Happy reading ❤
Mobil hitam metalik itu tetap diam tak menandakan tanda tanda ingin bergerak sedikitpun. Mesinnya tak rusak, bensinnya pun banyak. Tapi manusia di dalamnya yang sedari tadi sibuk dengan ego masing masing hingga sanggup tak melakukan dan mengucapkan apapun selama 20 menit.
Iiisssshhhh.
Lagi lagi syila menggeram kesal. Buku buku tangannya memutih karena terlalu keras menggenggam tali slinbagnya.
"kubilang antar aku pulang!" syila akhirnya tak bisa menahan rasa kesalnya lebih lama lagi. Berada disini tanpa melakukan apapun benar benar menguras semua kesabarannya.
Tapi sepertinya kesabarannya akan kembali dihisap habis sampai tak bersisa ketika kean hanya menoleh tanpa menanggapi kata kata dari syila. Menganggapnya angin lalu.
"setidaknya jangan kunci pintu ini, aku ingin pulang. Kau ingin kita mati sesak nafas huh?!" syila mulai menatap tajam kean. Jika pria ini memang tak berniat mengantarnya pulang, setidaknya bukakan pintu mobil brengsek ini agar dia bisa mencari taxi.
Dan coba tebak bagaimana reaksi luar biasa kean. Kembali mengabaikan syila.
Damn you.Syila meraih handle pintu mobil dan berusaha membukanya dengan brutal, terserah jika akan patah. Bukan urusanku.
Tiba tiba dia berhenti dan mulai merutuki otak bodohnya. Syila buru buru membuka slinbag hitamnya dan merogoh handphone di dalamnya.
Bodoh sekali dia tak menyadari dia masih bisa menelfon ayah. Syila tersenyum mengejek dan mulai mengetikkan sesuatu pada benda canggih itu. Hingga
"hey! Kembalikan!" syila berteriak protes karena handphonenya sudah berpindah tangan pada kean.
Kean langsung memasukkan benda itu ke saku celananya. Titik yang tak mungkin syila bisa merogohnya.
"kau akan ku bunuh kean" geram syila.
"tak apa, Kau akan jadi janda sebelum menikah" ujar kean dengan muka menantang.
"janda lebih baik dari pada dikutuk untuk menikahi lelaki sepertimu!." syila berucap sinis hingga kean tersenyum geli. Bukankah ucapan gadis ini aneh?
"jangan berkata kasar putri, itu tak sopan" ucap kean masih dengan senyum gelinya hingga membuat syila mendengus tak terima.
"merebut barang orang lain juga tak sopan , sir! " syila menyalurkan kesalnya pada tali slinbag yang lagi lagi tercekik oleh remasan erat dari tangannya.
Sedangkan kean semakin tertohok geli karena sedari tadi ucapannya selalu di balikkan sendiri oleh syila bagai boomerang. Syila memang gadis unik.
Kean mulai menghidupkan mesin mobil dan melaju dengan kecepatan yang tidak bisa dibilang pelan. Niat Syila yang semula ingin memberi lagi pria itu sedikit benjolan dikepala diurungkannya. Dia masih sayang nyawa. Syila beringsut kembali duduk dikursinya sambil tergesa gesa memasangkan seatbelt.
Ini jadinya jika pria gila bertemu gadis gila. Segala yang mereka lakukan pun akan menjadi hal gila.
Yakin ayah dan ibu benar benar akan memaksanya menikah dengan devil ini? Membayangkannya saja sudah membuat bulu kuduk syila bergidik ngeri.
"Kau akan membawaku kemana!" syila tersulut kembali mengetahui jalan ini sama sekali bukan arah kerumahnya.
Kean menatap frustasi perempuan keras kepala disampingnya. Apa dia fikir kean mau mengantarnya pulang dengan kondisi mata sembab seperti itu. Lagi pula kenapa dia menangis? Apa se tak mau itu syila dengannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Wedding
Romance⏩R O M A N⏪ [Slow Update]✔ Asyila Febrina X Azkean Allandra "kau tak memerlukan seorang yang hangat untuk meluluhkan hatimu yang dingin syila. Terkadang dingin bertemu dingin lebih menantang. Kalian akan cocok" ©® Semua hak cipta murni dari imajinas...