Halo. Sudah klik bintang di pojok kiri ?
Dedikasi untuk ❤ sukmaaini3110Happy reading ❤
Syila menatap kosong keluar jendela mobil yang membawanya kembali pulang ke rumah. Pagi tadi dia menelfon ayahnya agar menyuruh sopir segera menjemputnya lagi. Dia tak ingin mengambil resiko akan kesurupan karena dia terlalu banyak menerawang dengan fikiran kosong. Sedangkan Alvandra, lelaki itu sudah pergi setelah percakapannya dengan syila tadi.
Sepeninggal Alvandra, syila tak melakukan apapun. Syila bahkan terlalu enggan untuk bisa melanjutkan tidur.
Udara dingin menelusuk ketika syila membuka kaca mobilnya. Matanya kembali terpejam. Syila merapatkan kembali cardigan karena bulu bulunya sudah bergidik kedinginan. Tapi dia tak juga berniat kembali menutup kaca mobil. Biarkan dia kedinginan, hatinya juga.
Entah sudah berapa kali gadis cantik itu menguap. Matanya yang dihiasi bulu mata panjang yang lentik nampak lelah menahan kantuk.
Hingga mobil berhenti tepat di depan rumah. Pintu kokohnya terbuka lebar. Syila menyeret kakinya masuk tanpa tenaga. Aku butuh istirahat.
Asyila POV
Baru beberapa langkah kakiku memasuki pintu. Suara ibu mau tak mau membuat langkahku tertahan lagi.
"syila."
Aku memandang malas kearah ibu yang menghampiriku.
"aku lelah bu." jika ibu akan mengomeliku sungguh tenagaku sudah habis. Aku butuh tidur sekarang.
"Nanti siang kean akan menjemputmu disini sayang. Dia akan menemanimu mencari gaun untuk kau pakai di pernikahan bela lusa."
Kean?
"Dia calon menantu tampan ibu." ibu memegang kedua lenganku dengan raut gembiranya.
Astaga. Aku lelah. Tak adakah yang mengerti.
Terlalu malas meladeni ibu. Di otakku hanya ada kata tidur. Aku melanjutkan langkah gontaiku kearah tangga dengan hati yang berkecamuk.
---o0o---
Aku memandang pantulan didepan kaca rias, disana aku terlihat tak ada beban sama sekali. Ternyata make up tipis yang kugunakan mampu menyembunyikan kekacauan yang tersembunyi. Baju berwarna cream dipadu rok hitam selutut yang mengembang. Rambutku tergerai sedikit bergelombang.
Sekali lagi kuhela nafas dengan berat. Perlahan Aku berdiri dan menggapai slinbag hitam yang tergantung dan mulai melaju keluar kamar.
Suara heals ku menggema menemaniku menuruni tangga. Dibawah sana sudah menanti lelaki yang katanya calon suamiku.
Jangan berfikir aku sudah pasrah dan menerima pernikahan ini. Tidak, tidak sama sekali. Jika bukan karena paksaan maut ibu, seumur hidup aku tak akan mau.
Kulangkahkan tumit kearah ruang tamu, disana terdengar suara orang yang sedang berbincangan.
Sebelum aku mencapai ruang tamu. Kuhela lagi nafas panjang yang tanpa ujung sambil menguatkan diri untuk melanjutkan langkah.
Sampai disana, Semua orang diruang tamu menatap kearahku. Semua orang. Termasuk lelaki tampan dengan mata elangnya.
Gezz.
Mataku terpaku menyorot lelaki yang menyambutku dengan mata sedingin esnya. Langkahku terhenti. Semua terhenti. Jika ada yang pernah merasakan dunia stuck di tempat untuk waktu ini, itu yang kurasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Wedding
Romance⏩R O M A N⏪ [Slow Update]✔ Asyila Febrina X Azkean Allandra "kau tak memerlukan seorang yang hangat untuk meluluhkan hatimu yang dingin syila. Terkadang dingin bertemu dingin lebih menantang. Kalian akan cocok" ©® Semua hak cipta murni dari imajinas...