" Clara ..." teriak seorang laki-laki yang berada tak jauh dari posisinya berdiri. Mereka berdua menoleh ke arah sumber suara tersebut yang diketahui ternyata Ridho. Ia berjalan mendekat ke arah mereka berdua.
Raut wajah Clara berubah bingung melihat kehadiran Ridho disini.
" Kamu ngapain disini ? " tanya nya setelah Ridho tepat berada di depan nya. Linda yang berdiri di sebelahnya memilih diam dan memperhatikan.
" Aku mah ngomong sama kamu " Ridho menggandeng tangan Clara berjalan menjauh. " Lin kamu duluan aja " Linda mengangguk mengerti situasi yang terjadi mungkin besok dia akan dapat penjelasan.
Ridho mengajak Clara mengambil motor nya yang ia tinggalkan tak jauh dari kantor Clara, lalu menyuruh gadis itu untuk naik.
Tanpa banyak bertanya Clara mengikuti saja apa perintah Ridho, ia sudah tau sifat kekasihnya itu nanti pasti ia akan mendapatkan penjelasan. Ridho mengendarai motornya tanpa ada suara sedikitpun dari arah jalan yang ia lalui Clara tau Ridho akan mengantarnya pulang ke kos.
Mereka berdua sama-sama diam, hanya suara deru mesin dan klakson yang terdengar riuh membanjiri jalanan kota Jogja sore itu. Hingga sampai di depan kos, mereka masih sama-sama diam. Begitu Clara turun Ridho ikutan turun dan masuk ke teras mereka berdua duduk di kursi yang berada di teras depan kos. Suasana sore itu terasa begitu dingin.
" Kamu ngapain kesini ? " tanya Clara setelah sedari tadi bungkam. Ia menaruh tas nya di atas meja, yang ditanya hanya diam menunduk.
" Aku minta maaf Clar " katanya setelah itu.
" Gak usah di bahas lagi "
" Tapi jangan marah sama aku, aku gak sengaja aku minta maaf " Ridho meraih tangan Clara, membuat mereka berdua berhadapan." Aku gak marah kok gpp udah lupain aja "
" Aku gak akan ngulangin lagi... aku janji "
" Gak usah janji kalo gak bisa nepatin "
" Iya... " Ridho menunduk melepaskan genggaman tanganya dari gadis itu." Aku tau kamu kecewa sama aku ... aku cuman belum terbiasa aja Clar sama hubungan kita yang sekarang "
" Aku tau... maka dari itu kalo ada apa-apa kita selesain berdua " hati Clara telah mencair ia bisa memahami apa yang Ridho rasakan karena ia juga merasakan hal yang sama dia sadar dengan terus marah dan mendiamkan Ridho itu tak akan membuat masalahnya selesai bahkan hatinya pun tak akan membaik.
" Makasih Clar " kata Ridho, ia menatap wajah kekasihnya itu dalam. Ada sedikit sakit yang ia bisa rasakan lewat raut wajah nya. Mereka berdua tersenyum.
" Aku seharian kerja gak fokus terus ditanyain ayah, pas aku cerita aku langsung disuruh kesini " terang nya, Clara sedikit terkejut mengetahui pengakuan Ridho barusan.
" Kamu kesini cuman buat itu doang ? " tanya nya meyakinkan. Ridho mengangguk matanya mengisyaratkan kejujuran.
" Habis aku bingung kamu seharian gak bales wa aku, aku pikir kamu marah banget " dari raut wajahnya Clara tau bahwa pria di samping nya itu berkata jujur. Seketika ia merasa kasihan dengan Ridho yang harus menempuh perjalanan jauh hanya demi sebuah kejelasan darinya.
" Maaf ya Dho aku jadi buat kamu jauh-jauh kesini kamu pasti capek "
" Gpp kok yang penting aku udah tau kalo kamu gak marah sama aku " Ridho tersenyum begitu ikhlas, Clara semakin yakin bahwa kekasihnya itu tak berniat sama sekali untuk mengacuhkan ataupun menghindarinya.
" Kamu habis ini mau kemana ? "
" Langsung pulang "
" Jangan... kamu pasti capek, kenapa gak disini dulu nanti aku cariin temen yang bisa ditumpangi tidur "
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember When [SELESAI]
Teen FictionKita adalah dua manusia yang tak sengaja bersama~ Selamat menikmati 💕 Jangan lupa vote 🤗