Crazy Wedding

#38 Crazy Wedding || Love me Hurt me

Baru kelar dan bisa up sekarang🙏.
Kondisiku akhir-akhir ini nggak begitu baik 😖

5.606 kata. Waaaww. Bacanya pelan-pelan yaa. 😂 aku cukup putar otak buat nyelesain part ini.

Happy reading ❤

Author POV

Syila tersenyum puas. Menatap figura besar yang di pajang di tengah-tengah ruangan.

"bagaimana? Apa disini sudah pas?" tanya Kean memastikan. Yang langsung dibalas anggukan disertai senyum gembira oleh wanita itu.

Kean ikut tersenyum. Melihat wajah sumringah Syila. Beberapa hari ini Syila memang terlihat antusias, menghias kamar yang akan ditempati si kembar nantinya.

Dari mulai mendesain, menentukan pernak pernik, sampai tatanan tempat. Semua dia yang mengatur. Tak heran kamar ini dihiasi dengan segala hal bertemakan benda-benda langit. Sangat Syila sekali.

Termasuk figura yang baru terpasang itu, potret yang baru beberapa minggu lalu mereka ambil. Disana, Syila berdiri dengan gaunnya. Terlihat begitu anggun. Sedangkan Kean berlutut menciumi twins, dengan berlatarkan langit berbintang.

Aaah. Semua terlihat begitu sempurna hingga nyaris seperti mimpi.

Kean langsung menghampiri. Memeluk tubuh mungil istrinya, meski tak terlalu erat karena terhalang perut Syila yang sudah membesar.

"cepatlah lahir, babies. Papa tidak sabar melihat kalian." ujar Kean setelah pelukan itu terurai.

7 bulan.

Tanpa terasa kandungan Syila terus tumbuh dengan sehat. Tinggal beberapa bulan lagi, dan mereka akan menyambut dua pangeran yang akan menghiasi pernikahan ini.

Ya. Kandungan Syila diketahui berjenis kelamin laki-laki. Memberikan kebahagiaan tiada tara saat membayangkan akan ada versi mini dari mereka berdua.

Selama dalam masa kehamilan. Sekalipun Kean tak pernah meninggalkan Syila. Selalu siap siaga dalam keadaan apapun. Sering kali lelaki itu sampai mengerjakan pekerjaannya dirumah guna memberikan perhatian sepenuhnya pada Syila.

Tak hanya mereka, tetapi para pekerja di mansion pun terlihat ikut berbahagia untuk menyambut kelahiran ini. Beberapa kali terlihat mengintip ke dalam ruangan saat mereka sedang mendekor. Bersikeras membantu, meski begitu Kean dan Syila sudah bertekat ingin menghiasnya sendiri.

Syila mengalungkan lengan pada leher Kean. Mendongak menatap lelaki itu yang memiliki tubuh lebih tinggi darinya.
"jadi, apa kau sudah menentukan nama mereka, papa?" tanyanya. Membuat Kean tersenyum geli.

Syila memang begitu kentara berubah selama kehamilannya. Terkadang bahkan perempuan itu bisa menjadi begitu manja, membuat Kean bertanya-tanya apakah dia benar Syila yang ia kenal.

Kean mencuri kecupan dari bibir ranum itu. Sebelum menjawab.

"Keynan Starlo Allandra dan Reynan Skylo Allandra."

Mata Syila membulat. Percampuran antara terkejut dengan tingkah Kean serta tak menyangka akhirnya lelaki itu telah menentukan nama mereka. Setelah berbulan-bulan tak menemukan yang tepat.