Crazy Wedding

#17 Crazy Wedding || Surprise (1)

Part ini hyun dedikasikan untuk NurYeni1 ❤ terimakasih udah ninggalin bintangnya :')

Happy reading

"kau salah. Aku mengenalmu, dan kita sudah pernah bertemu sebelumnya. Jauh sebelum kau bertemu alvandra."

🍁🍁🍁

Syila pov

"a-apa?" seluruh fikiranku langsung blank mendengar ucapan kean. Apa lagi lagi dia membual? Seingatku aku tak pernah mengenal kean sebelumnya. Bahkan namanya terdengar asing.

Kean terlihat tak berniat menjawab pertanyaan tadi. Dia hanya berdiri dengan tatapan tak terbaca.

"a-apa maksudmu? Jawab aku!"

Ini hal bodoh. Ucapan yang keluar dari mulut kean tak pernah normal. Tapi yang lebih bodohnya lagi ucapannya itu membuat rasa penasaranku menyeruak. Apa benar kami pernah bertemu?.

"aku hanya akan menjawab pertanyaanmu itu setelah kau seutuhnya sudah milikku syila."
Setelah mengucapkan itu kean melangkah menuju tangga.

Aku hanya bisa menatap punggung kean yang perlahan menjauh.

'Azkean Gaskara Allandra'.

Syila mencoba mengingat ingat dimana dia pernah mendengar nama itu sebelumnya. Tapi nilih, Apa maksudmu kean?

🍁🍁🍁

Author pov

Syila baru saja keluar dari kamar mandi. Tubuhnya terasa lebih segar setelah berendam lama. Seperti biasa, berendam memang membantu syila jika sedang ada yang menggelayuti otaknya.

Syila selesai berpakaian. Pakaian sederhana, baju terusan putih selutut dengan rambut yang dibiarkannya tergerai.

Setelah menuruni tangga syila menuju dapur. Mansion besar ini terasa sangat sepi.

Syila membuka kulkas berniat mencari cemilan. Dia sudah berencana untuk mengemil sambil bersantai di ayunan belakang rumah yang baru saja dilihatnya dari balkon kamar pagi tadi.

Syila otomatis tersenyum melihat ada semangkuk strawberry yang terlihat segar. Kebahagiaannya yang lain juga karena dikulkas besar ini juga ada ice cream vanilla , kesukaannya.

Syila berjalan santai dan seseakali bersenandung sambil membawa cemilan itu. Setelah keluar dari mansion menuju halaman belakang syila terpana melihat betapa megahnya tempat ini.

Entah berapa nominal nol yang dipakai untuk membangun rumah layaknya istana. Yang pastinya syila tak ambil pusing. Toh sepeserpun dia tak mengeluarkan uang.

Syila lebih suka menghabiskan semua uangnya untuk membeli selemari novel dari pada ini.

Syila duduk di atas ayunan perlahan. Rambut coklatnya yang dibiarkan tergerai terlihat di terpa angin.

Syila memakan strawberrynya dengan mencocol ice cream vanilla seperti memakan sambal. Mau bagaimana lagi, dia memang tak bisa hidup tanpa vanilla.

"kau suka disini?"

Syila otomatis menoleh ke belakang saat mendengar suara bass kean. Sudah seperti hantu saja, kean hobby sekali muncul dengan tiba tiba.

"sebelumnya iya, tapi aku tidak jadi suka karena kau muncul" ujar syila santai sambil menggiggit strawberrynya.