Author POV
Ridho merasakan sesuatu yang aneh menelisik kedalam lubuk hatinya setelah sekelumit percakapan sore ini dengan Lisa.
hati memang tidak bisa memaksakan dengan siapa dia akan jatuh cinta tapi hati berhak memilih siapa yang pantas ia perjuangkan.
Percakapan itu sedikit banyak menghibur hati Ridho yang tengah dirundung prasangka buruk mengenai Clara nya yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar. Lisa membawa kembali semua yang dulu Ridho coba pendam dalam-dalam.
Melupakan bukan hanya sekedar menghapus semua memori tentang nya
Tapi juga tentang bagaimana perasaan mu ketika bertemu lagi dengan nya...
Apakah semua musnah hanya dengan kata sapaan ?Ridho menikmati sore itu dengan potongan hati dibawa Lisa kembali, ia bahagia ? Tentu saja. Sekilas rasa itu kembali tumbuh menciptakan sejumlah kebimbangan. Sejauh apapun ia menghindar jika hati memang belum ikhlas menerima maka rasa itu akan kembali lagi menikam diam-diam ia datang menyusup melalui celah-celah sempit yang kita biarkan terbuka. Selemah itukah hati Ridho ?
Hari sudah semakin gelap mereka berdua kembali ke tenda dengan senyum yang masih mengembang di bibir keduanya. Percakapan singkat itu menghancurkan benteng yang telah dibangun Ridho selama bertahun-tahun lamanya." Kamu hebat ya sekarang " puji Lisa, mereka kini tengah jalan bersisihan menuju ke arah tenda, dari jauh teman-teman nya sedang menyiapkan api unggun untuk acara bakar jagung. " Ahh biasa aja Sa kamu juga hebat sekarang " Ridho melempar senyum kearah Lisa.
" Ciiee yang CLBK " teriak Rama yang sedang memegang gitar di tepi api unggun saat melihat Ridho dan Lisa berjalan beriringan kearah nya. Sontak semua mata tertuju pada mereka berdua, yang di goda pun hanya senyum-senyum malu lalu ikut bergabung.
Malam itu bagi Ridho adalah malam yang lebih indah dari malam malam lain nya yang sudah ia lalui. Langit terlihat cerah menawarkan bintik bintik kuning gemerlapan disetiap sudut. Garis lengkung di bibir Ridho tak pernah lepas walau sedetik,
Mereka menikmati reuni itu dengan penuh suka cita, sejenak bayangan Clara hilang dari pikiran Ridho..
" Ridho, ini buat kamu " kata Lisa mendekati Ridho sambil membawa dua buah jagung bakar yang selesai di bakar. Satu ia sodorkan pada Ridho yang sedang duduk bersama teman lain nya sambil bernyanyi diiringi petikan gitar. " Kok Ridho doang yang dibawain Sa ... " goda Rama, ia cengar cengir melirik kedua Lisa dan Ridho bergantian.
" Nih buat kamu " kata Lisa menyodorkan jagung bakar yang ia bawa. " Nah gitu dong... " Rama menerimanya dengan cengengesan. " Lha aku Sa ? " sahut Tito tak mau kalah. " Iya deh aku ambilin semua " Lisa pun mengalah dan hendak berjalan tapi dicegah oleh Ridho.
" Biarin aja Sa biar mereka ambil sendiri manja emang " Lisa tak jadi berdiri ia duduk lagi disebelah Ridho dengan langkah malu-malu.
" Huuu mentang-mentang udah diambilin rese loe " timpal Tito sambil melempar topi yang ia kenakan ke arah Ridho." Biarin ambil sendiri sono manja ! " balas Ridho melempar balik topinya. " Awas loe ntar gue bilangin ke cewek loe biar diamuk ahahahahah " perkataan Tito mengundang gelak tawa seluruh orang yang ada disitu padahal maksud Tito hanya bercanda tapi hal itu sangat menusuk hati Ridho. Ia teringat dengan Clara.
Melihat teman-teman nya tertawa mengerjainya Ridho hanya tersenyum kecut, ia menscroll hpnya kembali melihat pesan-pesan yang dikirimkan nya pada Clara. Dari sudut hatinya terasa sakit, apa yang dilakukan nya sekarang ? Kenapa dia bisa lupa pada Clara ? Pasti ada sesuatu yang tejadi pada Clara sehingga gadis itu sama sekali tidak membalas pesan Ridho.

KAMU SEDANG MEMBACA
Remember When [SELESAI]
Ficção AdolescenteKita adalah dua manusia yang tak sengaja bersama~ Selamat menikmati 💕 Jangan lupa vote 🤗