Clarissa POV
Setelah dari kelas Sasa aku pun langsung kembali ke kelasku sendiri. Jam istirahat masih berlangsung tapi Aku malas makan apapun, lebih baik aku duduk dikelas saja menanti jadwal selanjutnya. Tak seperti biasanya Ridho tidak menghampiri ku membawa kan makanan atau apa...
Emhh baru sebentar saja aku sudah rindu dengan nya lirih ku dalam hati.
Kenapa semua jadi rumit seperti ini ...
Aku meletakkan tangan diatas meja guna menyangga kepala ku, pikiran ku melayang kesana kemari. Aku merasa ada yang aneh dengan Ridho tapi apa aku sendiri tidak tau..." Ra ..." sebuah suara membuyarkan lamunan ku. Aku menengok ke samping ada Fandi disana.
" Sejak kapan kamu disitu ? " tanya ku dengan nada judes. " Sejak tadi... kamu gak sadar ? " ia langsung duduk saja di kursi sebelah ku. " Ngapain kamu disini ? " aku meliriknya sekilas ia nampak membawa sesuatu. " Aku bawain makan siang buat kamu, ini " ia meletakkan kresek yang di bawanya tadi diatas mejaku." Gak usah aku lagi gak mood makan " aku melipat kedua tangan ku, " Kamu pasti laper ayok makan Ra, kamu dari dulu emang gitu kalo lagi marah gak mau makan " katanya mengait-ngaitkan dengan kebiasaan dulu yang selalu aku lakukan. " Biarin aja... kamu makan aja sendiri " perintah ku, Aku geser makanan itu ke arah nya.
" Tapi Ra... " belum selesai dia berkata ada seseorang datang tiba-tiba dari pintu. Kami sama-sama menoleh " Clara ..." teriaknya setengah berlari, ternyata suara itu berasal dari Tasya, dia berhenti diambang pintu kaget saat melihat ku tengah duduk dengan seseorang. " Kenapa Sya masuk aja " perintah ku dengan anggukan kepala. Dia tampak ragu-ragu untuk berjalan.
Saat sampai di depan ku Tasya memberikan tas kresek entah isinya apa, ia letakkan di tas meja ku. " Ini Clar titipan dari Ridho " katanya , aku langsung antusias menerimanya. Raut wajah ku langsung berubah senang " Kenapa dia gak anter sendiri Sya ? " aku menoleh kearah nya. " Katanya kamu lagi ngambek takut di makan " aku tertawa begitu juga Tasya tapi tidak dengan Fandi sepertinya ia merautkan wajah kesal tapi aku tak peduli. " Sekarang dia dimana Sya ? " tanya ku sambil membuka makanan itu kulihat ada nasi bungkus kesukaan ku dan jus jambu dia selalu mengerti apa yang aku suka bahkan disaat aku marah dia masih peduli. Aku tersenyum.
" Dikantin, yaudah aku mau balik ke kantin dulu ya Clar " Tasya langsung memutar balik badan nya dan beranjak ke kantin. " Tunggu Sya aku ikut " aku langsung memasukan kembali makanan itu dan berdiri mengikuti Tasya. Biarkan saja ku tinggalkan Fandi disana. Jahat memang tapi siapa suruh dia nyusulin aku !
Setelah sampai di luar aku langsung membarengi langkah Tasya tanpa ada rasa bersalah sedikit pun pada Fandi. " Ehh Clar cowok tadi siapa kok kamu tinggal sih " Tasya menyikut tangan ku. " Kalo kamu mau nemenin dia temenin aja sana " jawab ku seenaknya. " Gebetan baru nih pasti ... wahh kamu nih tebar pesona bgt sih Clar lumayan ganteng tuh " ia nyengir ke arah ku.
" Kan aku udah bilang kalo kamu mau ambil aja " aku meliriknya, " Kenalin donk " rengek Tasya, ia menarik narik tangan ku.
" Duhh... iya iya besok deh " aku mendegus kesal. " Nah gitu dong makasih Clara ..." ia tersenyum bangga, tapi tidak untuk ku bukan karena aku cemburu bukan tapi aku malas berurusan dengan Fandi lagi.~~
Fandi POV
Aku sudah berusaha memperbaiki hubungan kita tapi nampaknya Clara sudah melupakan semua yang telah kita lalui bersama, dia sudah menutup rapat hatinya untuk ku
Lihat dia sekarang mengacuhkah ku begitu saja. Apakah sebesar itu Ra rasa kecewa mu kepada ku ? Apa tidak ada lagi secercah harapan untuk ku kembali ?
Sepertinya ia sudah memiliki seseorang yang mengisi hatinya saat ini, Jadi laki-laki itu memang sangat spesial bagi mu Ra ? Sampai kau mengacuhkan aku.
Aku akan terus berusaha Ra... sampai aku bisa mendapatkan Clara ku kembali. Mungkin aku bodoh Ra terus mengharapkan mu tapi aku akan menyesal jika melepaskan mu...~~
Clarissa POV
Saat sampai dikantin aku lihat Ridho tengah duduk bersama teman-temannya lebih baik aku ikut Tasya dan Rina saja tidak enak mengganggunya. Saat aku berjalan dengan Tasya menuju meja Rina nampaknya dia mengetahui keberadaan ku. Aku meliriknya sebentar Dia terus mengawasi ku sampai aku duduk.
Aku Rina dan Tasya pun akhirnya makan bertiga disana, kami memilih meja untuk ber empat, aku duduk di samping Rina dan Tasya duduk di depan nya. tak lama kemudian Ridho ternyata datang menyusul dia langsung duduk di kursi kosong di depan ku.
" Hai cewek ..." godanya, ia cengar cengir kepada kami. Aku meliriknya sebentar lalu melanjutkan makan ku yang dia berikan tadi. " Hai Dho..." jawab Rina, dengan mulut penuh makanan. " Yaelah Rin ditelen dulu napa " ketus ku. Rina hanya nyengir kepada ku.
" Dho ngapain disini ? " Tasya menyikut lengan Ridho. " Itu mau ngasih pemberitahuan sama kalian " jawabnya, pemberitahuan ? Aku mengerutkan dahi bingung, Tasya memandang ku aku juga meliriknya tatapan kami bertemu, sama-sama penuh keheranan. " Pemberitahuan ? " Sahut Tasya, mereka berdua menatap Ridho tajam kecuali aku yang masih menikmati makan siang ku. " Iya... itu loh ada yang lagi ngambek sama aku Sya " Dia menoleh kepada Tasya namun matanya mengedip kearah ku.
Tasya langsung paham apa maksudnya, Aku seketika menghentikan makan ku. Ku lirik dia dengan tatapan tajam. Dia malah semakin senang kelihatanya. " Siapa sih ? " tanya Rina dengan polosnya. " Kamu Rin " jawab ku asal-asalan. " Hah ? Aku ? Kok bisa sih aku gak ngambek kok serius deh " ia menghentikan makan nya, kaget menoleh ke aku dan Tasya secara bergantian. Alhasil kami semua tertawa, kecuali Rina yang tampak masih kebingungan ia cengar cengir tidak tahu.
" Tuan Putri udah gak marah ? " setelah selesai kami menertawakan Rina, Ridho langsung menatap ku tangan nya dilipat diatas meja. Rina menatap ku dan Ridho bergantian, seolah tengah membaca bahasa tubuh kami " Ohh Clara... kirain aku beneran " celetuk Rina setelah mengetahui maksud nya ia pun berbicara dengan nada polos sekali. Kami pun seketika tertawa lagi. Duhh teman ku yang satu ini lemotnya gak ketulungan.
" Udah yuk kita ke kelas udah mau masuk nih " jam tangan ku sudah menunjukan pukul 12 kurang 10 ,langsung aku bersihkan sisa-sisa makanan tadi. " Nanti pulang sama aku ya Clar ". Ia tersenyum menatapku, aku meliriknya tanpa membalas senyum, hanya mengangguk tanda menyetujui ajakanya. Lalu bergegas berdiri hendak membuang sampah dan kembali ke kelas. Ia tersenyum lebih lebar lagi. " Ayok Rin, Sya " ajak ku kemudian mereka ikut berdiri. Membereskan makanan mereka dan mengikuti langkah ku.
Ridho juga berdiri langsung bergabung dengan teman-teman nya lagi. Aku Rina dan Tasya menuju gedung B2 tempat kelas kami, aku berjalan di tengah mereka berdua." Ciiee ..." Tasya menyikut bahu ku. " Apasih Sya ? " aku meliriknya, kali ini tak bisa menyembunyikan senyum ku. Rina tak menggubris obrolan kami malah sibuk sendiri dengan hp nya. " Udah jadian belom ? " godanya. " Apa.an sih jadian apa ? " elak ku, aku gak boleh salting nih di depan mereka.
" Ridho sama Clara udah jadian ? Hahh ... kok gak bilang sih Clar " dia yang tak memperhatikan obrolan kami tapi langsung mengambil kesimpulan alhasil melenceng dari topik. Tasya menepuk jidatnya sendiri. Aku tertawa. " Duhh Rin tadi kamu makan apasih bisa-bisanya eror terus " sahut Tasya, " Makan apa ya tadi... emhh " ia menjetikan jarinya ke dagu mencoba mengingat ingat sesuatu " gorengan sama sayur sama telur Sya emang nya kenapa ? Kurang banyak sih aku masih laper " katanya polos.
" Duhh Clar temen mu tuh... " Tasya menyenggol bahu ku, aku semakin tertawa dibuatnya. Tasya pun ikut tertawa melihat ekspresi wajah Rina yang polos itu. " Rin...Rin kamu nih cantik-cantik eror " sahut ku disela-sela tawa kami.
" Makasih Clara " katanya lagi, dia malah tersenyum penuh kebanggaan. Lalu kembali berfokus memainkan hpnya lagi.
" Tuh kan tuh kan dikatain eror aja senyum senyum " Tasya berbisik bisik kepada ku. " Udah udah Sya perut ku sakit nih ketawa terus " aku memegangi perut ku. Rina bahkan tidak memperhatikan percakapan kami.~~

KAMU SEDANG MEMBACA
Remember When [SELESAI]
Teen FictionKita adalah dua manusia yang tak sengaja bersama~ Selamat menikmati 💕 Jangan lupa vote 🤗