Be the most

113 2 0
                                    

" Beri kisah kita sedikit waktu
Semesta mengirim dirimu untuk ku
Kita adalah rasa yang tepat diwaktu yang salah "

Fiersa Besari ft Tantri-Waktu yang Salah

Untaian nada yang indah itu terus berniang-niang ditelinga ku. Sekali habis diputar aku ulang-ulang lagi sampai bosan sendiri telinga ku mendengarnya.

Tok tok tok...
" Masuk "
Lita teman satu kos ku membuka pintu.
" Clara keluar yuk "
" Kemana ? Males ah mager "
" Yaelah Clar... ayok daripada gabut di kos mending kita nonton ada film bagus " matanya mengerjap beberapa kali.
" Yaudah yaudah aku mandi dulu "
" Yeee... oke kalo udah kabari ya "
Aku mengangguk. Dia bergegas lari kembali ke kamar nya tanpa menutup pintu. Aku hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan anak satu itu.

~~

Setelah melewati segala kemacetan dan bergelut dengan asap kendaraan kota Jogja kami sampai di Ambarukmo plasa. Sebuah tempat perbelanjaan yang sangat populer di kota Gudeg ini, selalu ramai oleh pengunjung. Apalagi hari ini weekend.

Para pengunjung bertebaran di setiap sudut gedung, ada yang bergandengam bersama pasangan mereka ada yang menghabiskan waktu bersama keluarga dan banyak anak muda dengan pakaian serba kekinian nongkrong nongkrong sambil jalan jalan dengan membawa masing-masing segelas minuman dingin di tangan mereka, supaya tidak kelihatan hanya mampir. Anak muda jaman sekarang memang suka begitu.

" Kita mau nonton apa ? " tanya Lita.
Aku geleng-geleng kepala tanpa melihat ke arah nya.
" Emhh " dengus nya.
" Aku beli minum dulu ya Lit haus nih liatin orang gandengan mulu dari tadi "
" Yaelah Clar lagian ngapain diliatin "
" Habis mereka gandengan nya di depan ku maksa buat tak liatin kan "
" Ahh terserah deh " wajah nya kesal.
" Bentar ya "
" Iyaa aku tunggu disini "
Aku lalu pergi ke kedai minuman tak jauh dari tempat aku meninggalkan Lita.

" Rame banget sih " gumam ku setelah berjalan mendekat kedai tujuan ku ternyata sangat ramai orang sedang mengantri karena tak ingin terlalu lama membuat Lita menunggu aku berjalan jalan melihat kedai minuman yang sedang sepi.

" Ehh " saat sedang asyik berkeliling seseorang datang menarik tangan ku. Aku berbalik ke arahnya.

" Hai " katanya.

Adam. Iya dia Adam ngapain dia disini... pikir ku.

" Kamu ngapain disini ? "
" Emhh... jalan-jalan" katanya.
" Sendirian ? "
" Ehem "
" ohh... "
" kok ohh doang ? "
" Lha trus ? "
" Gak mau nemenin ? "
Aku menggelengkan kepala.
" Ayok ikut aku " tanpa basa basi dia menarik tangan ku.
" Ehh... mau kemana ? "
Dia tak menjawab. Dengan langkah cepat dia terus menarik tangan ku sampai ke basement tempat parkir.

" Kebiasaan deh " gumam ku. Adam tidak menjawab namun raut wajahnya seperti menyiratkan sesuatu. Pasti dia mau menculik ku lagi...

~~

Adam membawa ku pergi entah kemana. Motor nya terus melaju menembus keramaian malam kota ini. Tanpa banyak kata aku menurut saja kemana dia akan membawa ku pergi.

" Udahh sampaii... "
" Ha ? Ini dimana ? "
" Udah ayok turun "
Udara disini sangat dingin entah tempat apa ini aku belum pernah kesini sebelum nya.
Adam menggandeng tangan ku menuntun ke arah tangga yang berliku liku dari batu. Di sisi tangga itu terdapat lampu lampu kerlap kerlip yang menghiasi pagar pembatasnya.
" Disini kalo weekend rame Clar "
" Terus ? "
" Ahh kamu nih " Adam terus menggandeng ku berjalan ke atas sedangkan aku ? Hanya menurut saja apa mau nya.

Remember When [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang