Kedua

686 11 2
                                    

Aku berjalan menyusuri gedung B2, karena Sasa tadi menyeretku ke kelasnya akupun tidak kesulitan menemukan ruangan nya.

" Ahh ini dia " , pintu nya masih tertutup ,terdengar suara seorang perempuan berbicara di dalam menerangkan tentang acuan penilaian selama satu semester ini. Aku pun duduk di kursi yang kebetulan berada tak jauh dari kelas nya sambil menunggu dia keluar.

Beberapa saat kemudian teman-teman Sasa mulai keluar dari kelas, aku langsung beranjak dari tempat duduk menghampirinya, ia masih duduk di bangku pertama dekat meja dosen merapikan buku memasukannya dalam tas, karena aku tak sabaran menunggu aku nyelonong masuk menghampiri dia.
Beberapa orang yang masih di kelas tersebut melihat ku, namun aku tak memperdulikan hal itu.

" Sa, kamu lama bgt sih sampek keriting aku nunggu in kamu di depan " aku tepuk pundak nya
" ihh...maaf tadi dosen nya masih nerangin tau "
" Yaudah jadi ke kantin gak nih ? " dia menaikan sebelah alisnya,
" Ya jadi lah aku udah nungguin kamu lama udah laper banget nih ayok cepetan " aku tarik tangan nya paksa.
" iye iye mak lampir galak amat sih " komentar nya sambil berjalan membuntut dibelakang ku.

~~

Hari pertama perkuliahan telah usai tapi kelas Sasa keluar terlebih dulu, ia menunggu ku di kantin katanya tak tega meninggalkan aku pulang jalan kaki sampai di kos. Teman ku yang satu itu emang pengertian !

Aku segera berpamitan dengan Rina dan Tasya karena tak tega membiarkan Sasa menunggu terlalu lama dikantin bisa-bisa dia ngamuk-ngamuk padaku.

Aku berjalan cepat menuju kantin.

Sesaat sampai di sana, aku mencari sosok perempuan berwajah cantik itu. " itu dia " Ia duduk di meja kantin paling sudut, sendirian sembari menyedot jus jambu yang tinggal seperempat gelas, matanya terus terpaku pada layar kecil berukuran 5 inchi itu.

" Sa... pulang yuk capek aku " ajak ku setelah sampai di depan mejanya. Ia langsung berdiri " Ayok aku juga capek banget "

~~

Sampai di kos aku baru ingat kalau kamar ku sangat berantakan di atas meja ada piring bekas sarapan tadi pagi yang belum sempat aku cuci lengkap dengan sendok nya " duh capek males mau nyuci "

Karena daya tarik kasur lebih kuat akhirnya aku memilih merebahkan tubuhku sejenak, dan terlelap.

~~

" Clarissaaa..." teriak seorang cewek dengan suara melengkingnya yang tak lain adalah Sasa, Dia selalu nyelonong masuk ke kamar ku tanpa izin,

" Aduhh ini bajai main nyelonong aja " protes ku dengan mata yang masih tertutup, " Lagi mimpi indah juga digangguin mulu ".

" Yaelah nih anak kalo sore kerjaan nya tidur mulu deh, bangun bangun gak baik tidur sore-sore ntar jodohnya jauh loh " Dia mengomel sambil menggoyang goyang kan badan ku.

" Iihhh... apasih Sa aku ngantuk nih kalo mau ngomongin jodoh ntar aja di mimpi " aku menepis tangan nya dan membenarkan bantal ku. " Nah justru itu aku kesini mau ngomongin sesuatu, Clara ayok bangun dulu donk " katanya , tangan ku ditarik hingga aku terduduk namun masih dengan mata terpenjam.

" Apa.an sih Sa awas ya kalo sampek gak penting " ku usap usap wajah ku yang masih mengantuk. " Tadi temen ku ada yang nanya in kamu " ungkap nya, Dia memegang pipiku dengan kedua tangan nya. " Dih... gak penting bgt deh Sa, aku mau tidur lagi ah " aku bersiap tidur tapi dia menarik lengan ku. " Ihh... kamu nih sayang tau orang nya ganteng "

" biarin aja, aku gak doyan cowok ganteng, udah deh buat kamu aja " jawab ku asal-asalan.

" Dia tadi minta nomer kamu tauu..., boleh gak ? " tanyanya . " Mau ngapain sih, bilang aja aku gak punya nomer " aku berpaling membelakangi nya dan membenarkan posisi untuk tidur lagi. " Yyyee udah terlanjur aku kasih , kamu sih bilang nya telat " ia cengegesan.

" Apa ??... " belum sempat aku melanjutkan kalimat ku, Sasa dengan sigap membungkam mulut ku dengan tangan nya. " Ssstttt... udah deh Clar siapa tau ini jodoh kamu, yaudah aku cuman mau ngomong itu aja kok aku balik dulu... byeee..." Dia pergi ngeloyor begitu saja.

" Terus kalo dia udah ngasih nomor ku ngapain nanya sama aku ? Duhh sahabat ku ini kayanya mulai eror deh ... ahh sudah lah cowok mah biasa kaya gitu.

~~

"Dddrrr...dddrrr...dddrrr..." hp ku berbunyi beberapa kali. Aku masih terfokus pada buku mata kuliah pengantar pendidikan dan headset yang menggantung di kedua telinga ku mengalun kan musik yang begitu merdunya, aku memang tipe orang yang belajar sembari mendengarkan musik kalau tidak begitu akan mudah bosan dan mengantuk.

" Mungkin itu anak-anak yang lagi rame di grup maklum mahasiswa baru " pikir ku.

Namun beberapa saat kemudian aku mulai penasaran dan membuka kunci nya. Kulihat ada pesan baru dengan nomor yang tak aku kenali.

" Hai " katanya dalam pesan nya itu.

Aku malas membalas nya karena aku tidak suka menanggapi sesuatu yang tidak penting aku membiarkan pesan tersebut.

" Aku Ridho teman sekelas Sasa kamu temen nya Sasa kan yang tadi nyamperin ke kelas " kirimnya lagi, kaya nya dia adalah anak yang diceritakan oleh Sasa.

Aku masih belum berminat untuk membalasnya bahkan membukanya pun enggan, ku setel dengan mode sunyi dan ku biarkan dia terus mengirimkan beberapa pesan singkat di whatsapp ku.

~~

" CLARA ..." teriak Sasa dari luar, ia mengetuk pintu kamar ku berulang-ulang. " Iya bentar " aku membukakan pintu. " Kata Ridho kamu disuruh bales wa nya "
" Apa ? Dia nyamperin aku cuman pengen ngomong gitu doank ? "
" Sasa yang cantik kan aku tadi udah bilang aku gak mau "
" Tapi bales bentar aja Clar... "
" Kamu kok jadi belain dia si Sa " aku melipat kedua tangan ku.
" Aku gak belain sih cuman mau jodohin kamu aja " jawabnya polos. " Duh gak penting banget udah ah aku mau tidur bilang aja sama siapa itu ... si ...? "
" Ridho "
" Ahh iya sama si Tejo itu aku udah tidur gitu "
" Namanya Ridho Clar " protes Sasa
" Ahh iya siapa kek namanya terserah "
" Yaudah deh ntar aku bilang gitu "
" Nah gitu donk " ia pun kembali ke kamar nya dengan muka ditekuk.

Padahal saat itu tentu saja aku belum mengantuk, mending aku belajar lagi .

Beberapa saat kemudian ada pesan masuk lagi.
" Selamat Tidur Clara nice dream "

" Aduh si Tejo ini masih aja usaha ..." gumam ku dalam hati.

~~

Terima kasih teman teman yang udah nyempetin waktu buat baca cerita ku 😍💕

Jangan lupa bintang sama komen nya ya buat kelangsungan cerita ini kedepan nya 😍

Remember When [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang