Kelima Belas

178 5 0
                                    

" Duhh dia mau ngomong apa ya kenapa mendadak gerah gini tolong donk butuh air nih tolonnnggg ... "

Ridho mengambil sesuatu dari dalam tas kuliahnya, ia mengeluarkan sebucket bunga tulip berwarna merah. Lalu dia serahkan padaku, aku masih tercekat dengan sikap Ridho hari ini. Pipinya merah gitu apa dia kesurupan ya ? Pikir ku saat itu.

" Clarissa Adriana disini biar kalibiru dan deretan pemandangan nya menjadi saksi bahwa aku sangat mencintai mu, maukah kamu mengukir kisah bersama ku selamanya ? " deg. Jantung ku serasa berhenti berdetak, lidah ku kelu seketika, apa ? Barusan dia nembak aku ? . Aku terpaku seperti tidak percaya kalau ini sedang terjadi aku rasanya ingin menangis duhh baperan yak tapi beneran deh aku gugup aku gak bisa berkata kata lagi. Keringat dingin mulai membasahi tubuh ku,

Dia masih saja tersenyum tangan nya yang menggeggam ku lambat laun terasa lebih dingin, Ridho melihat ku cemas sorot matanya begitu penuh harapan, aku berdehem memastikan suara ku bisa keluar, " Oke, Ridho pratama " aku menghembuskan nafas berat berusaha mengatur ritme nafas ku.

" aku bersedia menemani mu melukiskan kisah-kisah kita yang baru " aku berdehem lagi gugup, wajah Ridho pun tak kalah cemas menanti kalimat ku selesai.

" tapi berjanjilah padaku kalau kamu akan selalu menjaga apa yang aku percayakan padamu " aku tersenyum tak kalah bahagia, dia mengangguk lalu memeluk ku.

Aku bahagia sangat bahagia selama ini memang inilah yang aku ingin kan.

Sungguh ini nyata dan aku hampir tak percaya. Mulai saat itu kami resmi berpacaran, tak ada yang lebih indah dibandingkan hari itu, hari yang selalu aku tunggu-tunggu.

Udara diatas sini terasa menghangat, kami menikmati setiap detik yang berlalu sebagai sepasang kekasih baru.

Setelah adegan bersejarah itu kami memutuskan untuk turun karena aku yang rewel memintanya, kami memilih berjalan jalan di sekitar area itu, tangan kami tak melepaskan pegangan nya satu sama lain.

Sungguh aku bahagia saat itu mengetahui ternyata cinta ku tidak pernah bertepuk sebelah tangan.

" Kita duduk disini ya Clar " melihat tempat duduk yang kosong di jalan setapak yang kita lewati Ridho mengajak ku duduk, aku mengangguk mengikuti langkahnya sedari tadi lengkungan senyum diwajah ku tidak pernah hilang, sorot mata ku terus memperhatikan pria di sebelah ku itu.

" Makasih bunga nya, aku suka " aku mencium bunga tulip yang ia berikan tadi, Ridho tersenyum manis sekali.

" Aku juga seneng kok kalo kamu seneng " Ridho mengelus pipiku, matanya yang berbinar senyum nya yang merekah memberikan kebahagiaan tersendiri bagiku. Aku terbius oleh kharismanya.

Cinta memang selalu membuat orang buta tidak bisa melihat mana yang benar dan mana yang salah...
Terlebih lagi jika orang sedang jatuh cinta semua hal serasa indah bahkan macan pun bisa berubah jadi kucing...
Jadi jangan sekali kali kalian menasehati orang yang sedang jatuh cinta karena itu sangat sia-sia...
Yang ada di pikiran mereka hanya aku cinta dia udah itu aja ...

~~

Setelah hari itu lebih tepatnya 23 Januari 2018 aku dan Ridho memulai lembaran lembaran baru dalam hidup kami, melukiskan kisah indah yang kelak bisa kami ceritakan kepada generasi selanjutnya bahwa kami memiliki orang yang sangat spesial. Jika dengan nya aku sudah tak ingin apa-apa lagi bagiku duniaku sudah cukup digambarkan oleh Ridho, aku mencintainya semampu ku begitu juga dia, tak ada satu detik pun kesedihan dalam setiap hari ku jika sedang bersama nya.

Dunia ku terasa indah, cerita ku terukir begitu sempurna seperti Tuhan tengah menggambarkan nya dengan sangat hati-hati, disetiap detailnya memiliki makna yang selalu bisa aku dan Ridho syukuri. Kami saling melengkapi satu sama lain mengimbangi yang timpang dan memenuhi yang kurang. Tapi bukan hidup namanya jika tidak ada ujian, perjalanan kisah kami memang tak selamanya mulus-mulus saja terkadang ada perdebatan konflik dan juga pertengkaran tunggu... hubungan kami juga tak lepas dari rasa kebosanan ya... rasa bosan itu pasti ada tergantung bagaimana kita menghadapinya bukan ?.

Remember When [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang