Saat Perpisahan

172 7 0
                                    

Hari itu datang juga hari dimana sepasang kekasih mencoba saling mengingkari.
Hari dimana harapan-harapan mulai pupus
Dan hari dimana semua cerita ini baru akan dimulai.

Ditempat lain Ridho sedang membereskan barang-barang nya untuk dibawa pulang ke Semarang, dibantu oleh teman satu kosnya.bernama Reza. Hatinya berat meninggalkan kota ini tapi apa mau dikata sudah menjadi keharusan dia untuk pulang, waktunya bermain-main sudah habis kini saatnya Ridho harus menghadapi dunia yang sebenarnya. Dunia yang penuh dengan persaingan.

Ridho membawa pulang semua cerita nya di Jogja, untuk dia kenang besok di kemudian hari. Sekarang dia baru menyadari mengapa dulu Clara suka bercerita panjang lebar membanggakan kota Kelahiran nya ini karena memang Jogja adalah kota yang penuh kerinduan untuk kembali lagi kesini. Ridho tak pernah membawa hatinya pergi biarlah ia tumbuh dan menemani kekasihnya menggapai semua impiannya disini. Kini ia harus pulang membawa separuh hatinya yang tak lagi utuh.

" Clara gimana Dho ? " tanya Reza yang tengah membantunya membersihkan kamar. Reza termasuk teman dekat Ridho selama di Jogja mereka sering nongkrong dan ngerjain tugas bareng kebetulan mereka juga sejurusan namun beda kelas.

Ridho yang sedang memasukkan bajunya yang masih tertinggal kedalam koper pun langsung terdiam, ia berhenti melakukan aktivitasnya langsung duduk di kasur. Pikiran nya tertuju pada Clara, bagaimana perasaan gadis itu sekarang ?. Ia terdiam beberapa saat hingga kemudian tersadar kembali.

" Yaa dia sih udah ngerti " katanya meyakinkan diri sendiri.

" Kamu gak takut dia bakalan deket lagi sama Fandi ? " Reza meyelidik, sebagai sahabat Reza selalu mendukung hubungan Ridho dengan Clara walaupun sesekali ia juga menaruh curiga pada gadis itu tapi niatnya memang selalu baik dan Ridho mengerti itu.

Mendengar ucapan Reza barusan, Ridho jadi terfikir akan hal itu. " Ohh iya ya kenapa aku bisa gk inget " ia menerawang jauh mencari kebenaran dalam hatinya sendiri. " tapi Clara bukan cewek kaya gitu aku yakin dia gak akan deket-deket Fandi lagi " kata Ridho sedikit ragu. Ahh kenapa aku jadi meragukan Clara gini gumamnya dalam hati.

" Yaudah aku cuman ngingetin kmu doang gak maksud apa-apa, kalo yakin yaudah berarti aman " kata Reza santai. Dia sendiri sebenarnya tidak punya pacar alias jomblo tapi suka deketin cewek ala ala bad boy gitu lah. Kalo dari tampang emang bisa dibilang dia termasuk laki-laki yang tampan kulitnya putih bersih dan postur tubuh nya tegap tapi dia jadi sok-sok an playboy gitu.

Ridho mengangguk melanjutkan pekerjaan nya yang belum selesai, Ia membuang semua pikiran-pikiran buruk tentang Clara, Ridho yakin Clara bukan wanita yang mudah berpindah ke hati yang lain. Walaupun dari hati Ridho yang paling dalam pertanyaan itu mengusik ketenangannya. Beberapa kali ia mencoba berfokus pada pekerjaan nya kali ini.

30 menit kemudian kamar nya telah bersih dan rapi kembali, Ridho telah merapikan seluruh perlengkapan nya tentu dengan bantuan Reza. Jam 10 tepat ayah Ridho akan menjemputnya ke Jogja untuk mengangkut barang-barang dengan mobil nya.

Beberapa kali ia mencoba menghubungi Clara tapi tak ada jawaban apapun. Ponsel nya mati sedari pagi tadi. Ridho harap-harap cemas menanti gadis itu muncul, ia khawatir Clara akan sangat sedih dan tidak mau menemuinya lagi. Pikiran Ridho melayang kesana kemari diterpa angin siang itu.

" Kenapa Dho dari tadi mondar mandir kek cacing kepanasan ? " tanya Reza yang tengah duduk di teras menghabiskan kopi yang sudah setengah dingin karena tak segera diminum. Mata Reza terus memperhatikan sahabatnya yang mondar-mandir tak jelas sambil mengecek hp nya beberapa kali. Wajah Ridho kelihatan panik ketika itu.

" Clara gak bisa dihubungi daritadi " jawabnya cemas, wajah nya berubah panik beberapa kali ia mencoba menelfon Clara tapi hasilnya tetap saja nihil. Ia duduk di sebelah Reza mencoba menenangkan dirinya sendiri, Ridho mengusap usap kepalanya yang mulai terasa pening.
" Sabar ditunggu aja lagian ayah mu juga belom dateng "

Remember When [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang