Ending

365 4 0
                                        

Bagaimana bisa aku mengakhiri semua ini...
Bahkan kisah kita saja belum dimulai...

~~
Selepas menghabiskan waktu di cafe. Adam mengantar ku kembali ke kos.
Dan yaa... disana sudah ada Ridho menunggu di teras membawa sebucket bunga yang sudah hampir layu dengan wajah penuh rasa bersalah.

Kalian pasti tau apa yang terjadi selanjutnya, Ridho meminta maaf menjelaskan alasan klasik nya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
" Maaf itu kalau diucapkan terlalu sering jadi gak ada artinya " kata ku dengan tegas.

Aku menyuruh Adam pulang dan meyakinkan nya kalau aku bisa mengatasi Ridho sendiri. Dia sempat menolak walau akhirnya menurut juga. Aku tak ingin melibatkan nya terlalu jauh.

" Kalau ada apa-apa langsung hubungi aku " katanya sebelum pergi. Aku hanya mengangguk tersenyum tipis.
Melihat adegan itu tentu Ridho marah besar, dia mengomel menuduh ku kesana kemari tidak jelas. Aku hanya mendengar sedikit selebihnya lewat saja di telinga ku.

" Aku sudah lelah dengan mu " pangkas ku. Pelupuk mata ku sudah penuh dengan gelinang air mata yang siap terjun kapan saja kalau aku tak menahan nya.

Air mata ku sudah usai untuk nya. Dia terus bersilat lidah mencari alasan untuk memperkuat argumen nya namun ketika sampai pada titik aku ingin usai dia tak mengiyakan.

Hari itu aku melihat cinta di matanya.

Remember When [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang