#35 Crazy Wedding || Truth

1.3K 107 99
                                    

Mulmed - Taeyeon
(play biar ngena😌)

Happy Reading~~ ><

Author POV

Deringan handphone membangunkan Syila dari tidurnya. Segera meraih benda pipih itu. Tubuhnya yang baru bangun masih terasa berat, hingga ia terlihat sedikit kesulitan bergerak.

"halo?" jawabnya serak khas bangun tidur, setelah memeriksa nama sang penelpon.

"kau baru bangun, baby? Aku ingin mampir. Apa ada yang kau mau? Aku akan sekalian membawakan."

Syila membangkitkan badan. Bersender ke kepala ranjang. Belakangan ini Demian memang semakin intens menghubungi, menanyakan kabar atau sekedar menemani kebosanannya.

Salah satu hal yang membuat Syila perlahan terbiasa dan mampu melewati hari. Setidaknya begitu.

"mm.. Apa kau bisa membawakan bubur ayam? Sepertinya aku ingin makan itu."

"hanya bubur ayam? Aku akan membawakan gerobak dan penjualnya untukmu."

Syila hanya terkekeh kecil menjawab perkataan Demian barusan. Saat lelaki itu mampu membangkitkan moodnya dipagi ini. Padahal dulu, Syila sempat merasa Demian orang yang terlalu terbuka dan blak blakkan. Berfikir mereka tak akan bisa menjadi dekat karena begitu bertolak belakang.

Siapa sangka sifatnya yang supel itu malah yang akhirnya membuat mereka jadi mudah akrab.

"jangan tertawa dulu, aku belum bisa melihatnya. Nanti saja saat aku sampai." Demian menutup sambungan setelah mengucapkan itu.

Syila segera bangun, membuka pintu balkon dan melangkah keluar. Menghirup udara pagi yang begitu segar.

Mengusap pelan perutnya yang sudah sedikit menonjol. Entah sejak kapan, ia pun tak sadar. Sekarangpun ia menjadi lebih berhati-hati dalam memilih pakaian yang agak longgar, agar tak terlalu kentara.

Tak seperti sebelumnya. Seiring berjalannya waktu, morning sick yang ia rasakan semakin membaik. Tak lagi merasa mual separah dulu. Sepertinya sang bayi mulai mau bekerja sama.

Tanpa sadar. Pandangannya masih saja melirik ke balkon sebelah. Yang tertutup rapat.

Kilasan saat awal pernikahannya dulu mendadak terbayang. Tatkala tubuh tegap Kean berdiri di sana, menyapa dengan senyum menyebalkan yang juga terlihat menawan.

'morning my wife'

Bibirnya menyunggingkan senyuman menyedihkan. Kalimat yang sekarang malah terdengar asing. Padahal dulu, hampir setiap pagi didengar.

Begitu mudahnya semua berubah.

Ahh..

Mulai lagi. Tak ada gunanya juga mengingat itu. Hanya akan memperburuk suasana hatinya.

Tok tok tok

Beruntung. Ketukan dari arah pintu mengalihkan pemikirannya, membuat Syila segera berjalan membukanya. Menampilkan sosok Delia yang membawa nampan untuknya sarapan.

"selamat pagi Nyonya." sapanya tersenyum.

"sepertinya aku ingin sarapan dibawah saja, Delia." balas Syila dengan senyum simpul.

Crazy WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang