkook. Setelah itu ia turun ke ruang TV terlebih dahulu. Barangkali ada sampah atau sesuatu yang kotor.
Ini hari Sabtu. Dan ini tanggal 1 September.
Eunha mengikat rambut pendek nya. Ia tak mungkin memasak sekarang. Ia sudah merencanakan akan merayakan ulang tahun Jungkook nanti malam. Berdua. Hehe. Dan tak mungkin ia memasak semua itu disini.
Eunha mengambil handphone nya yang tadi sempat ia ambil. Mencari siapa orang yang mau meminjam kan dapur secara gratis untuk nya.
Tidak. Ia tak mau ke rumah Yerin dan Hoseok. Mereka pasti akan mengganggu dan akan menggoda nya karena begitu semangat dengan ulangtahun Jungkook.
Walaupun sebenarnya iya sih.
Jika ke rumah Yerim. Sama saja. Gadis itu malah akan membuat masakan nya hancur. Sebenarnya ada Bibi Kim yang membantu, tapi jika hari Sabtu akan ada Paman Kim. Dapur akan terasa sempit ditambah dengan gerakan Yerim yang kemana mana.
Shinbi dan Yewon sedang bersiap-siap untuk mengikuti malam keakraban. Mereka termasuk panitia. Tak mungkin jika Eunha datang ke rumah salah satunya. Itu akan merepotkan.
Bersamaan dengan itu, ada sebuah pesan masuk.
Kiming:
Cie yang doi nya hari ini ulangtahun. Mau di kado apa?Eunha tersenyum lebar. Ia tiba-tiba teringat Mingyu yang pernah mengajak nya masak bersama.
Eunha segera mengetikkan balasan.
EunhaJ:
Aku ingin buat kado nya di dapur mu. Tidak ada bayar sewa kan?Tak membutuhkan waktu lama. Laki-laki jangkung itu memang fast response.
Kiming:
Untuk gadis bantet termanis di dunia, apa yang tidak? ^^EunhaJ:
Aku lapor Jungkook nanti!Setelah itu, Eunha memasukkan handphone nya kembali ke saku baju tidur nya. Saat ia berbalik, ia terkejut melihat Jungkook yang tahu-tahu sudah ada di belakang nya. Eunha mengerjap erjapkan matanya beberapa kali. Kemudian ia tersenyum canggung.
Jungkook membalas nya dengan senyum manis. Kemudian merentangkan kedua tangannya sambil mengerjap erjapkan matanya lucu.
Eunha mengerutkan dahi nya. "Apa?"
"Gimme morning hug, juseyo~"
Eunha meringis. Sejak kapan Jungkook jadi manja dan salty seperti ini?
Eunha menggeleng kuat-kuat. Ia semakin mengernyitkan dahi nya jijik.
"Ini bukan Jeon Jungkook yang kukenal. Jungkook yang kukenal itu--"
"Gimme morning hug, juseyo!"
Eunha berdecak. Ia memukul mulut Jungkook yang manyun-manyun itu. Kemudian ia menggeleng lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
milky way. ✔
Fanfictionsince first met, she knew that he's a destiny. ft. jjk & jeb © cheerajung, 2018