"jadi semua sudah ditetapkan, dua minggu lagi hari pernikahannya." ucapan ayah syila disambut dengan suka cita oleh kedua pihak keluarga. Keluarga syila dan kean memang sedang bertemu membicarakan perihal kelanjutan hubungan syila dan kean di rumah syila ini.
Diterima atau tidak semua juga tau syila sudah terpojok sekarang.
"syila, lusa kita pergi mencari gaun yang cocok untukmu. Akan mama pastikan pernikahan kalian akan menjadi hari paling bahagia." ibu kean menggenggam tangan syila sambil berbicara antusias.
Hari paling bahagia? Hati syila menciut mendengarnya. Semua akan sempurna jika alvandra menepati janjinya.
Demi menjaga sopan santun syila tersenyum sambil mengangguk. Reaksi sederhananya itu membuat kedua ibu ibu masing masing pihak itu semakin bersemangat membahas hari bahagia nya itu.
"kean, kau juga harus menyusul kesana" ucap ibu kean kepada kean yang sedari tadi tampak acuh. Bukannya tak bahagia, tapi kean merasa reaksi senang ibunya sekarang sudah sangat cukup untuk mereaksikan bahagianya. Lagi pula dia terlalu malas jika berurusan dengan tema percakapan ibu ibu ini. Dia lebih tertarik untuk mengagumi detail wanita cantik di depannya.
Harus kean akui paras syila sangat beda dengan perempuan kebanyakan, jika cantik perempuan kebanyakan terlihat monoton dan membosankan, tapi syila berbeda. Aura yang dikeluarkan syila berbeda. Seperti sekarang, dia beribu kali lipat lebih cantik saat menatap jutek kean dengan mata tajamnya.
Kean tersenyum menyembulkan kedua lesung pipinya dan mengangguk kecil.
"tentu." ucap suara bassnya.Berbanding terbalik dengan kean, syila langsung memutus kontak mata keduanya. Apa yang ada difikiran kean saat ini tentangnya. Mengingat dengan bodohnya syila sudah larut dalam ciuman yang diberikan kean semalam. Aakh. Mengingatnya saja membuat syila merutuk kesal. Sudah terlanjur, dari pada memperlihatkan rasa malu, syila lebih meninggikan gengsi dengan menatap tajam kean.
"kalian juga akan langsung tinggal di rumah kean setelah menikah. Kean sudah jauh jauh hari menyiapkan semuanya." ucapan ibu kean seketika membuat syila langsung kaget. Serumah? Dia belum berfikir ke arah situ sama sekali. Bodohnya syila yang baru sadar suami istri sudah pasti akan serumah.
"aku ingin berbicara berdua dengan kean sebentar" syila dengan berat memaksakan senyumnya. Para orang tua mereka hanya mengangguk mengiyakan dengan pandangan menggoda. Uuuh mereka pikir syilaau apa?
Syila berdiri diikuti kean dan mereka melangkah ke arah pintu samping menuju kolam renang. Kean hanya mengekor dan berhenti ketika langkah syila berhentu.
Syila menoleh ke arah kean. Sebelum syila mulai angkat suara dia mendelik ke sambil memanaskan stok kesabarannya.. "kau berkata kau akan menuruti semua keinginanku kan?"
Kean dibuat hilang fokus memandang tingkah syila yang masih saja ingin membuat kean terintimidasi. Tapi sayangnya malah terlihat lucu itu. "apapun" ucapnya mantap.
Syila menarik nafas panjang sambil memejamkan matanya. Percayalah, berhubungan dengan devil menguras banyak tenaga maupun emosi.
"Aku ingin punya kamarku sendiri nanti." syila mengutarakan kehendaknya dengan nada menuntut.
Kean hanya diam sambil tetap menatap syila. Syila gadis keras kepala, kean harus pandai memutar otak jika ingin menghadapinya.
"baiklah. Itu saja?"
Mendengar jawaban kean syila melotot tak percaya. Semudah itukah?
Kean mengulas smirk. Tentu kalian tidak akan berfikir devil kean ini akan menjadi malaikat kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Wedding
Romansa⏩R O M A N⏪ [Slow Update]✔ Asyila Febrina X Azkean Allandra "kau tak memerlukan seorang yang hangat untuk meluluhkan hatimu yang dingin syila. Terkadang dingin bertemu dingin lebih menantang. Kalian akan cocok" ©® Semua hak cipta murni dari imajinas...